mellydia.co.id – Beberapa bulan terakhir telah menyaksikan pergeseran hirarki yang signifikan di tubuh Real Madrid, sebuah perubahan yang kini kentara di setiap aksi di lapangan.
Kedatangan Kylian Mbappe ke Santiago Bernabéu tak ayal langsung memicu persaingan sengit memperebutkan posisi wajah utama klub.
Menurut laporan Madrid Universal, Vinicius Jr. sempat dipandang sebagai kandidat terkuat untuk peran tersebut. Namun, selang setahun lebih, proyeksi tersebut kini menunjukkan hasil yang berbeda: Mbappe melesat jauh ke depan, sementara Vinicius terlihat agak tertinggal.
Real Madrid Siap Perpanjang Kontrak Dani Carvajal Satu Tahun Lagi
Apa yang Terjadi pada Vinicius?
Tak ada yang meragukan kualitas Vinicius; aksinya yang mampu mengoyak pertahanan lawan menjadikannya salah satu talenta paling menghibur di jagat sepak bola.
Namun, dalam permainannya terdapat celah krusial. Seringkali, dribel memukau dan kecepatannya yang luar biasa harus berakhir dengan penyelesaian akhir yang kurang presisi atau pengambilan keputusan yang sering terburu-buru di momen-momen vital.
Di sisi lain, Mbappe tampil dengan kombinasi efisiensi, kekuatan, dan presisi yang menakjubkan. Gaya permainannya mengedepankan hasil konkret ketimbang hanya sekadar hiburan visual, dan inilah yang mengangkatnya menjadi sosok pemimpin tak terbantahkan di era baru Real Madrid.
Musim pertamanya di Madrid memang dipenuhi tantangan adaptasi. Ia harus mempelajari sistem permainan, menyelaraskan diri dengan rekan setim, dan beradaptasi dengan intensitas sepak bola Spanyol.
Namun kini, memasuki tahun kedua, Mbappe tampak benar-benar tak terbendung. Dalam laga kontra Osasuna, ia menyuguhkan performa kelas dunia yang telah lama dinantikan para Madridista.
Real Madrid Pertimbangkan Jual Vinicius Jr pada 2026 di Tengah Buntunya Negosiasi Kontrak Baru
Vinicius Harus Tingkatkan Level
Di sisi lain, Vinicius terus menunjukkan etos kerja yang tinggi. Semangat juangnya terpancar jelas saat ia menekan pertahanan lawan dan mengejar setiap bola. Namun, hanya sekadar usaha saja tidaklah cukup jika dibandingkan dengan ketajaman dan efektivitas Mbappe.
Bahkan di area yang selama ini menjadi keunggulannya—yakni dribel—Vinicius justru kalah cemerlang. Saat menghadapi Osasuna, Mbappe mencoba 12 kali dribel dan berhasil delapan di antaranya. Sementara Vinicius? Hanya satu dribelnya yang sukses.
Selama ini, sang pemain Brasil itu selalu dianggap sebagai motor serangan utama Madrid. Namun kini, Mbappe secara meyakinkan mengambil alih peran tersebut dengan penuh wibawa dan dominasi.
Tidak dapat dimungkiri, Vinicius tetaplah pemain dengan talenta luar biasa. Namun, di mata publik dan internal tim, Mbappe kini telah membuktikan dirinya sebagai faktor pembeda utama di Real Madrid.
Ringkasan
Kedatangan Kylian Mbappe di Real Madrid telah memicu pergeseran hierarki tim, dengan Mbappe kini dipandang sebagai pemimpin serangan utama. Meskipun Vinicius Jr. memiliki kualitas yang tak diragukan, penyelesaian akhir dan pengambilan keputusan yang kurang presisi membuatnya tertinggal dari Mbappe.
Mbappe menunjukkan kombinasi efisiensi, kekuatan, dan presisi yang menakjubkan, menjadikannya sosok pemimpin baru di Real Madrid. Sementara Vinicius perlu meningkatkan level permainannya, terutama dalam hal efektivitas dribel dan kontribusi konkret, untuk menandingi dominasi Mbappe.