An Se-young Merasa Bodoh Meski Raih Podium Kejuaraan Dunia 2025!

Posted on

Tunggal putri nomor satu dunia asal Korea Selatan, An Se-young, gagal mempertahankan gelar juara di Kejuaraan Dunia 2025. Langkahnya terhenti secara mengejutkan pada babak semifinal, mengakhiri dominasinya sebagai juara bertahan.

Dalam laga yang sengit, An Se-young takluk di tangan pemain China, Chen Yu Fei. Pertarungan bertajuk “derbi” yang mempertemukan dua talenta terbaik di sektor tunggal putri, di mana Chen Yu Fei merupakan peraih emas Olimpiade, berakhir dengan skor dua gim langsung, 15-21, 17-21.

Meskipun meraih medali perunggu, pebulu tangkis berusia 23 tahun itu terlihat tidak puas dengan pencapaiannya. An Se-young harus berbagi podium tempat ketiga bersama wakil Indonesia, Putri Kusuma Wardani.

Bagi Indonesia, hasil yang diraih Putri Kusuma Wardani merupakan sebuah prestasi membanggakan bagi sektor tunggal putri Merah Putih. Ini menandakan bahwa dua pebulu tangkis tunggal putri Indonesia berhasil menyabet medali pada dua turnamen mayor dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Tahun sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung sukses meraih medali perunggu pada Olimpiade Paris 2024, menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang berdiri di podium kala itu. Kini, giliran Putri Kusuma Wardani yang mengukir namanya sebagai satu-satunya pebulu tangkis Indonesia yang berhasil menembus podium di Kejuaraan Dunia 2025.

Hasil Final Kejuaraan Dunia 2025 – Pesta Malaysia Tak Berlanjut, Tan/Thinaah Terkubur Duel Karet 3 Gim

Namun, bagi seorang pemain ranking satu dunia, raihan medali perunggu jelas tidak cukup untuk memuaskan dahaganya akan gelar juara. An Se-young bahkan secara blak-blakan mengungkapkan perasaannya yang “bodoh” saat bertarung di babak semifinal kontra Chen Yu Fei.

“Jujur saja, saya merasa bermain dengan bodoh, saya takut membuat kesalahan,” kata An Se-young kepada BWF, menunjukkan kekecewaan yang mendalam. “Persiapan saya untuk Kejuaraan Dunia sangat baik. Saya sudah berusaha sebaik mungkin sebelum kompetisi, tapi saya merasa tidak bisa menunjukkan kemampuan saya.”

Pemain asal Korea Selatan itu melanjutkan curahan hatinya, “Saat ini saya merasa sangat sedih. Saya kehilangan arah sejak awal. Saya tidak bisa menemukan cara untuk melakukan rally, mengendalikan pertandingan… Jika harus disimpulkan, pukulan bersih saya, smash saya, timing saya… semuanya buruk… Jadi saya kira saya kehilangan segalanya sekaligus,” ujar tunggal putri berusia 23 tahun itu, menggambarkan betapa hancurnya perasaannya.

Kekalahan ini juga menandai pola yang kurang menguntungkan bagi An Se-young, di mana ia tercatat selalu disingkirkan oleh pemain China pada babak semifinal dalam dua turnamen beruntun. Sebelumnya, ia juga tersingkir di semifinal China Open 2025 usai dikalahkan pemain China lainnya, Han Yue.

PODIUM TUNGGAL PUTRI PADA KEJUARAAN DUNIA 2025

  1. Akane Yamaguchi (Jepang) – Emas
  2. Chen Yu Fei (China) – Perak
  3. An Se-young (Korea Selatan) & Putri Kusuma Wardani (Indonesia) – Perunggu

Kejuaraan Dunia 2025 – Air Mata Matsuyama/Shida setelah 11 Tahun, Mimpi Jadi Pemain No 1 Tak Pernah Tercapai

Ringkasan

An Se-young, tunggal putri nomor satu dunia asal Korea Selatan, gagal mempertahankan gelar juara di Kejuaraan Dunia 2025 setelah dikalahkan Chen Yu Fei di semifinal. Meskipun meraih medali perunggu, An Se-young merasa tidak puas dan mengungkapkan kekecewaannya atas penampilannya, menyebut dirinya bermain dengan “bodoh” dan kehilangan arah selama pertandingan.

Sementara itu, Putri Kusuma Wardani dari Indonesia turut meraih medali perunggu, yang menjadi prestasi membanggakan bagi sektor tunggal putri Indonesia. Hasil ini mengikuti jejak Gregoria Mariska Tunjung yang meraih perunggu di Olimpiade Paris 2024, menandakan kemajuan signifikan bagi tunggal putri Indonesia di turnamen mayor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *