Grup Djarum Tolak Duit Nyaris 1 Triliun dari Tottenham, Segini Banderol Como untuk Titisan Messi

Posted on

Klub ambisius Como 1907, yang kini berada di bawah naungan Grup Djarum, kembali membuat gebrakan dengan menolak mentah-mentah tawaran fantastis dari raksasa Premier League, Tottenham Hotspur, untuk talenta muda mereka, Nico Paz. Penawaran terbaru dari Spurs itu sendiri disebut-sebut bernilai mendekati angka satu triliun rupiah.

Gelandang serang berusia 20 tahun asal Argentina ini memang menjadi salah satu primadona yang paling diincar pada jendela transfer musim panas mendatang. Tak heran, nama Nico Paz telah lama menjadi perbincangan hangat di kalangan klub-klub elite Eropa, termasuk raksasa Italia seperti Inter Milan dan Juventus, sebelum akhirnya Tottenham Hotspur turut meramaikan perburuan.

Tottenham sendiri mengidentifikasi Paz, yang kerap dijuluki sebagai ‘titisan Lionel Messi’, sebagai target alternatif utama setelah upaya mereka mendapatkan Eberechi Eze kandas di tengah jalan. Klub London Utara itu harus gigit jari setelah kalah bersaing dari rival sekota, Arsenal, dalam perburuan Eze. Akibatnya, Spurs segera mengalihkan fokus pada dua opsi gelandang serang lain yang menarik perhatian. Menariknya, kedua target pengganti ini sama-sama memiliki kemiripan gaya bermain dengan sang superstar Argentina, yakni ‘Messi dari Jepang’ Takefusa Kubo dari Real Sociedad, dan tentu saja Nico Paz.

Namun, perhatian khusus kini tertuju pada Nico Paz. Tottenham Hotspur diketahui telah melayangkan dua kali tawaran resmi, namun kedua proposal tersebut secara tegas ditolak oleh pihak Como. Tawaran perdana senilai 40 juta euro yang diajukan Spurs pada awal Agustus lalu sama sekali tak membuat ‘I Lariani’ (julukan Como) goyah.

Tak menyerah, klub berjuluk ‘The Lilywhites’ itu kemudian meningkatkan nominal tawarannya. Dilansir dari Sky Italia, proposal terbaru Tottenham kini mencapai angka 50 juta euro. Angka yang setara dengan 952,4 miliar rupiah ini tentu merupakan tawaran yang sangat menggiurkan dan tergolong fantastis untuk ukuran klub Serie A. Namun, Como tetap bergeming. Manajemen klub yang bermarkas di Stadion Giuseppe Sinigaglia ini bersikukuh menganggap tawaran tersebut masih terlalu rendah dari ekspektasi mereka.

Klub milik Keluarga Hartono ini diketahui telah mematok banderol sebesar 70 juta euro bagi klub mana pun yang serius menginginkan jasa Nico Paz pada bursa transfer musim panas ini. Ini berarti, masih terdapat selisih yang cukup signifikan, yakni 20 juta euro (sekitar 381 miliar rupiah), antara harga yang diminta Como dengan tawaran yang diajukan Tottenham. ‘I Lariani’ melihat Nico Paz sebagai aset krusial dan bagian tak terpisahkan dari proyek ambisius klub untuk masa depan.

Menariknya, dari sudut pandang Paz sendiri, ia tampak tidak terburu-buru untuk meninggalkan Como. Sang pemain masih merasa nyaman dan betah menjadi bagian integral dari proyek yang sedang dibangun di bawah arahan legenda sepak bola, Cesc Fabregas. Sebuah laporan dari Tuttomercatoweb menggarisbawahi situasi ini: “Tidak ada lampu hijau untuk transfer Nico Paz, dan Tottenham kembali ditolak. Posisi Nico jelas, ia lebih memilih untuk tetap di Como setidaknya selama satu tahun lagi. Setelah itu, ia bisa memutuskan untuk pergi dan melihat apa yang akan dilakukan Real Madrid. (Real Madrid) Masih memiliki keunggulan signifikan dalam membeli kembali pemain kelahiran 2004 tersebut dalam dua jendela transfer musim panas mendatang, atau dalam mencocokkan tawaran finansial dari klub lain,” demikian pernyataan dari Tuttomercatoweb.

Kehadiran Real Madrid memang tak dapat dilepaskan dari saga transfer Nico Paz. Sebagai klub yang mengorbitkan sang pemain, Real Madrid memiliki hak istimewa berupa klausul pembelian kembali atau buy-back clause untuk merekrut Paz kembali. Nilai klausul buy-back ini bervariasi; Real Madrid dapat mengaktifkannya dengan 9 juta euro pada musim panas 2026, atau 10 juta euro pada musim panas 2027. Secara kontraktual, Nico Paz masih terikat kontrak jangka panjang dengan Como hingga Juni 2028.

Lebih cerdiknya lagi, Real Madrid juga menyertakan klausul penjualan kembali atau sell-on clause dalam kesepakatan transfer Paz ke Como sebelumnya. Klausul ini memastikan bahwa ‘Los Blancos’ berhak mendapatkan 50 persen dari nilai penjualan Paz di masa mendatang, jika Como memutuskan untuk melepasnya ke klub lain. Hal inilah yang menjelaskan mengapa permintaan harga Como begitu tinggi. Jika mereka menerima proposal 50 juta euro dari Tottenham, Grup Djarum sebagai pemilik klub hanya akan mendapatkan sekitar 25 juta euro bersih dari transfer Paz, setelah dibagi dengan Real Madrid.

Dengan dinamika transfer yang begitu kompleks, kini semua mata tertuju pada Tottenham Hotspur. Akankah ‘The Lilywhites’ melayangkan tawaran ketiga yang lebih menggiurkan untuk gelandang serang berbakat berdarah Argentina yang lahir di Spanyol ini, ataukah mereka akan menyerah dalam perburuan Nico Paz?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *