mellydia.co.id, JAKARTA – Pasar modal Indonesia kembali diramaikan oleh debut emiten baru. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), secara resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa, 23 September 2025, menandai langkah signifikan dalam perjalanannya di sektor pertambangan.
Antusiasme investor menyambut kehadiran EMAS begitu nyata. Pada pembukaan perdagangan hari ini, harga saham EMAS langsung melesat 25% ke level Rp 3.600 per saham, menunjukkan respons positif dari pasar terhadap penawaran umum perdana ini.
Dalam gelaran Initial Public Offering (IPO) ini, EMAS melepas 1,62 miliar saham baru, atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga penawaran Rp 2.880 per saham, anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini sukses menghimpun dana segar senilai Rp 4,66 triliun dari pasar modal.
Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan untuk memperkuat modal kerja operasional anak-anak perusahaan EMAS yang bergerak di bidang penambangan dan pengolahan bijih emas. Selain itu, sebagian dari dana tersebut juga akan dimanfaatkan untuk pembayaran sebagian pinjaman EMAS, memperkokoh struktur keuangan perusahaan.
IHSG Menguat ke 8.064,6 di Pagi Ini (23/9), ANTM, BRIS, CTRA Jadi Top Gainers LQ45
Fokus utama EMAS saat ini adalah pengembangan Proyek Emas Pani yang berlokasi di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Proyek strategis ini memiliki potensi sumber daya melimpah hingga 7 juta ons emas, menempatkannya sebagai salah satu tambang emas primer terbesar dan paling menjanjikan di Indonesia.
Dirancang sebagai tambang berbiaya rendah dan berumur panjang, Proyek Emas Pani ditargetkan mampu mencapai produksi puncak hingga 500.000 ons emas setiap tahunnya, menunjukkan skala ambisius dan efisiensi operasional yang direncanakan oleh perusahaan.
Pihak EMAS optimis Proyek Emas Pani akan memulai produksi emas perdananya pada kuartal I-2026, menjanjikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan di masa depan dan memperkuat posisi EMAS di industri pertambangan global.
Menyambut keberhasilan pencatatan saham perdana, Boyke P. Abidin, Presiden Direktur Merdeka Gold Resources, menyampaikan rasa syukurnya. Ia menegaskan, melalui hajatan IPO ini, EMAS bertekad untuk menjadi perusahaan yang tidak hanya tumbuh lebih kokoh dan inovatif, tetapi juga memiliki daya saing global. “Kami yakin Proyek Emas Pani akan menjadi proyek yang dapat bersaing di industri tambang dunia,” ujarnya penuh optimisme pada Selasa (23/9/2025).
Sebagai informasi tambahan, pencatatan saham EMAS ini menjadikannya emiten ke-23 yang resmi terdaftar di BEI sepanjang tahun 2025, sekaligus menorehkan sejarah sebagai emiten ke-956 yang tercatat di bursa tersebut sejak awal berdirinya.
Ringkasan
PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 September 2025 dan langsung mencatatkan kenaikan harga saham hingga 25% menjadi Rp 3.600 per saham. EMAS berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp 4,66 triliun melalui IPO dengan melepas 1,62 miliar saham pada harga Rp 2.880 per saham.
Dana IPO akan digunakan untuk modal kerja anak perusahaan dan pembayaran sebagian pinjaman. Fokus utama EMAS adalah pengembangan Proyek Emas Pani di Gorontalo yang memiliki potensi sumber daya 7 juta ons emas dengan target produksi puncak 500.000 ons emas per tahun dan mulai beroperasi pada kuartal I-2026. Pencatatan EMAS menjadikannya emiten ke-23 di BEI pada tahun 2025 dan emiten ke-956 secara keseluruhan.