Dunia sepak bola dihebohkan oleh manuver mengejutkan Galatasaray yang berhasil merekrut İlkay Gündoğan pada hari terakhir bursa transfer. Gelandang berdarah Jerman-Turki berusia 34 tahun ini resmi meninggalkan Manchester City setelah menorehkan periode kesuksesan yang gemilang dan panjang.
Menurut laporan dari Bein Sports pada Selasa (2/9), Gündoğan dikabarkan telah meneken kontrak berdurasi tiga tahun bersama Galatasaray, yang akan mengikatnya hingga tahun 2028. Kontrak megabintang ini diperkirakan bernilai fantastis, mencapai EUR 5 juta atau setara Rp 95 miliar bersih per musim.
Transfer mengejutkan ini terjadi di tengah periode sulit yang sedang dialami Manchester City di awal musim Liga Primer. The Citizens diketahui menelan dua kekalahan pahit hanya dalam tiga pertandingan perdana mereka, menunjukkan awal yang goyah.
Kehilangan sosok pemimpin di lini tengah seperti Gündoğan tentu menjadi kerugian yang sangat signifikan bagi armada Pep Guardiola. Sang manajer kini dituntut untuk segera menemukan formula baru guna menstabilkan performa timnya yang tengah oleng.
Menariknya, sebelum kepindahannya, Gündoğan belum sempat mencatat menit bermain resmi musim ini, meskipun namanya masih terdaftar dalam skuad City. Ia tercatat hanya menghuni bangku cadangan saat timnya tumbang di tangan Brighton.
Kesempatan emas untuk kembali berkarier di Turki diyakini menjadi alasan kuat di balik ‘kepulangannya’ ini. Bagi sang veteran berkelas, langkah tersebut merupakan sebuah keputusan yang tidak hanya sulit, tetapi juga sarat akan makna personal dan profesional.
Di sisi lain, Galatasaray melihat perekrutan Gündoğan sebagai pencapaian kolosal dan salah satu transfer paling strategis di bursa musim panas ini. Klub raksasa Turki itu memang tengah gencar mencari sosok bintang berpengalaman untuk memperkuat kedalaman skuad mereka.
Kehadiran Gündoğan di jantung lini tengah sangat diharapkan mampu menularkan pengalaman berharga baik di kompetisi domestik maupun kancah Eropa. Jiwa kepemimpinannya dinilai krusial dalam mendorong Cimbom, julukan Galatasaray, untuk meraih target-target ambisius yang telah dicanangkan.
Selama delapan musim pengabdiannya yang loyal bersama Manchester City, Gündoğan telah mengukir jejak cemerlang dengan tampil dalam 358 pertandingan resmi. Kontribusinya tak terbantahkan, tercatat dengan 65 gol dan 47 assist yang ia sumbangkan.
Puncak kariernya di Etihad ditandai dengan koleksi 14 trofi bergengsi, termasuk gelar Liga Champions UEFA yang prestisius pada tahun 2023. Namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain paling diandalkan dan tepercaya dalam skema permainan Pep Guardiola.
Perjalanan kariernya yang penuh warna sebelumnya membawa Gündoğan singgah di Barcelona pada musim 2023/24, sebelum akhirnya memutuskan untuk berlabuh di tanah leluhurnya, Turki. Kepindahannya ini sontak memicu antusiasme luar biasa di kalangan penggemar Galatasaray.
Maka, tak heran jika perekrutan ini dinobatkan sebagai salah satu transfer paling sensasional dan menonjol di bursa musim panas. İlkay Gündoğan kini diproyeksikan menjadi motor utama yang akan menggerakkan ambisi besar Galatasaray menuju puncak kejayaan di masa mendatang.
Ringkasan
İlkay Gündoğan secara mengejutkan bergabung dengan Galatasaray hingga 2028 setelah meninggalkan Manchester City. Gelandang berusia 34 tahun ini menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun dengan nilai yang diperkirakan mencapai EUR 5 juta per musim, atau setara dengan Rp 95 miliar.
Transfer ini dianggap sebagai langkah strategis bagi Galatasaray yang tengah mencari pemain berpengalaman untuk memperkuat skuad mereka. Kehadiran Gündoğan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tim, terutama dalam meraih target ambisius di kompetisi domestik maupun Eropa.
