JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Selasa (2/9/2025) dengan kinerja yang cemerlang. Indeks acuan pasar saham Indonesia ini berhasil ditutup menguat signifikan, melonjak 65,51 poin atau setara 0,85%, hingga mencapai level 7.801,58.
Kenaikan IHSG didukung oleh sentimen positif yang merata di lantai bursa. Terbukti, jumlah saham yang menguat jauh melampaui saham yang melemah, dengan 576 saham berhasil naik, sementara hanya 126 saham yang mengalami penurunan, dan 101 saham lainnya tetap stagnan sepanjang sesi perdagangan.
Penguatan IHSG ini turut ditopang oleh kinerja solid dari seluruh indeks sektoral yang kompak berada di zona hijau. Sektor barang baku memimpin deretan penguatan dengan lonjakan impresif 4,03%. Disusul kemudian oleh sektor properti yang naik 2,92%, dan sektor transportasi dengan peningkatan 2,26%, menunjukkan vitalitas di berbagai segmen ekonomi.
Aktivitas perdagangan saham di bursa juga terbilang ramai pada hari ini. Total volume perdagangan saham tercatat mencapai 36,02 miliar unit saham, dengan total nilai transaksi yang substansial sebesar Rp 15,48 triliun.
Dari jajaran saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, beberapa nama mencetak performa gemilang. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memimpin daftar top gainers dengan kenaikan harga sebesar 8,44%. Diikuti oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang menguat 7,93%, serta PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan kenaikan 7,04%.
Kendati demikian, tidak semua saham LQ45 mampu mempertahankan momentum positif. Beberapa di antaranya harus menghadapi tekanan jual, menempatkan mereka dalam daftar top losers. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mengalami penurunan terbesar sebesar 2,31%. Kemudian, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melemah 1,65%, dan PT Indosat Tbk (ISAT) ditutup terkoreksi 1,50%.
Ringkasan
IHSG pada hari Selasa, 2 September 2025, ditutup menguat signifikan sebesar 0,85% atau 65,51 poin, mencapai level 7.801,58. Penguatan ini didukung oleh sentimen positif dengan 576 saham menguat dan didorong oleh kenaikan seluruh indeks sektoral, terutama sektor barang baku yang melonjak 4,03%.
Volume perdagangan mencapai 36,02 miliar unit saham dengan nilai transaksi Rp 15,48 triliun. Saham-saham LQ45 yang mencatat kenaikan tertinggi adalah ANTM (8,44%), MEDC (7,93%), dan BRPT (7,04%), sementara AMRT (-2,31%), TOWR (-1,65%), dan ISAT (-1,50%) menjadi saham dengan penurunan terbesar.
