BI Pangkas Suku Bunga: BSI Optimalkan Haji-Umrah, Kaji Margin Pembiayaan

Posted on

Mellydia.co.id – Penurunan suku bunga acuan (BI rate) oleh Bank Indonesia memberikan dampak positif bagi perbankan syariah, khususnya dalam hal portofolio pembiayaan dan biaya dana. Namun, peningkatan daya saing tetap membutuhkan peninjauan ulang terhadap margin pembiayaan.

Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Wisnu Sunandar, menjelaskan bahwa mayoritas skema pembiayaan BSI menggunakan sistem fixed rate, didukung oleh basis dana murah yang kuat dan produk berbasis wadiah. Kondisi ini berpotensi meningkatkan net interest margin (NIM) dan profitabilitas bank. “Seiring dengan penurunan BI rate, BSI akan melakukan kajian ulang margin pembiayaan untuk menjaga daya saing di pasar,” ujar Wisnu pada Selasa (2/9). Penyesuaian ini akan dilakukan dengan tetap memprioritaskan prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan bisnis.

Kinerja BSI hingga Maret 2025 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Aset BSI tumbuh 12 persen secara tahunan, penyaluran pembiayaan naik 16,21 persen year-on-year (YoY), dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) meningkat 7,40 persen YoY. Pertumbuhan ini mencerminkan optimisme BSI terhadap dampak kebijakan pelonggaran moneter dalam memperluas peran perbankan syariah untuk mendukung pembangunan ekonomi inklusif.

BSI tetap fokus pada pengembangan bisnis yang berbasis syariah, seperti ekosistem halal, layanan haji dan umroh, serta penguatan bisnis emas. Dalam upaya memperkuat layanan haji dan umroh, BSI menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan melalui perjanjian kerja sama deposit booking seat bersama PT Ayuberga di Saudi Travel Fair akhir Agustus lalu. Kolaborasi ini memudahkan perusahaan penyelenggara umrah dan haji dalam membayar booking seat tiket pesawat.

Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna, menjelaskan, “Kami mendorong bisnis ini baik dari sisi business to customer (B2C) maupun business to business (B2B) untuk meningkatkan pertumbuhan industri halal.” Fasilitas deposit booking seat ini membantu perusahaan travel mengelola likuiditas, memudahkan proses booking seat, dan difasilitasi oleh bank. Anton berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak perusahaan travel. Hingga akhir Agustus 2025, BSI telah bermitra dengan 2.129 penyelenggara umrah dan haji di seluruh Indonesia.

Tren positif juga terlihat dari perkembangan tabungan haji dan umroh di BSI. Tercatat kenaikan 18,74 persen secara tahunan, dengan sekitar 6,18 juta rekening dan total dana Rp 14,2 triliun. Menariknya, 12 persen dari total nasabah pendaftar haji merupakan kelompok usia milenial (25-35 tahun), menunjukkan potensi pasar yang besar di segmen ini.

Ringkasan

Penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia memberikan dampak positif bagi Bank Syariah Indonesia (BSI), terutama dalam portofolio pembiayaan. BSI akan mengkaji ulang margin pembiayaan untuk menjaga daya saing, meskipun mayoritas pembiayaan menggunakan sistem fixed rate. BSI mencatatkan pertumbuhan aset, penyaluran pembiayaan, dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang signifikan hingga Maret 2025.

BSI fokus mengembangkan bisnis berbasis syariah, termasuk ekosistem halal dan layanan haji-umroh. Kerja sama dengan maskapai penerbangan melalui deposit booking seat akan mempermudah perusahaan penyelenggara umroh dan haji dalam pembayaran tiket pesawat. Tabungan haji dan umroh BSI juga mengalami pertumbuhan positif, dengan peningkatan jumlah rekening dan dana, serta peningkatan pendaftar dari kalangan milenial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *