Ranking Khamzat Chimaev Janggal? Legenda UFC Ini Ungkap Kejanggalan!

Posted on

Legenda UFC, Daniel Cormier, memberikan respons tegas terhadap perubahan ranking pound-for-pound (P4P) yang dialami Khamzat Chimaev. Kenaikan peringkat sang petarung berjuluk Si Serigala ini memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar dan analis MMA.

Setelah sukses mengalahkan Dricus du Plessis dan meraih gelar juara baru di kelas menengah, status Khamzat Chimaev tidak hanya berubah sebagai seorang juara. Dalam pembaruan terkini UFC, petarung kelahiran Rusia itu kini menduduki peringkat keempat dalam daftar pound-for-pound, sebuah pengakuan atas dominasinya melintasi divisi.

Namun, lonjakan posisi Si Serigala ini justru membuat Cormier merasa ada kejanggalan. Mantan juara dua divisi UFC tersebut berpendapat bahwa Chimaev seharusnya menempati posisi yang lebih tinggi, bahkan mengklaim bahwa ia layak berada di atas juara kelas bantam, Merab Dvalishvili, atau setidaknya di posisi ketiga.

Cormier, yang dikenal dengan analisis tajamnya, mempertanyakan esensi sejati dari ranking pound-for-pound. “Sebenarnya apa arti dari pound-for-pound?” ujarnya, dikutip dari Juara.net melalui MMAJunkie.com. “Artinya, Anda akan berada di puncak saat gaya duel Anda melampaui batas-batas dari masing-masing kelas.” Inilah yang menjadi dasar argumennya.

Menurut Cormier, rekam jejak Merab Dvalishvili yang belum pernah menjajal kemampuannya di divisi lain menjadi titik sorot utama. Berbeda dengan Dvalishvili, Khamzat Chimaev telah membuktikan kemampuannya di dua divisi berbeda: welter dan menengah. Ia tidak hanya sukses di kelas welter level tinggi, bahkan sangat dekat dengan duel perebutan gelar, tetapi juga berhasil menggeser ke kelas menengah dan menjadi juara di sana.

Bukti lain kekuatan Chimaev adalah kemenangannya atas Kamaru Usman, mantan penguasa divisi welter. Dengan rekam jejak lintas divisi yang impresif ini, Cormier menegaskan, “Dia harusnya berada setelah Ilia Topuria dan Islam Makhachev. Posisinya tepat di atas Merab Dvalishvili.”

Persaingan di peringkat pound-for-pound memang selalu menarik untuk disaksikan, mengingat petarung yang menduduki posisi ini dianggap sebagai jagoan terbaik UFC di seluruh kelas berat. Saat ini, Ilia Topuria kokoh di puncak setelah merebut sabuk kelas ringan.

Meskipun demikian, posisi teratas ini bisa saja bergeser drastis jika rencana Islam Makhachev untuk menjarah gelar di kelas welter berhasil. Dinamika semacam ini menunjukkan betapa fluktuatifnya dan prestisiusnya ranking P4P UFC.

RANKING POUND-FOR-POUND UFC (25/8/2025):

1. Ilia Topuria
2. Islam Makhachev
3. Merab Dvalishvili
4. Khamzat Chimaev
5. Alexandre Pantoja
6. Alexander Volkanovski
7. Magomed Ankalaev
8. Jack Della Maddalena
9. Tom Aspinall
10. Alex Pereira

Ringkasan

Legenda UFC Daniel Cormier mempertanyakan ranking pound-for-pound (P4P) Khamzat Chimaev yang menempati posisi keempat setelah mengalahkan Dricus du Plessis. Cormier berpendapat bahwa Chimaev seharusnya berada di posisi yang lebih tinggi, bahkan di atas Merab Dvalishvili, karena rekam jejaknya yang terbukti di dua divisi berbeda: welter dan menengah.

Cormier menyoroti bahwa Chimaev telah mengalahkan Kamaru Usman dan menunjukkan kemampuannya lintas divisi, berbeda dengan Dvalishvili yang belum pernah bertanding di divisi lain. Dia menyarankan posisi Chimaev seharusnya setelah Ilia Topuria dan Islam Makhachev, tepat di atas Dvalishvili, berdasarkan dominasinya dan kemampuan beradaptasi di berbagai kelas berat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *