KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) terus memperkuat bisnisnya di sektor peternakan. Melalui anak usaha, PT Charoen Pokphand Jaya Farm (yang 99,99% sahamnya dimiliki langsung oleh CPIN), perusahaan telah menyelesaikan akuisisi fasilitas pembibitan unggas dari PT Satwa Utama Raya senilai Rp 24,5 miliar. PT Satwa Utama Raya sendiri merupakan entitas anak CPIN yang juga dimiliki secara tidak langsung sebesar 99,99%, menjadikan akuisisi ini sebagai transaksi internal.
Presiden Direktur CPIN, Tjiu Thomas Effendy, dalam keterbukaan informasi pada Jumat (29/8), menyatakan bahwa pembelian fasilitas pembibitan unggas tersebut telah rampung pada 28 Agustus 2025. Akuisisi ini meliputi aset berharga yang akan memperkuat posisi CPIN di pasar.
Rincian aset yang diakuisisi meliputi:
1. Sebuah lahan seluas 38.389 meter persegi yang berlokasi di Desa Nusa Indah, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, beserta bangunan di atasnya, senilai Rp 19,34 miliar. Lokasi strategis ini diperkirakan akan mendukung operasional pembibitan unggas CPIN.
2. Mesin dan peralatan penunjang operasional pembibitan unggas senilai Rp 5,22 miliar. Investasi pada peralatan modern ini menunjukkan komitmen CPIN terhadap efisiensi dan kualitas produksi.
CPIN Kantongi Laba Rp 1,9 Triliun di Semester I-2025, Cek Rekomendasi Analis
Kinerja keuangan CPIN di semester I-2025 juga menunjukkan tren positif. Laba bersih yang dibukukan mencapai Rp 1,9 triliun, meningkat 7,48% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Rp 1,76 triliun). Hal ini berdampak pada peningkatan laba per saham dasar menjadi Rp 116 dari Rp 108 sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan kinerja yang solid di tengah kondisi pasar yang dinamis.
Dari sisi pendapatan, CPIN mencatatkan penjualan sebesar Rp 33,06 triliun per Juni 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan tipis sebesar 0,3% yoy dibandingkan dengan Rp 32,96 triliun di periode yang sama tahun lalu. Meskipun pertumbuhannya relatif kecil, angka ini tetap menunjukkan stabilitas kinerja penjualan CPIN.
Ringkasan
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) telah menyelesaikan akuisisi fasilitas pembibitan unggas dari anak usahanya, PT Satwa Utama Raya, senilai Rp 24,5 miliar. Akuisisi ini meliputi lahan seluas 38.389 meter persegi di Kalimantan Selatan dan mesin serta peralatan pendukung senilai Rp 5,22 miliar. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi CPIN di pasar unggas.
Di semester I-2025, CPIN membukukan laba bersih Rp 1,9 triliun, meningkat 7,48% year on year. Pendapatan mencapai Rp 33,06 triliun, menunjukkan peningkatan tipis 0,3% yoy. Kinerja keuangan yang positif ini menandakan stabilitas dan pertumbuhan perusahaan di tengah kondisi pasar yang dinamis.