Liverpool berhasil membawa pulang kemenangan dramatis 3-2 dari markas Newcastle United di St James’ Park pada Senin malam (25/8). Gol penentu yang dicetak oleh talenta muda Rio Ngumoha di menit ke-90+10 seolah menjadi jawaban atas kepercayaan Arne Slot, namun di balik euforia tersebut, tersimpan sejumlah catatan penting bagi sang juara bertahan Premier League.
Kemenangan yang diraih dengan susah payah ini, seperti dilansir dari This Is Anfield, justru menyoroti beberapa area krusial yang harus segera menjadi perhatian utama Arne Slot demi menjaga konsistensi performa Liverpool sepanjang musim ini.
Dua Kemenangan Awal yang Menipu?
Awal musim Liverpool memang diwarnai dua kemenangan, sebuah indikasi yang menjanjikan. Namun, fakta bahwa lawan mampu melepaskan hingga 20 tembakan ke gawang mereka adalah alarm bahaya yang tidak bisa diabaikan. Arne Slot tentu menyadari betul bahwa pertahanan yang rapuh seperti itu tidak akan cukup tangguh saat berhadapan dengan tim-tim papan atas lainnya, seperti Arsenal. Perbaikan struktural dan konsistensi di lini belakang menjadi prioritas utama yang harus segera dibenahi.
Kondisi Fisik yang Mengkhawatirkan
Isu kondisi fisik tampaknya masih menjadi momok bagi Liverpool. Mereka kerap terlihat kalah dalam duel-duel krusial, sebuah pengulangan dari masalah yang terlihat jelas di final Piala Carabao musim lalu. Statistik mencatat, “Si Merah” hanya memenangkan 44% duel darat pada babak pertama, menandakan kurangnya dominasi fisik. Para lawan dapat dengan mudah mendikte permainan hanya dengan menerapkan tekanan fisik dan menciptakan kekacauan di area penalti. Meskipun ada perombakan skuad di bursa transfer musim panas, peningkatan tinggi dan kekuatan fisik tampaknya belum tercapai secara signifikan, membuka celah bagi tim lawan untuk mengeksploitasi kelemahan ini.
Adaptasi Florian Wirtz Membutuhkan Kesabaran
Kedatangan Florian Wirtz disambut dengan ekspektasi tinggi, namun proses adaptasinya di kancah Premier League terbukti tidak instan. Saat menghadapi Newcastle, gelandang muda ini hanya memenangkan tiga dari sepuluh duel, mencatatkan satu tembakan, dan belum mampu menciptakan peluang signifikan. Meskipun demikian, kilasan kualitas individual Wirtz tetap terlihat di beberapa momen. Ia hanya membutuhkan waktu lebih untuk menyesuaikan diri dengan intensitas tempo dan tuntutan fisik yang brutal dari liga paling kompetitif di dunia ini.
Hugo Ekitike: Adaptasi Instan dan Dampak Cepat
Berbanding terbalik dengan Wirtz, striker Hugo Ekitike justru menunjukkan adaptasi yang luar biasa cepat. Penyerang asal Prancis ini mencetak gol di tiga laga pertamanya bersama Liverpool, sebuah pencapaian langka yang hanya pernah dilakukan oleh Daniel Sturridge dalam 50 tahun terakhir. Selain naluri golnya, Ekitike juga tampil kokoh dalam menahan bola di lini depan, bahkan saat berada di bawah tekanan ketat dari para bek Newcastle. Ini adalah sinyal positif bahwa Liverpool telah mendapatkan penyerang cerdas yang mampu memberikan dampak signifikan secara instan.
Rio Ngumoha: Bintang Masa Depan yang Bersinar Terang
Tak diragukan lagi, penampilan Rio Ngumoha menjadi sorotan utama di malam yang dramatis itu. Masuk di momen krusial, pemain berusia 16 tahun 361 hari ini tidak hanya mencetak gol kemenangan, tetapi juga mengukir sejarah sebagai pencetak gol termuda Liverpool di Premier League. Bakatnya sudah dipantau ketat oleh tim pelatih sejak pramusim, dan gol penentu ini bisa menjadi awal dari banyak momen cemerlang yang akan ia ukir di masa depan.
Kelima poin ini memberikan gambaran jelas mengenai tugas berat yang menanti Arne Slot pasca laga kontra Newcastle, menunjukkan bahwa perjalanan Liverpool musim ini akan penuh tantangan dan butuh evaluasi berkelanjutan.