Panggung megah kompetisi antarklub benua menjadi saksi debut dua bersaudara, Eliano dan Tijjani Reijnders, dalam kurun waktu yang berdekatan. Menariknya, Eliano Reijnders justru mencatatkan durasi bermain yang lebih panjang di laga perdananya di Liga Champions bersama klub barunya dibandingkan sang kakak, Tijjani Reijnders. Kedua gelandang ini secara bersamaan merasakan atmosfer kompetisi elite pada Kamis, 18 September 2025, meski di benua yang berbeda. Tijjani Reijnders, sang kakak, memulai perjalanannya di Liga Champions Eropa bersama raksasa Inggris, Manchester City, sementara sang adik, Eliano Reijnders, mengukir sejarah dengan Persib Bandung di ajang AFC Champions League Two, atau yang dikenal sebagai Liga Champions Asia 2.
Eliano menjadi yang pertama tampil di lapangan hijau. Mengawali laga pada pukul 19.15 WIB, ia memimpin Persib Bandung menghadapi Lion City Sailors dalam partai Grup G AFC Champions League Two. Pemain berusia 25 tahun itu menunjukkan fleksibilitasnya, mengawali pertandingan sebagai gelandang tengah sebelum bergeser menjadi bek sayap kiri pada babak kedua. Kontribusinya terasa nyata, termasuk melepaskan tembakan yang menjadi salah satu percobaan tepat sasaran bagi Maung Bandung di babak pertama. Sayangnya, kerja keras Eliano Reijnders dan rekan-rekannya harus dibayar mahal oleh gol di masa injury time dari Lion City Sailors, yang memaksakan hasil imbang 1-1. Meskipun demikian, Eliano, yang disebut sebagai pemain naturalisasi timnas Indonesia, berhasil mengukir rekor dengan tampil penuh selama 90 menit dalam debutnya di kompetisi antarklub Asia ini.
Selang beberapa jam kemudian, giliran sang kakak, Tijjani Reijnders, yang unjuk gigi bersama Manchester City. Berposisi sebagai gelandang serang, Tijjani menjadi bagian penting dari taktik Pep Guardiola saat The Citizens menghadapi juara bertahan Italia, Napoli, di Liga Champions Eropa. Berbanding terbalik dengan hasil sang adik, Tijjani berhasil membawa Manchester City meraih kemenangan meyakinkan 2-0. Namun, di tengah euforia kemenangan tersebut, Tijjani harus ditarik keluar setelah bermain selama 80 menit, sepuluh menit lebih singkat dibandingkan debut penuh yang dicatatkan oleh Eliano.
Karier Eliano Reijnders di Indonesia sendiri tidak lepas dari dukungan sang kakak. Saat Eliano memutuskan bergabung dengan Persib Bandung, faktor kesempatan bermain di Liga Champions Asia menjadi daya tarik utama yang juga diakui oleh Tijjani. “Dia (Tijjani) bilang ‘Pergilah, kamu bermain di ACL, kamu bermain untuk klub besar’,” ungkap Eliano, menceritakan restu dan kebahagiaan kakaknya atas keputusan tersebut.
Tak hanya di level klub, ada pula harapan agar Reijnders bersaudara dapat saling berhadapan di panggung internasional. Pertemuan kompetitif antara keduanya mungkin saja terwujud jika Timnas Belanda, yang diperkuat Tijjani, dan Timnas Indonesia, yang berpotensi diperkuat Eliano, berhasil lolos ke Piala Dunia 2026. Mengenai kecintaannya pada Indonesia, Eliano mengenang, “Saat saya pertama datang ke Indonesia, saya bilang ke orang tua saya, saya suka negara ini. Saya bilang suatu saat saya akan bermain di sini. Tapi ternyata terjadi dalam waktu yang lebih cepat dari yang saya kira.” Ungkapan ini menunjukkan betapa takdir telah mempertemukan Eliano dengan sepak bola Indonesia lebih cepat dari yang ia bayangkan.
Berikut adalah rangkuman performa kedua Reijnders bersaudara di debut Liga Champions mereka:
- UEFA Champions League 2025/26:
- Manchester City 2-0 Napoli
- Tijjani Reijnders: Bermain 80 menit
- AFC Champions League Two 2025/26:
- Persib Bandung 1-1 Lion City Sailors
- Eliano Reijnders: Bermain 90 menit
Dengan pengalaman perdana ini, baik Eliano maupun Tijjani telah memulai babak baru dalam karier mereka, dengan harapan dapat terus bersinar di panggung sepak bola tertinggi.
Ringkasan
Dua bersaudara, Eliano dan Tijjani Reijnders, mencatatkan debut di kompetisi antarklub benua pada hari yang sama, namun di benua yang berbeda. Eliano, yang bermain untuk Persib Bandung di AFC Champions League Two, tampil lebih lama (90 menit) dibandingkan Tijjani yang bermain untuk Manchester City di Liga Champions Eropa (80 menit). Meskipun demikian, Tijjani berhasil meraih kemenangan, sementara Eliano harus puas dengan hasil imbang.
Keputusan Eliano bergabung dengan Persib Bandung didukung oleh Tijjani, yang melihat kesempatan bermain di Liga Champions Asia sebagai daya tarik utama. Terdapat harapan agar kedua bersaudara ini dapat bertemu di panggung internasional jika Timnas Belanda (Tijjani) dan Timnas Indonesia (Eliano) lolos ke Piala Dunia 2026. Eliano sendiri merasa memiliki ikatan emosional dengan Indonesia dan senang dapat bermain di sana.