JAKARTA – Pengendali utama PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) kembali menegaskan komitmennya dengan menambah jumlah kepemilikan saham pada 27 Agustus 2025 lalu. Langkah strategis ini mencerminkan kepercayaan kuat terhadap prospek perusahaan di tengah dinamika pasar modal.
Berdasarkan laporan keterbukaan informasi publik yang dirilis pada Kamis, 28 Agustus 2025, transaksi pembelian ini melibatkan penambahan 16,20 juta saham SMIL. Saham-saham tersebut dibeli dengan harga Rp 486 per saham, menjadikan nilai total transaksi mencapai angka signifikan Rp 7,87 miliar.
Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin, secara lugas menjelaskan tujuan di balik aksi korporasi ini. “Transaksi ini murni bertujuan untuk investasi, dengan status kepemilikan saham langsung,” ungkap Hadi dalam keterbukaan informasi yang sama pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Sebelum transaksi berlangsung, pengendali SMIL tercatat memiliki 4,40 juta saham atau setara 0,02% dari total saham. Dengan penambahan 0,9% saham yang ditransaksikan, kepemilikan kini melesat menjadi 20,60 juta saham, atau merepresentasikan 0,11% dari keseluruhan saham perusahaan. Peningkatan persentase ini menunjukkan penguatan posisi pengendali dalam struktur modal SMIL.
Pada perdagangan Kamis, 28 Agustus 2025, pukul 11.30 WIB, harga saham SMIL bergerak di posisi Rp 498 per saham. Angka ini sedikit terkoreksi 0,40% dari harga pembukaan yang berada di Rp 500 per saham. Meskipun demikian, secara tahun berjalan, kinerja saham SMIL menunjukkan performa yang sangat impresif, dengan harga yang telah melesat tinggi sebesar 155,38%, menandakan daya tarik kuat bagi para investor.
