mellydia.co.id Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi keputusan bek Mees Hilgers yang memilih mundur dari panggilan tim nasional Indonesia. Erick Thohir menyatakan pemahamannya terhadap situasi pelik yang kini dihadapi oleh pemain berusia 24 tahun itu.
Sebelumnya, Mees Hilgers adalah satu-satunya nama yang belum bergabung dengan skuad Timnas Indonesia di Surabaya, Jawa Timur. Kehadirannya terhambat oleh fokusnya untuk menemukan klub baru, sebuah prioritas yang krusial bagi kelanjutan karier bek naturalisasi tersebut.
Nasib Mees Hilgers di FC Twente saat ini memang berada dalam ketidakpastian. Bek tengah tersebut direncanakan akan dilepas oleh klub asal Belanda itu, kemungkinan besar dengan status pinjaman.
Sebelumnya, Mees Hilgers sempat dikaitkan dengan kepindahan ke klub papan atas Prancis, Stade Brest, namun transfer tersebut kandas. Kendala dokumentasi disebut-sebut sebagai penyebab utama batalnya kesepakatan tersebut.
Drawing Hong Kong Open 2025 – Jafar/Felisha Jangan Buru-Buru Balas Dendam, Duet No 2 Dunia Menanti di Babak Kedua
Kini, Mees Hilgers dihadapkan pada urgensi untuk menemukan klub baru secepatnya. Satu-satunya opsi yang tersisa tampaknya adalah klub-klub di Liga Turki, mengingat jendela bursa transfer di negara tersebut masih akan dibuka hingga 8 September 2025. Sementara itu, bursa transfer di sebagian besar liga Eropa lainnya telah resmi ditutup, mempersempit pilihannya.
Menyikapi hal ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan, “Tentu kami harus proaktif dan suportif terhadap pemain. Sepertinya kemarin dia ada transfer pindah klub tapi tidak terjadi, mungkin karena administrasi antara klubnya.” Pernyataan ini disampaikan kepada awak media, termasuk BolaSport.com, pada Rabu, 3 September 2025.
Sudah Siapkan Jurus Penangkal Lemparan ke Dalam Robi Darwis, Laos Optimistis Raih Kemenangan dari Timnas U-23 Indonesia
Oleh karena itu, Erick Thohir menegaskan kembali pemahamannya atas dilema yang dialami Mees Hilgers. PSSI dengan lapang dada menerima kenyataan bahwa sang bek tidak dapat memperkuat Timnas Indonesia dalam laga kontra Taiwan dan Lebanon.
Ia menambahkan, “Kami juga harus kasih dia kesempatan. Walau bagaimana pun, ini adalah pilihan pemain.”
Erick Thohir lebih lanjut menjelaskan bahwa PSSI tidak dapat membatasi atau mengekang proses transfer pemain ke klub lain. Sikap ini juga berlaku bagi sejumlah pemain diaspora yang memilih untuk membangun karier di kancah sepak bola Indonesia. Ia mencontohkan beberapa nama seperti Thom Haye dan Eliano Reijnders yang bergabung dengan Persib Bandung, Jordi Amat di Persija Jakarta, Rafael Struick yang membela Dewa United, serta Jens Raven bersama Bali United.
Adrian Wibowo Dipanggil ke Timnas Indonesia, PSSI Belum Bisa Jelaskan Dinaturalisasi atau Tidak
“Tentu kami harus dukung karier mereka,” tegasnya. “Ini menjadi bagian dari upaya kita dalam konsolidasi sepak bola nasional,” pungkas Erick Thohir.
Sebagai informasi tambahan, Timnas Indonesia dijadwalkan akan melakoni dua pertandingan penting melawan Taiwan pada 5 September 2025 dan Lebanon pada 8 September 2025. Kedua laga krusial ini akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.
