mellydia.co.id Mohamed Salah baru-baru ini angkat bicara membela dua mantan rekan setimnya di Liverpool. Penyerang asal Mesir itu merespons sebuah akun media sosial yang mengklaim bahwa kepindahan Alexander Isak dan Florian Wirtz merupakan “peningkatan terbesar dalam sejarah sepak bola” bagi The Reds.
Akun tersebut menyoroti bahwa kehadiran Isak yang bernilai GBP 125 juta dan Wirtz senilai GBP 116 juta adalah lompatan signifikan dibanding dua pemain yang mereka gantikan, Luis Díaz dan Darwin Núñez. Namun, Salah dengan tegas menyatakan bahwa kedua pemain yang dilepas tersebut pantas mendapatkan penghormatan atas kontribusi mereka membawa Liverpool meraih gelar Premier League musim lalu.
“Bagaimana kalau kita merayakan perekrutan besar ini tanpa perlu tidak menghormati juara Premier League?” tulis Salah melalui unggahannya di platform X, menegaskan pentingnya menghargai sejarah klub dan para pemainnya.
Alexander Isak sendiri resmi mendarat di Anfield di penghujung bursa transfer, memecahkan rekor transfer termahal di Inggris. Sementara itu, Florian Wirtz telah lebih dulu bergabung dari Bayer Leverkusen. Di sisi lain, Luis Díaz telah dilepas ke Bayern Munich dengan nilai GBP 65 juta, dan Darwin Núñez memilih petualangan baru di Arab Saudi bersama Al Hilal. Kedua mantan penyerang ini meninggalkan jejak penting bagi Liverpool, dengan total hampir 300 penampilan selama berseragam The Reds.
Thom Haye Blak-blakan! Beber Alasan Pilih Nomor 33 di Persib Bandung, Akui Sudah Dengar Kehebatan Bobotoh
Legenda Liverpool, Jamie Carragher, juga turut memberikan dukungannya terhadap pernyataan Salah. Ia membalas unggahan Salah dengan emoji hati merah, menunjukkan solidaritas. Namun demikian, Carragher juga tidak menahan kritiknya terhadap etika transfer pemain, menyinggung cara Isak dan penyerang lain, Yoane Wissa, yang sempat mogok bermain demi memaksakan kepindahan.
“Jika semakin banyak pemain yang menempuh cara itu, ini akan menjadi hari yang menyedihkan bagi sepak bola,” ujar Carragher kepada Sky Sports News. Ia menekankan bahwa keinginan pemain untuk pindah demi kemajuan karier atau keuntungan finansial adalah hal yang wajar. Namun, selama masih terikat kontrak, profesionalisme seharusnya tetap menjadi prioritas utama.
Musim panas ini memang menjadi catatan sejarah baru bagi Liverpool. Dengan total belanja fantastis mencapai GBP 446 juta, mereka mencatatkan rekor pengeluaran terbesar sepanjang sejarah Premier League, melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh Chelsea pada tahun 2023.
Sepuluh Kisah Kegagalan Transfer Paling Mengejutkan Sepanjang Sejarah Sepak Bola, Salah Satunya Marc Guehi Batal ke Liverpool!
Tiga transfer terbesar di Liga Inggris musim panas ini semuanya didominasi oleh Liverpool, menunjukkan ambisi besar mereka:
- Alexander Isak – dari Newcastle, GBP 125 juta (rekor Inggris)
- Florian Wirtz – dari Bayer Leverkusen, GBP 116,5 juta
- Hugo Ekitike – dari Eintracht Frankfurt, GBP 79 juta
Selain nama-nama besar tersebut, The Reds juga berhasil mendatangkan beberapa pemain lain yang tidak kalah penting seperti Milos Kerkez (GBP 40 juta), Jeremie Frimpong (GBP 29,5 juta), Giorgi Mamardashvili (GBP 29 juta), hingga bek muda Giovanni Leoni (GBP 26 juta).
Di sisi lain, Liverpool juga melepas sejumlah pemain kunci untuk menyeimbangkan neraca keuangan dan skuad mereka. Nama-nama yang hengkang termasuk Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid (GBP 10 juta), Luis Díaz ke Bayern (GBP 65 juta), Darwin Núñez ke Al Hilal (GBP 56,6 juta), dan Jarell Quansah ke Leverkusen (GBP 35 juta).
Dengan komposisi skuad yang sepenuhnya baru dan bernilai fantastis ini, Liverpool kini kembali memuncaki klasemen Premier League di bawah arahan pelatih Arne Slot. Ini adalah pesan tegas dari klub bahwa mereka siap mempertahankan gelar dan menunjukkan dominasi mereka di kancah sepak bola Inggris.
Sepuluh Kisah Kegagalan Transfer Paling Mengejutkan Sepanjang Sejarah Sepak Bola, Salah Satunya Marc Guehi Batal ke Liverpool!