Mellydia.co.id – Jose Mourinho: Sindiran Halus dan Permintaan Tegas kepada Roman Abramovich
Hubungan Jose Mourinho dan Roman Abramovich selama era kepemimpinan The Special One di Chelsea selalu diwarnai dinamika menarik. Salah satu episodenya yang terungkap baru-baru ini menunjukkan cara unik Mourinho menyindir sang pemilik klub karena keengganannya membeli striker baru. Kisah ini bermula di musim panas 2007, ketika Chelsea merekrut Steve Sidwell dari Reading dengan status bebas transfer.
Sidwell sendiri yang menceritakan bagaimana Mourinho menggunakannya sebagai alat sindiran. “Saya adalah gelandang, dan ketika saya tiba, dia (Mourinho) bertanya apakah saya keberatan menggunakan nomor punggung 9,” kenang Sidwell kepada A Bola. “Saya bilang, ‘Ya, bisa saja,’ karena saya pikir dia sedang menguji saya.” Ternyata, pemberian nomor punggung 9, yang identik dengan posisi striker, kepada seorang gelandang adalah pesan terselubung Mourinho kepada Abramovich. Itu adalah cara halus, namun tajam, untuk menyampaikan kekecewaannya atas kegagalan mendapatkan penyerang baru. “Memberi saya nomor 9 adalah cara Jose mengirimkan pesan kepada pemilik klub. Dia ingin membeli striker, tapi tidak diberi uang,” tambah Sidwell.
Insiden ini menambah panjang daftar interaksi unik antara Mourinho dan Abramovich. Jauh sebelumnya, saat Mourinho pertama kali tiba di Chelsea, ia pernah secara blak-blakan meminta Abramovich untuk diam dan menuruti perintahnya dalam perekrutan pemain. Cerita ini bermula pada Juli 2004, ketika Abramovich menanyakan kepada Mourinho siapa striker yang diinginkannya. Tanpa ragu, Mourinho menyebut nama Didier Drogba, seorang striker Pantai Gading yang saat itu masih relatif belum dikenal Abramovich.
Ketidaktahuan Abramovich tentang Drogba membuat Mourinho geram. “Abramovich pernah bertanya: ‘Siapa striker yang Anda inginkan?’ Dari semua nama besar di Eropa saat itu, saya menjawab: ‘Drogba’,” kata Mourinho kepada Mirror. “Abramovich bertanya: ‘Siapa dia? Di mana dia bermain?’ Saya menjawab: ‘Tuan Abramovich, bayar saja. Bayar dan diam!'” Permintaan tegas ini menggambarkan betapa gigihnya Mourinho dalam mendapatkan pemain yang ia inginkan, sebuah sikap yang berujung pada suksesnya perekrutan Drogba.
Pengalaman meminta Abramovich untuk “diam dan membayar” ini menunjukkan keberanian Mourinho dalam menyampaikan keinginannya. Tidak mengherankan jika ia kemudian menggunakan cara yang lebih halus, namun tetap efektif, dengan memberikan nomor punggung 9 kepada Sidwell sebagai sindiran terselubung. Ironisnya, sindiran ini, bersama dengan berbagai faktor lainnya, akhirnya berujung pada kepergian Mourinho dari Chelsea pada September 2007.
Jose Mourinho dan Jejak Kariernya di Chelsea di Era Abramovich
Selama dua periode kepemimpinannya di Chelsea di bawah kepemilikan Abramovich (2004-2007 dan 2013-2015), Mourinho memimpin tim dalam 321 laga di berbagai ajang, dan meraih delapan gelar domestik. Namun, saat ini, di usia 62 tahun, Mourinho sedang menganggur setelah dipecat oleh Fenerbahce. Kegagalan membawa Fenerbahce lolos ke babak utama Liga Champions musim 2025-2026 menjadi penyebab pemecatannya. Kisah-kisah unik dengan Abramovich ini menunjukkan sisi lain dari sosok Mourinho yang dikenal sebagai “The Special One,” sekaligus menjadi pengingat akan dinamika rumit di balik dunia sepak bola profesional.
Ringkasan
Jose Mourinho pernah menyindir Roman Abramovich, pemilik Chelsea, karena keengganan membeli striker baru. Ia memberikan nomor punggung 9, nomor yang biasanya untuk striker, kepada gelandang Steve Sidwell di tahun 2007 sebagai pesan terselubung. Hal ini merupakan cara halus Mourinho untuk mengungkapkan kekecewaannya atas kegagalan mendapatkan penyerang baru.
Sebelumnya, Mourinho juga pernah secara langsung meminta Abramovich untuk “bayar dan diam” saat diminta menyebutkan striker yang diinginkan. Mourinho meminta Didier Drogba, yang saat itu masih belum terkenal, dan Abramovich tidak mengetahuinya. Walaupun meraih kesuksesan dengan Chelsea, termasuk delapan gelar domestik dalam dua periode kepemimpinannya, Mourinho kini sedang menganggur setelah dipecat oleh Fenerbahce.
