Liverpool Bersiap untuk Revolusi Skuad: Isak Jadi Target, Pemain Muda Dilepas
Liverpool tengah menjadi pusat perhatian di bursa transfer musim panas ini. Setelah sukses mendatangkan Florian Wirtz dan Hugo Ekitike, The Reds kini mengincar striker Newcastle United, Alexander Isak, dengan tawaran fantastis. Namun, ambisi besar ini membutuhkan pengorbanan, termasuk melepas beberapa pemain muda berbakat dari Anfield.
Menurut laporan The Mirror, manajer Liverpool, Arne Slot, siap melepas tiga pemain muda: Luca Stephenson, James McConnell, dan Lewis Koumas. Ketiganya menarik minat klub-klub di Championship dan luar negeri yang sedang memburu talenta muda potensial. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Slot untuk membangun skuad yang kompetitif di semua kompetisi.
Keputusan ini diambil seiring dengan fokus Liverpool untuk membangun tim yang siap bersaing di semua lini, terutama setelah musim debut Slot yang cukup menjanjikan di Liga Inggris. Sebagai bagian dari persiapan menghadapi musim baru, Liverpool akan menghadapi laga ganda melawan Athletic Bilbao pada 4 Agustus mendatang, sebelum melakoni Community Shield melawan Crystal Palace pada 10 Agustus.
Wirtz dan Ekitike telah menunjukkan performa impresif, membantu Liverpool menang 3-1 atas Yokohama F. Marinos dalam laga uji coba. Namun, kedatangan keduanya bukanlah akhir dari belanja besar Liverpool. Klub Merseyside tersebut telah mengajukan tawaran lebih dari 100 juta Poundsterling (sekitar Rp2 triliun) untuk Isak, namun ditolak oleh Newcastle. Liverpool dikabarkan siap melayangkan tawaran kedua, yang jika diterima, akan membuat total pengeluaran mereka di bursa transfer mencapai 400 juta Poundsterling (sekitar Rp8 triliun).
Untuk menyeimbangkan neraca keuangan, Liverpool berencana menjual beberapa pemain, termasuk Stephenson, McConnell, dan Koumas yang belum banyak mendapatkan menit bermain di tim senior. Meskipun penjualan ketiganya mungkin tidak menghasilkan dana besar, Liverpool masih memiliki aset lain. Penjualan Luis Diaz ke Bayern Munich dengan nilai transfer lebih dari 60 juta Poundsterling (sekitar Rp1,2 triliun) telah menjadi kenyataan.
Selain itu, Darwin Nunez juga menjadi kandidat kuat untuk dijual, dengan beberapa klub Liga Pro Saudi, terutama Al-Hilal, dikabarkan tertarik. Harvey Elliott juga berpotensi hengkang untuk mencari kesempatan bermain reguler, terutama dengan Piala Dunia 2026 semakin dekat.
Keputusan Slot melepas pemain muda juga sebagai respon terhadap kritik musim lalu. Slot dianggap kurang memberikan kesempatan kepada talenta akademi. Statistik menunjukkan hanya 10 pemain yang menjadi starter minimal 28 pertandingan liga musim lalu, mengindikasikan rotasi pemain yang terbatas dan minimnya kepercayaan pada pemain muda. Namun, perlu diingat bahwa Slot masih dalam masa adaptasi dengan tim dan liga baru saat itu.
Musim ini, Slot berjanji memberikan peluang lebih luas kepada pemain muda seperti Trey Nyoni dan Rio Ngumoha. Nyoni, gelandang 18 tahun, tampil menonjol di pramusim, sementara Ngumoha, winger kiri yang belum genap 17 tahun, telah menunjukkan potensi besar.
Dengan bursa transfer masih terbuka, langkah-langkah Liverpool masih mungkin berkembang. Kedatangan pemain baru dan kepergian pemain merupakan bagian dari strategi Slot untuk membangun tim yang kompetitif. Keinginan kuat untuk mendapatkan Alexander Isak menunjukkan ambisi Liverpool untuk kembali menjadi penantang gelar juara. Namun, untuk mewujudkan ambisi tersebut, Liverpool harus rela berkorban, baik secara finansial maupun dengan melepas beberapa pemain penting. Musim ini akan menjadi ujian bagi Slot dan strategi barunya di Anfield.
Ringkasan
Liverpool sedang gencar berbelanja pemain di bursa transfer, dengan target utama Alexander Isak dari Newcastle United seharga lebih dari 100 juta Poundsterling. Untuk mendanai pembelian ini dan menyeimbangkan keuangan klub, Liverpool berencana melepas beberapa pemain, termasuk tiga pemain muda berbakat: Luca Stephenson, James McConnell, dan Lewis Koumas, serta potensi penjualan Darwin Nunez dan Harvey Elliott.
Penjualan pemain ini merupakan bagian dari strategi manajer Arne Slot untuk membangun skuad yang kompetitif. Meskipun melepas beberapa pemain muda dan potensial, Slot juga berjanji untuk memberikan kesempatan lebih besar kepada pemain muda lainnya di tim utama, seperti Trey Nyoni dan Rio Ngumoha, sebagai upaya untuk menyeimbangkan antara perekrutan pemain bintang dan pengembangan pemain akademi.
