Meskipun sebagian besar liga papan atas di Eropa telah resmi menutup bursa transfer musim panas mereka sejak Selasa (2/9) dini hari WIB, denyut nadi jual-beli pemain masih berdetak kencang di beberapa negara. Liga-liga seperti Portugal, Turki, Meksiko, dan Arab Saudi tetap membuka jendela transfer, memberikan kesempatan terakhir bagi banyak pemain untuk menemukan klub baru.
Situasi ini menciptakan skenario unik di mana klub-klub raksasa Eropa dari Liga Inggris, La Liga, dan Bundesliga masih bisa melepas pemain-pemain yang tidak lagi masuk dalam rencana tim. Bagi sejumlah pemain yang gagal mengamankan kepindahan impian mereka sebelum jendela utama ditutup, kesempatan ini menjadi harapan terakhir untuk memulai lembaran baru dan menghindari musim yang suram di bangku cadangan. Berikut adalah tujuh kesepakatan yang masih sangat berpeluang terwujud di sisa waktu bursa transfer musim panas ini.
Berikut Daftar Tujuh Kesepakatan yang Masih Berpeluang Terjadi di Musim Panas Ini
1. Andre Onana (Manchester United)
Beberapa jam menjelang penutupan bursa transfer Liga Inggris, Manchester United secara mengejutkan berhasil merekrut penjaga gawang baru, Senne Lammens, dari Royal Antwerp dengan mahar GBP 18,2 juta. Kedatangan Lammens ini semakin mengancam posisi Onana dalam skuad, terutama mengingat performanya yang kurang meyakinkan.
Ambisi Casemiro di Manchester United Musim Ini, Rengkuh Gelar Juara Demi Tampil Apik di Piala Dunia 2026
Pada awal musim 2025/2026, kiper internasional Kamerun ini baru tampil sekali dan langsung membuat dua kesalahan fatal yang berujung gol. Lebih jauh, ia juga gagal menjadi pahlawan bagi Man United dalam adu penalti melawan Grimsby Town, yang mengakibatkan Setan Merah tersingkir dari Piala Carabao. Kemungkinan terbesar, Onana bisa menuju Liga Turki atau Arab Saudi sebelum bursa transfer kedua kompetisi itu ditutup akhir September. Jika gagal pindah dari Old Trafford musim panas ini, masa depannya di klub tampaknya akan sangat suram.
2. Tyrell Malacia (Manchester United)
Selain Onana, Manchester United juga masih berupaya mencarikan klub baru untuk Tyrell Malacia. Selama kiprahnya di Old Trafford, pemain berpaspor Belanda ini dianggap gagal memberikan kontribusi signifikan kepada tim.
Menjelang penutupan bursa transfer utama, sempat beredar kabar bahwa Malacia hampir bergabung dengan Elche, namun diskusi mengenai kepindahan berstatus pinjaman tersebut akhirnya kandas. Dengan minimnya peluang bermain di tim utama Setan Merah sepanjang musim 2025/2026, Malacia harus segera menemukan klub baru sebelum semua jendela transfer ditutup, mengingat Man United sangat ingin melepasnya dari daftar gaji klub.
3. Raheem Sterling (Chelsea)
Musim lalu, Raheem Sterling gagal memenuhi ekspektasi setelah bergabung dengan Chelsea, membuat reputasi pesepak bola 30 tahun ini semakin merosot dan kurang diminati sepanjang musim panas ini.
Manchester United Serius Bidik Antoine Semenyo, Bomber Bournemouth Kian Bersinar di Liga Inggris
Sebenarnya, Fulham telah menunjukkan ketertarikan untuk menyelamatkan karier Sterling, tetapi The Cottagers akhirnya mencari opsi lain, mengingat gaji eks pemain Manchester City ini tergolong sangat tinggi. Chelsea saat ini harus membayar Sterling sebesar GBP 325 ribu per minggu. Apabila gagal melepasnya, kerugian finansial yang sangat besar bisa muncul. Maka, kepindahan ke Liga Turki atau Arab Saudi menjadi opsi yang cukup masuk akal bagi pemain kelahiran Jamaika ini.
4. Axel Disasi (Chelsea)
Pemain kedua The Blues yang masuk daftar ini adalah Axel Disasi. Sejak didatangkan dari AS Monaco pada bursa transfer musim panas 2023 seharga GBP 39 juta, pemain berkebangsaan Prancis ini belum mampu memenuhi ekspektasi di Stamford Bridge.
Performanya yang belum stabil, bahkan saat sempat bermain, tidak mampu mengangkat nilainya di bursa transfer musim panas ini. Sepertinya tidak ada klub Eropa yang berminat merekrut bek tengah berusia 27 tahun ini, tetapi Liga Pro Saudi bisa menjadi penyelamat Chelsea dengan mengajukan tawaran di menit-menit akhir untuk bek yang terpinggirkan dari skuad utama Enzo Maresca ini.
5. Yves Bissouma (Tottenham Hotspur)
Sejak ditunjuknya Ange Postecoglou menjadi pelatih kepala Tottenham Hotspur, posisi Bissouma dalam skuad Spurs tak lagi superior seperti tahun-tahun sebelumnya. Di skuad utama, posisinya tergeser pemain pinjaman The Lilywhites, Joao Palinha.
Bahkan, di bangku cadangan, ia harus mengalah dari wonderkid Spurs, Lucas Bergvall yang terus menunjukkan perkembangan setiap diberikan kesempatan bermain. Oleh karena itu, Tottenham Hotspur harus segera mencari kesepakatan dalam waktu dekat untuk memindahkan Bissouma ke klub baru.
Jadwal Sepi Imbas Jeda Internasional, Ruben Amorim Rencanakan Manchester United Training Camp ke Portugal atau Timur Tengah
Gajinya yang hanya GBP 55 ribu per minggu akan sangat mudah mencari klub yang mau menampung jasa gelandang bertahan berusia 29 tahun itu, mengingat penampilannya sepanjang musim 2023/2024 masih menjanjikan.
6. Emiliano Martinez (Aston Villa)
Di akhir musim 2024/2025, Emi Martinez sudah mengucapkan salam perpisahan kepada seluruh pendukung Aston Villa pada laga kandang terakhir saat The Villans menang dari Tottenham Hotspur pada 17 Mei lalu.
Sempat dikabarkan bahwa pemenang Piala Dunia 2022 ini akan merapat ke Old Trafford untuk berseragam Manchester United, tetapi kesepakatan tersebut gagal terealisasi karena Setan Merah lebih memilih Senne Lammens. Kini, kiper yang biasa dipanggil Dibu ini memiliki masa depan yang tidak jelas, dan kepindahan paling memungkinkan untuk penjaga gawang 33 tahun ini hanya menuju Liga Pro Saudi atau Liga Turki.
7. Jamal Lascelles (Newcastle United)
Datangnya pemain bertahan baru ke Newcastle United menunjukkan tenggelamnya masa depan Jamaal Lascelles di St James Park musim 2025/2026. Bek yang memiliki riwayat cedera parah ini belum bermain sama sekali untuk The Magpies musim ini.
Masa Depan Harry Maguire di Persimpangan, Bertahan di Manchester United atau Hijrah ke Timur Tengah?
The Athletic juga mengungkap bahwa Newcastle kemungkinan besar akan melepas Lascelles sebelum bursa transfer musim panas ini benar-benar berakhir pada akhir September. Tetapi, The Magpies harus menghadapi tantangan tersendiri untuk mendepak sang pemain, terutama karena Lascelles sudah jarang mendapat menit bermain akibat cedera yang menghantuinya, dan usianya yang akan menginjak 32 tahun pada November mendatang.