mellydia.co.id Kontestan Red Bull Rookies Cup 2025 kembali mendapatkan kursi untuk melakoni debut di Moto3 musim depan. Kali ini, lakonnya adalah sang pemuncak klasemen sendiri.
Pembalap muda bertalenta tersebut adalah Brian Uriarte, yang saat ini memimpin persaingan ketat di Red Bull Rookies Cup 2025. Kontrak penampilannya di ajang Moto3 untuk musim 2026 telah resmi dipastikan, sebuah pengakuan dini atas potensinya yang luar biasa bahkan sebelum kompetisi musim ini berakhir.
Dilansir dari Sky Sport Italia melalui BolaSport.com, Uriarte akan bergabung dengan Red Bull KTM Ajo, salah satu tim paling dominan dan disegani di kelas Moto3. Keputusan ini mengukuhkan posisinya di salah satu jalur tercepat menuju puncak balap motor dunia.
Tim yang didirikan oleh Aki Ajo ini dikenal sebagai pabrik juara, telah melahirkan banyak talenta hebat dengan rekam jejak masing-masing lima gelar di kelas 125cc/Moto3 dan Moto2. Nama-nama besar seperti Johann Zarco, Brad Binder, Pedro Acosta, dan bahkan Marc Marquez pernah mencicipi gelar juara dunia bersama Ajo Motorsport sebelum akhirnya merajai kelas MotoGP.
Dominasi Red Bull KTM Ajo tidak berhenti sampai di situ. Musim ini, mereka kembali berpeluang besar untuk meraih gelar juara dunia lewat pembalap andalannya, Jose Antonio Rueda, yang memimpin klasemen sementara Moto3 dengan keunggulan fantastis 70 poin dari pesaing terdekatnya. Selain itu, pembalap lain tim asal Finlandia ini, Alvaro Carpe, juga menunjukkan performa kuat dengan menempati posisi kelima di klasemen, menempatkan tim ini di ambang gelar juara tim.
Kehadiran Uriarte di tim sebesar ini bukanlah kebetulan. Ia telah membuktikan kemampuannya dengan menunjukkan pencapaian impresif, sejalan dengan standar tinggi yang ditunjukkan oleh Rueda dan Carpe di tim tersebut.
Red Bull Rookies Cup 2025: Perjuangan Veda Ega Pratama Merebut Gelar Juara di Seri Terakhir, Tiket ke MotoGP di Ujung Tanduk
Uriarte sendiri sedang menuju pencapaian luar biasa: menjuarai Red Bull Rookies Cup dan JuniorGP pada tahun yang sama, dua ajang krusial dalam jalur Road to MotoGP. Namun, salah satu gelarnya ini masih mendapatkan ancaman serius dari talenta Indonesia, Veda Ega Pratama.
Veda Ega Pratama memang masih memiliki kesempatan untuk menggusur Uriarte dari puncak klasemen pada seri penutup Rookies Cup yang akan berlangsung di Sirkuit Misano, Rimini, Italia, akhir pekan ini. Namun, jalan yang harus ditempuh Veda sangatlah terjal.
Saat ini, Veda berada di urutan kedua klasemen, terpaut 21 poin dari Uriarte. Kondisi ini diperparah dengan fakta bahwa Uriarte jauh lebih dominan dalam meraih kemenangan, dengan enam kali podium teratas berbanding tiga kali milik Veda dari total 12 balapan yang telah digelar. Nasib kurang beruntung juga menimpa Veda yang sempat absen di dua balapan akibat cedera yang dialami saat insiden di seri pertama JuniorGP di Estoril.
Dengan dua balapan tersisa di Misano pada Sabtu (13/9/2025) dan Minggu (14/9/2025), Veda setidaknya harus memangkas rata-rata 11 poin per balapan untuk bisa meraih gelar juara. Angka 11 poin atau lebih ini merupakan selisih poin yang cukup besar, seperti antara posisi pertama dan keempat, posisi kedua dan ketujuh, atau posisi ketiga dan kesebelas. Semakin ke belakang posisinya, semakin sulit bagi Veda untuk mencapai target tersebut.
Kekuatan Brian Uriarte memang sulit dibendung, terutama dalam duel head-to-head. Pada seri sebelumnya di Red Bull Ring, Austria, Veda Ega Pratama berulang kali harus mengakui keunggulan Uriarte yang selalu berhasil melakukan manuver penentu di lap-lap terakhir.
Mengungkapkan frustrasinya setelah kembali finis sebagai runner-up di Race 2 Red Bull Ring, Veda mengatakan, “Pada lap terakhir saya berusaha menutup jalur di mana Brian menyalip saya kemarin. Akan tetapi, dia bisa melakukannya lebih jauh lagi dan mendahului saya. Tetap saja, ini posisi kedua lagi dan saya harus mengevaluasi balapannya dan bersiap untuk Misano,” seperti dikutip dari RedBull.com.
Masa depan Veda Ega Pratama, putra dari pembalap nasional Sudarmono, juga bergantung pada seri terakhir ini. Ia wajib mengamankan posisi tiga besar di klasemen akhir Red Bull Rookies Cup. Saat ini, Veda hanya terpaut dua poin dari David Gonzalez yang menduduki peringkat keempat, sebuah margin yang menuntut kewaspadaan tinggi.
Mengapa posisi tiga besar begitu krusial bagi Veda? Karena pencapaian tersebut akan memberinya hak istimewa untuk tampil di ajang MotoGP setahun lebih cepat dari standar batas usia minimal 18 tahun. Sang juara Asia Talent Cup ini baru akan genap berusia 17 tahun pada 23 November 2025. Tanpa hak istimewa tersebut, debutnya di kelas Grand Prix baru bisa terwujud pada tahun 2027.
Di sisi lain, Brian Uriarte yang hanya tiga bulan lebih tua dari Veda, sudah berhasil mengamankan posisi tiga besar di Rookies Cup berkat performa gemilangnya, termasuk sapu bersih di seri sebelumnya. Ini tentu menambah tekanan bagi Veda yang harus berjuang keras di Misano.
Situasi Honda Team Asia: Dilema Usia Veda, Rival Unggul Bergabung Tim Moto3 Elit
Ringkasan
Pembalap muda Spanyol, Brian Uriarte, berpeluang besar untuk debut di Moto3 musim depan setelah memimpin Red Bull Rookies Cup 2025 dan mendapatkan kontrak dengan tim Red Bull KTM Ajo. Uriarte berpotensi menjuarai Red Bull Rookies Cup dan JuniorGP, yang merupakan jalur menuju MotoGP. Keberhasilan ini menempatkan Uriarte dalam posisi yang menguntungkan untuk karirnya.
Pembalap Indonesia, Veda Ega Pratama, berjuang untuk menggusur Uriarte di seri terakhir Red Bull Rookies Cup di Misano. Veda terpaut 21 poin dan harus mengamankan posisi tiga besar untuk mendapatkan hak istimewa tampil di MotoGP lebih cepat. Nasib Veda bergantung pada penampilannya di Misano, di mana ia harus memangkas rata-rata 11 poin per balapan untuk meraih gelar juara.