Dalam sebuah momen yang menegaskan kembali signifikansi tertinggi sepak bola klub, Ousmane Dembele berhasil mengembalikan kesakralan trofi Liga Champions sebagai modal memenangi Ballon d’Or.
Winger andalan Paris Saint-Germain tersebut secara resmi mengukuhkan namanya sebagai peraih Bola Emas dalam seremoni bergengsi di Theatre du Chatelet, Senin (22/9/2025).
Ousmane Dembele sukses menyabet gelar bergengsi untuk kategori pesepak bola pria terbaik dunia, menyingkirkan pesaing terkuatnya, wonderkid Barcelona Lamine Yamal.
Kemenangan Dembele ini bukan sekadar raihan pribadi, melainkan juga sebuah penanda penting: kembalinya trofi Ballon d’Or ke pelukan pemain yang sukses merengkuh gelar Liga Champions di tahun yang sama. Pemain berusia 28 tahun ini memang menjadi figur krusial yang mengantarkan PSG merajai Eropa musim lalu, dengan menjuarai Liga Champions. Gelar ‘Si Kuping Besar’ yang sakral itu menjadi puncak dari raihan empat trofi yang melengkapi dominasi skuad asuhan Luis Enrique, termasuk tiga gelar domestik. Sementara itu, Lamine Yamal, meskipun berhasil membawa Barcelona meraih tiga titel lokal, harus puas tanpa gelar Eropa setelah timnya takluk di tangan Inter Milan pada babak semifinal Liga Champions.
Daftar Lengkap Pemenang Ballon d’Or 2025 – Dembele Sabet Trofi Bola Emas, Lamine Yamal Buat Sensasi
Raihan Dembele ini sekaligus mengakhiri tren yang telah lama mendominasi penganugerahan Ballon d’Or: di mana para pemenang tidak lagi harus meraih gelar juara Eropa di tahun yang sama. Fenomena ini, yang kian sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir, seolah meredupkan kesan sakral trofi Liga Champions sebagai prasyarat utama. Terbukti, empat dari lima pemenang Ballon d’Or sebelum Dembele bukan berasal dari tim kampiun UCL.
Tren ini semakin mengemuka seiring dengan pencapaian gemilang Lionel Messi, yang berhasil menyabet Ballon d’Or pada edisi 2019, 2021, dan 2023 tanpa adanya gelar Liga Champions. Meskipun demikian, patut digarisbawahi bahwa trofi Bola Emas edisi 2023 diraihnya berkat supremasi tertinggi di kancah sepak bola dunia, yaitu Piala Dunia. Gelar akbar bersama timnas Argentina tersebut bahkan dinilai melampaui performa impresif Rodri yang berhasil mempersembahkan treble winners bersama Manchester City pada musim 2022-2023.
Baru pada tahun berikutnya, Rodri seolah memperoleh penghargaan yang sempat tertunda. Kontribusinya dalam membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa berujung pada penganugerahan Ballon d’Or 2024. Menariknya, pada tahun yang sama, Vinicius Junior justru harus menjadi ‘tumbal’. Vini gagal dalam perebutan Bola Emas, meskipun perannya sangat krusial dalam membawa Real Madrid meraih gelar ganda Liga Spanyol dan Liga Champions.
Ada Andil Lionel Messi dan Barcelona di Balik Kesuksesan Ousmane Dembele Raih Ballon d’Or 2025
Dalam rentang waktu yang sama (sejak tahun 2019), Karim Benzema menjadi satu-satunya pemenang Ballon d’Or yang juga sukses merengkuh trofi Liga Champions bersama Real Madrid pada edisi 2022.
Menilik lebih jauh ke belakang, kemenangan Messi (pada 2010) dan Cristiano Ronaldo (2013) sebagai pemain terbaik dunia versi anugerah France Football juga tak lepas dari kontroversi. Kedua megabintang ini dituding ‘mencuri’ Ballon d’Or dari talenta seperti Wesley Sneijder (Inter Milan) dan Franck Ribery (Bayern Munchen). Padahal, baik Sneijder maupun Ribery berhasil menutup musim tersebut dengan torehan treble winners yang gemilang – termasuk trofi Liga Champions – bersama klub masing-masing.
Ringkasan
Ousmane Dembele dari Paris Saint-Germain meraih Ballon d’Or 2025, mengalahkan Lamine Yamal. Kemenangan ini menandai kembalinya tradisi penghargaan kepada pemain yang menjuarai Liga Champions, setelah Dembele berperan penting dalam kesuksesan PSG meraih gelar tersebut. Raihan ini mengakhiri tren beberapa tahun terakhir di mana pemenang Ballon d’Or tidak selalu berasal dari tim juara Liga Champions.
Sebelum Dembele, Lionel Messi sempat meraih Ballon d’Or tanpa gelar Liga Champions, namun prestasinya di Piala Dunia 2023 menjadi faktor penentu. Sementara itu, Rodri memenangkan Ballon d’Or 2024 setelah membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa. Terakhir, hanya Karim Benzema (2022) yang memenangkan Ballon d’Or dan Liga Champions di tahun yang sama, menunjukkan dominasi Messi dan Ronaldo sempat mengesampingkan pentingnya gelar Liga Champions.