Kritikan yang sempat menghantam kini terbayar lunas. Ganda campuran Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, sukses merengkuh medali emas Kejuaraan Dunia 2025, menandai sebuah pencapaian historis yang membanggakan, demikian dilaporkan mellydia.co.id.
Pasangan asal Malaysia ini memang berhasil mengukir sejarah baru di pentas Kejuaraan Dunia 2025 yang digelar di Paris, Prancis, sepanjang pekan kemarin. Tampil sebagai andalan utama di nomor ganda campuran, duet yang dibesut oleh pelatih asal Indonesia, Nova Widianto, ini sudah menunjukkan potensi luar biasa sejak babak-babak awal turnamen.
Perjalanan mereka menuju podium tertinggi tidaklah mudah. Dalam fase 16 besar, Chen/Toh, yang menduduki peringkat ketiga dunia, sempat berhadapan dengan wakil tangguh Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Setelah pertarungan sengit tiga gim, pasangan Merah Putih itu harus mengakui keunggulan Chen/Toh.
Dominasi Chen/Toh berlanjut hingga babak semifinal. Mereka sukses menggilas perlawanan wakil tuan rumah Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue. Dalam pertandingan yang berlangsung selama 53 menit, Chen/Toh memastikan tempat di final turnamen Grade 1 BWF ini dengan kemenangan dua gim langsung, 21-18, 21-16.
Puncak perjuangan mereka tiba di laga final, di mana Chen/Toh harus berjibaku melawan ganda campuran peringkat pertama dunia asal China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin. Tampil solid dengan minim kesalahan, Chen/Toh berhasil mengunci gelar juara dunia dengan kemenangan dua gim langsung yang meyakinkan, 21-18, 21-16.
Dengan raihan spektakuler ini, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei resmi mengukir sejarah sebagai ganda campuran Malaysia pertama yang berhasil menyabet medali emas Kejuaraan Dunia. Prestasi ini tentu tidak datang dengan mudah, mengingat tantangan dan bahkan kritikan yang mereka hadapi sebelum melakoni Kejuaraan Dunia 2025.
Sejak awal tahun 2025, performa Chen/Toh memang dianggap kurang memuaskan lantaran mereka belum mampu menjejakkan kaki di babak final turnamen mana pun sebelum ajang Kejuaraan Dunia. Namun, Toh Ee Wei dengan tegas membuktikan bahwa kritikan tersebut justru menjadi motivasi.
Toh Ee Wei mengungkapkan bahwa ia tidak terlalu memikirkan ucapan yang berpotensi mengganggu fokusnya. Ia tetap menjaga semangat tempur 100 persen demi mengharumkan nama Malaysia. “Apa pun yang ingin dikatakan orang adalah urusan mereka,” ujar Toh, dilansir dari BolaSport.com melalui Bharian. “Yang penting adalah kita tidak pernah mengecewakan diri sendiri, negara, dan semua orang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Toh menegaskan bahwa kritikan yang mengalir justru menjadi bahan bakar pendorong untuk bekerja lebih keras di lapangan. “Bagi kami, kami berlatih keras setiap hari, kami tidak mengecewakan siapa pun,” jelas Toh. “Yang penting, kami melakukan yang terbaik untuk diri kami sendiri dan berjuang untuk negara di lapangan. Apa pun yang orang katakan, itu urusan mereka, itu bukan sesuatu yang bisa kami kendalikan,” tambahnya.
Sementara itu, Chen Tang Jie melihat medali emas Kejuaraan Dunia 2025 ini sebagai gerbang awal menuju tantangan yang lebih besar. “Sudah tentu sangat senang, tetapi segalanya tidak akan mudah lagi,” kata Chen menjelaskan. “Ini bukan titik akhir dari kami, kami harus terus rendah diri dan terus lapar dalam mencetak prestasi di sebuah turnamen,” pungkasnya.
Hong Kong Open 2025 – Fajar/Rian Dikonfirmasi Mundur, Ganda Putra Pelatnas Sisa Semata Wayang
Juara Dunia Pertama Kali, Nova Widianto Tak Bohong soal Kekuatan Ganda Malaysia