Meskipun Kualifikasi Piala Dunia 2026 baru akan tuntas pada September 2025, Timnas Italia tampaknya sudah harus bersiap kembali menghadapi babak play-off, sebuah skenario yang akrab namun penuh kekecewaan bagi mereka.
Gli Azzurri, di bawah arahan pelatih baru Gennaro Gattuso, sebetulnya menunjukkan performa menjanjikan pada dua laga kualifikasi terakhir bulan ini. Mereka sukses menundukkan Estonia dengan skor telak 5-0, dilanjutkan dengan kemenangan meyakinkan 5-2 atas Israel. Dua kemenangan impresif ini mengangkat posisi Gianluigi Donnarumma dkk. ke peringkat kedua klasemen Grup I dengan raihan 9 poin dari 4 pertandingan.
Namun, euforia kemenangan tersebut terasa singkat. Raihan 10 gol dalam dua pertandingan ini ternyata belum cukup untuk memperbaiki peluang Italia lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026. Pasalnya, sehari setelah Italia menuntaskan laga mereka, Norwegia tampil menggila. Tim asuhan Stale Solbakken tersebut membantai Moldova dengan skor fantastis 11-1, di mana bintang mereka, Erling Haaland, mencetak lima gol.
Hasil luar biasa itu semakin mengukuhkan posisi Norwegia di puncak klasemen Grup I dengan koleksi 15 poin dari 5 pertandingan. Jarak poin dengan Italia kini terpaut cukup jauh. Bukan hanya selisih poin, keganasan Norwegia dalam mencetak gol menjadi masalah besar lain bagi Timnas Italia. Norwegia kini memiliki selisih gol +21 yang sangat superior, sementara Italia baru mengantongi +5.
Secara matematis, peluang Italia untuk menyamai perolehan poin Norwegia memang masih terbuka lebar. Gli Azzurri harus memenangi keempat pertandingan sisa mereka, termasuk pertarungan krusial melawan Norwegia di Milan pada 16 November mendatang. Namun, skenario tersebut di atas kertas pun tak menjamin tiket lolos langsung. Norwegia sendiri diprediksi akan meraih kemenangan mudah pada dua laga kandang mereka melawan Israel dan Estonia sebelum bertandang ke Italia.
Jika proyeksi itu terwujud, kedua negara akan memiliki poin identik sebesar 21. Namun, inilah titik krusialnya: selisih gol. Dengan kemenangan besar yang terus diukir Norwegia, selisih gol mereka sudah pasti akan bertambah dari +21. Angka ini praktis mustahil dikejar oleh pasukan Gattuso, meskipun mereka mampu memenangi seluruh laga sisa. Oleh karena itu, skenario paling realistis adalah Timnas Italia akan tetap finis di peringkat kedua Grup I, yang berarti hanya berhak melaju ke babak play-off.
Ini adalah sebuah deja vu pahit bagi Timnas Italia. Babak play-off selalu menjadi batu sandungan bagi mereka dalam dua edisi Kualifikasi Piala Dunia sebelumnya. Pada Kualifikasi Piala Dunia 2018, mereka disingkirkan oleh Swedia, dan empat tahun kemudian, mimpi mereka pupus di tangan Makedonia Utara. Sebuah rekor kelam yang tentu ingin mereka hindari terulang kembali.
Hasil Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Timnas Italia-nya Gattuso Memang Gila, 10 Gol Bikin Mimpi Tetap Terjaga
Format babak play-off Kualifikasi Zona Eropa untuk Piala Dunia 2026 sendiri cukup kompleks. Sebanyak 12 tim runner-up dari grup kualifikasi akan bergabung dengan 4 juara grup terbaik dari UEFA Nations League 2024-2025 yang tidak finis di posisi pertama atau kedua pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Keenambelas tim ini kemudian akan dibagi ke dalam empat jalur terpisah. Masing-masing jalur akan memainkan dua pertandingan semifinal dan satu laga final dengan sistem pertemuan tunggal. Dari empat jalur ini, hanya empat tim pemenang final yang berhak melaju ke Piala Dunia 2026.
Berbagai media di Italia telah mulai memprediksi bahwa Italia memang akan melewati babak play-off ini, bahkan sudah membuat hitung-hitungan siapa saja calon lawan potensial Gli Azzurri. Sky Sport Italia, misalnya, memperkirakan ada delapan negara yang memiliki peluang lebih dari 1% untuk bertemu Italia di babak semifinal play-off.
Yang mengerikan bagi Gattuso dan tim asuhannya adalah fakta bahwa dua dari delapan tim tersebut adalah negara-negara yang pernah menggagalkan Italia di Piala Dunia 2018 dan 2022. Daftar tim-tim tersebut meliputi Irlandia Utara (peluang 19%), Makedonia Utara (18%), Moldova (17%), Swedia (15%), Rumania (15%), Wales (6%), San Marino (6%), dan bahkan Jerman (2%). Bayangan Swedia dan Makedonia Utara tentu menjadi horor tersendiri bagi pendukung dan skuad Italia.
Meski demikian, secercah harapan untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 masih ada bagi Timnas Italia. Satu-satunya jalan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memenangi keempat pertandingan tersisa di Grup I, sambil berharap Norwegia tersandung dan tidak meraih kemenangan pada salah satu laga mereka melawan Israel atau Estonia. Sebuah skenario yang menuntut kesempurnaan dan sedikit keberuntungan.
Ringkasan
Timnas Italia di bawah pelatih Gennaro Gattuso menunjukkan performa menjanjikan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan meraih kemenangan atas Estonia dan Israel. Namun, kemenangan telak Norwegia atas Moldova, yang diwarnai lima gol dari Erling Haaland, mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen Grup I dan membuat selisih gol mereka jauh lebih unggul dari Italia.
Meskipun Italia masih berpeluang menyamai poin Norwegia, selisih gol yang sangat besar membuat kemungkinan lolos langsung ke Piala Dunia 2026 sangat kecil. Skenario paling realistis adalah Italia akan finis di peringkat kedua dan harus kembali berjuang melalui babak play-off, sebuah pengalaman pahit yang pernah dialami di kualifikasi Piala Dunia sebelumnya dan berpotensi bertemu lawan yang pernah menggagalkan langkah mereka.