Kabar gembira menyelimuti Camp Nou. Barcelona secara resmi mengumumkan kembalinya sosok familiar, Thiago Alcantara, namun kali ini dengan peran baru sebagai asisten pelatih kepala mendampingi Hansi Flick. Pengumuman penting ini disampaikan oleh klub raksasa La Liga tersebut pada Kamis, 11 September 2025, menandai babak baru bagi sang mantan gelandang elegan.
Sebelumnya, Thiago sempat merasakan atmosfer Barcelona kembali melalui keterlibatan singkat dalam pramusim 2024. Namun, saat itu, masalah birokrasi dan kendala pajak menjadi penghalang baginya untuk bergabung secara permanen. Kini, semua hambatan telah tuntas, membuka jalan bagi putra legenda Mazinho itu untuk memulai lembaran baru dalam perjalanan kariernya di dunia sepak bola.
Dalam pernyataan resminya, pihak Barcelona menekankan bahwa Thiago akan memegang peranan vital. Ia tidak hanya akan fokus pada pengembangan pemain muda yang krusial bagi masa depan klub, tetapi juga akan memberikan masukan taktis yang berharga serta berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara Hansi Flick dan seluruh anggota skuad. Kemampuan linguistiknya yang mengesankan, menguasai bahasa Jerman, Spanyol, dan Inggris, jelas menjadi nilai tambah yang signifikan bagi tim pelatih.
Menggarisbawahi pentingnya rekrutan ini, Blaugrana secara eksplisit menyatakan, “Thiago membawa pengalaman berharga dari masa bermainnya dan hubungan erat dengan Hansi. Kehadirannya akan memperkuat tim pelatih kami.” Pernyataan ini menegaskan kepercayaan klub terhadap kapasitas dan sinergi yang akan tercipta dengan kehadiran Thiago.
Keputusan Thiago untuk beralih ke jalur kepelatihan ini mengikuti berakhirnya karier bermainnya pada Juli 2024, setelah kontraknya dengan Liverpool tidak diperpanjang akibat serangkaian cedera berulang. Langkah ini memang telah diprediksi, mengingat minatnya pada strategi dan taktik sepak bola. Bagi Barcelona, kembalinya pria berusia 34 tahun ini bukan sekadar penambahan staf, melainkan juga menghadirkan gelombang nostalgia. Ia adalah produk akademi La Masia yang sempat membela seragam Blaugrana dari tahun 2009 hingga 2013, mencatatkan total 101 penampilan gemilang, sebelum akhirnya memutuskan untuk mencari tantangan baru di Bayern Munich.
Momen kepindahannya ke Jerman itu pula yang mempertemukan Thiago dengan Hansi Flick untuk pertama kalinya. Kolaborasi mereka di Bayern Munich terbukti sangat sukses, puncaknya adalah ketika mereka bersama-sama mengantar klub raksasa Jerman itu meraih sextuple, yaitu enam gelar dalam satu musim, pada periode 2019-2020. Pengalaman berharga ini menjadi fondasi kuat bagi kemitraan mereka di Barcelona.
Media-media Spanyol, termasuk harian terkemuka Mundo Deportivo, bahkan melaporkan bahwa kedatangan Thiago adalah sebuah “permintaan khusus Flick”. Hal ini menunjukkan betapa besar keinginan sang pelatih untuk memperkuat filosofi dan sinergi kerja di dalam tim pelatih. Kini, Thiago secara resmi melengkapi jajaran staf pelatih Barcelona yang sudah diisi oleh nama-nama seperti Marcus Sorg, Toni Tapalovic, dan Heiko Westermann.
Dengan bekal energi, pengetahuan taktis, dan pengalaman segudang yang dibawa oleh Thiago, Barcelona menaruh harapan besar. Klub optimis bahwa kehadirannya akan membantu skuad tampil lebih solid dan kompetitif, baik di kancah domestik La Liga maupun di panggung bergengsi kompetisi Eropa pada musim ini, demi meraih kesuksesan yang diidamkan.
Ringkasan
Barcelona mengumumkan kembalinya Thiago Alcantara sebagai asisten pelatih kepala, mendampingi Hansi Flick. Pengumuman ini menandai babak baru bagi mantan gelandang elegan tersebut, setelah sebelumnya sempat terkendala masalah birokrasi. Thiago akan fokus pada pengembangan pemain muda, memberikan masukan taktis, dan menjadi jembatan komunikasi antara Flick dan skuad, berkat kemampuan linguistiknya.
Keputusan Thiago menjadi pelatih diambil setelah kontraknya dengan Liverpool tidak diperpanjang akibat cedera. Barcelona menegaskan bahwa Thiago membawa pengalaman berharga dan hubungan erat dengan Hansi Flick, yang terbukti sukses saat meraih sextuple bersama Bayern Munich. Kedatangan Thiago merupakan permintaan khusus dari Flick untuk memperkuat sinergi dalam tim pelatih.
