Emas Antam Meroket! Analis Ramal Harga Tembus Rp 2,15 Juta di 2024

Posted on

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menunjukkan performa positif pada Jumat, 8 Agustus 2025. Terpantau naik signifikan sebesar Rp 16.000 dibanding hari sebelumnya, kini harga emas Antam mencapai level Rp 1.959.000 per gram. Kenaikan ini juga menegaskan tren positif dalam sepekan terakhir, di mana harga emas Antam telah melesat sekitar 2,5%.

Pergerakan harga ini sejalan dengan pandangan para analis yang memprediksi prospek cerah bagi investasi emas hingga akhir tahun. Optimisme tersebut bahkan menyebutkan potensi harga menembus angka Rp 2,15 juta per gram, didorong oleh fundamental makroekonomi seperti pelemahan dolar AS dan meningkatnya ketidakpastian kondisi global.

Menyoroti fenomena ini, Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menegaskan bahwa prospek harga emas tetap solid di tengah kemerosotan dolar AS. Menurutnya, kondisi ini merupakan respons terhadap berbagai faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi global, isu-isu seputar tarif impor, serta arah kebijakan The Federal Reserve dan lembaga tinggi lainnya yang kini berada di bawah tekanan pemerintahan Presiden Donald Trump.

Lebih lanjut, Lukman memperkirakan bahwa harga emas internasional masih memiliki potensi kenaikan atau upside sekitar 10%, menargetkan rentang US$ 3.700 hingga US$ 3.800 per ons troi. Ia menambahkan, dengan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini, harga emas Antam sangat berpotensi menyentuh kisaran Rp 2,15 juta per gram.

Senada dengan pandangan tersebut, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, juga memproyeksikan penguatan signifikan pada harga emas dunia. Menurutnya, pada akhir tahun, harga emas global dapat menyentuh level US$ 3.600 per ons troi.

Ibrahim mengestimasi bahwa jika harga emas dunia mencapai level tersebut, harga emas Antam di Indonesia berpeluang besar mencapai Rp 2,15 juta per gram. Dia menekankan, faktor-faktor seperti perang dagang, ketegangan geopolitik, dan arah kebijakan suku bunga global akan menjadi katalis utama yang mendorong penguatan harga komoditas berharga ini.

Ibrahim lebih lanjut menegaskan bahwa gejolak geopolitik dan ketidakpastian kebijakan perdagangan global akan menjadi pendorong utama tren kenaikan harga emas. Kondisi ini secara alami mendorong investor untuk mengalihkan portofolio mereka ke instrumen safe haven seperti emas, guna melindungi nilai aset di tengah volatilitas pasar.

Dalam menyikapi pertanyaan krusial mengenai waktu terbaik untuk membeli emas, apakah sekarang atau menunggu koreksi harga, Lukman Leong memberikan saran strategis yang disesuaikan dengan profil investor.

Bagi investor yang sudah memiliki portofolio emas, Lukman menyarankan untuk tetap hold posisi mereka. Sementara itu, bagi mereka yang belum memiliki atau ingin menambah kepemilikan, ia merekomendasikan strategi pembelian bertahap dengan metode dollar cost averaging. Pendekatan ini dinilai efektif untuk mendapatkan harga rata-rata yang optimal, baik saat harga terkoreksi maupun ketika terjadi kenaikan.

Mendukung pandangan tersebut, Ibrahim Assuaibi juga menekankan bahwa emas merupakan pilihan investasi yang sangat cocok untuk horizon jangka menengah hingga jangka panjang.

Menurut Ibrahim, untuk periode investasi panjang, yakni antara tiga hingga sepuluh tahun, investasi emas hampir pasti akan memberikan keuntungan yang signifikan. Namun, ia mengingatkan para investor untuk tetap mewaspadai fluktuasi harga yang mungkin terjadi dalam jangka pendek.

Ringkasan

Harga emas Antam pada 8 Agustus 2025 mencapai Rp 1.959.000 per gram, naik Rp 16.000 dari hari sebelumnya. Kenaikan ini merupakan tren positif dalam sepekan terakhir dan sejalan dengan prediksi analis yang memperkirakan harga emas akan mencapai Rp 2,15 juta per gram pada 2024. Hal ini didorong oleh pelemahan dolar AS dan ketidakpastian ekonomi global.

Analis memperkirakan harga emas internasional akan naik sekitar 10%, mencapai US$ 3.700-3.800 per ons troi. Dengan asumsi nilai tukar saat ini, hal ini akan mendorong harga emas Antam mencapai Rp 2,15 juta per gram. Faktor-faktor seperti perang dagang, ketegangan geopolitik, dan kebijakan suku bunga global menjadi pendorong utama kenaikan harga emas, membuat emas menjadi instrumen investasi yang aman di tengah volatilitas pasar. Strategi pembelian bertahap disarankan untuk investor baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *