mellydia.co.id Pencapaian penting diraih tunggal putra Taiwan, Lin Chun-Yi, setelah memastikan diri lolos ke final China Masters 2025.
Dunia bulutangkis dikejutkan oleh performa gemilang tunggal putra Taiwan, Lin Chun-Yi, yang berhasil melaju ke babak final China Masters 2025. Langkah bersejarah ini diraihnya setelah menumbangkan unggulan kedua asal Denmark, Anders Antonsen, dalam laga semifinal yang penuh drama.
Dalam pertarungan sengit di Shenzhen Arena, Shenzhen, China, Sabtu (20/9/2025), Lin Chun-Yi tampil dominan dengan kemenangan dua gim langsung, 21-19 dan 21-14. Kemenangan impresif ini bukan hanya mengantarkannya ke final, tetapi juga menjadi capaian terbesar bagi pemain berperingkat 15 dunia tersebut, menandai final perdananya di turnamen level BWF World Tour Super 750.
Turnamen Super 750 sendiri merupakan salah satu level teratas dalam kalender BWF World Tour, setara dengan format Superseries Premier di era sebelumnya, yang wajib diikuti oleh para pebulutangkis elite dunia. Prestasi ini jauh melampaui rekor terbaik Lin sebelumnya, yang hanya mencatat gelar juara di level Super 300 (setara Grand Prix Gold), terakhir kali di Taipei Open 2024 setelah sebelumnya meraih US Open 2019. Ia belum pernah merasakan atmosfer final di turnamen dengan hadiah uang lebih dari 3,9 miliar rupiah.
Tanda-tanda kebangkitan Lin Chun-Yi sebenarnya sudah terlihat sejak babak kedua China Masters. Saat itu, ia sukses meraih kemenangan perdananya atas wakil Indonesia, Jonatan Christie. Setelah tiga kali selalu kalah dalam pertemuan resmi BWF sebelumnya, Lin akhirnya memecah telur dengan skor 21-5, 22-20. Jonatan sendiri kala itu tampak kehilangan sentuhannya, melakukan banyak kesalahan yang dimanfaatkan dengan baik oleh Lin.
Perjuangan di semifinal melawan Antonsen pun tak kalah berat. Meskipun Antonsen kesulitan menjaga konsistensi, ia sempat unggul di gim pertama hingga skor 15-13. Namun, Lin Chun-Yi menunjukkan mental juara dengan bangkit dan memenangi kejar-kejaran poin krusial di pengujung gim tersebut, merebut gim pertama.
Kekesalan Antonsen terlihat jelas di sepanjang pertandingan. Reaksi berlebihan yang menjadi ciri khas juara Indonesia Open itu muncul ketika antisipasinya tidak sesuai ekspektasi. Salah satu momen krusial adalah ketika Antonsen tampak frustrasi dan berkacak pinggang setelah tertipu servis colongan Lin yang diarahkan ke dekat garis tengah saat game point. Ia sempat menatap hakim servis yang lantas menggelengkan kepala, memastikan servis tersebut tidak fault.
Situasi tidak banyak membaik bagi Antonsen di gim kedua, di mana kesalahan-kesalahan sendiri terus menghantuinya. Lin Chun-Yi semakin percaya diri, terus memberikan tekanan konstan. Kendati Antonsen sempat bangkit untuk membalikkan keadaan dari 3-9 menjadi 10-9 dan 11-10 di interval, momentum krusial kembali direbut oleh sang kuda hitam Lin Chun-Yi.
Akhirnya, pengembalian yang kurang prima dari Antonsen setelah diserang oleh Lin menutup laga dalam dua gim langsung, memastikan kemenangan sensasional bagi wakil Taiwan tersebut. Hasil ini membawa Lin Chun-Yi ke babak final China Masters 2025, di mana ia akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Weng Hong Yang. Weng sendiri melaju setelah menyingkirkan Christo Popov (Prancis) dengan skor 21-17, 21-18 di pertandingan semifinal lainnya, menjadikan final ini sebagai pertemuan dua pemain yang berhasil membuat kejutan.
Hasil Semifinal China Masters 2025 – Chia/Soh Mati Kutu Dijegal Mimpi Buruk, Murid Herry IP Gagal Juara Lagi
Rekap Semifinal Indonesia Masters I 2025 – ‘Comeback’ Chico Selamatkan dan Kondisi Super Langka saat Wakil China Habis Duluan