mellydia.co.id, JAKARTA — Kinerja indeks sektoral saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pekan 19 hingga 22 Agustus 2025 menunjukkan dinamika yang berlawanan. Beberapa sektor berhasil mencatatkan penguatan signifikan, dipimpin oleh sektor industri dan transportasi, sementara sektor-sektor kunci seperti infrastruktur dan energi justru mengalami koreksi yang membebani pasar.
Berdasarkan data resmi BEI, sektor industri mencatat performa paling cemerlang dengan kenaikan mencapai 4,68% dalam sepekan. Tren positif ini juga diikuti oleh sektor transportasi dan logistik yang melonjak 3,85%, menunjukkan geliat aktivitas ekonomi di kedua bidang tersebut.
Lebih lanjut, sektor properti dan real estat turut merasakan angin segar dengan penguatan 2,81%. Kenaikan pada sektor ini tak lepas dari keputusan Bank Indonesia (BI) yang kembali memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 5% pada Agustus 2025, memberikan stimulus positif bagi pasar properti.
Di samping itu, kinerja positif juga terpancar dari sektor konsumer non-siklikal yang menguat 2,61% serta sektor kesehatan dengan pertumbuhan 1,32%. Tak ketinggalan, sektor teknologi berhasil membukukan kenaikan tipis sebesar 1,39%.
: Saham WIRG Meroket 77,60% Sebulan
Namun, gambaran pasar tidak sepenuhnya cerah. Sektor infrastruktur menjadi kontributor utama pelemahan pasar dengan terkontraksi sebesar 1,79%, menempatkannya sebagai pemberat terbesar bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu. Bersamaan dengan itu, sektor energi juga turut membebani indeks komposit setelah mengalami koreksi sebesar 1,04%.
Secara keseluruhan, IHSG sendiri tidak mampu menghindari tekanan, mencatat pelemahan 0,50% selama sepekan perdagangan dan ditutup di level 7.858,85, turun dari posisi sebelumnya di 7.898,37. Penurunan ini juga diikuti oleh melorotnya rata-rata nilai transaksi harian menjadi Rp17,92 triliun. Konsekuensinya, kapitalisasi pasar BEI juga terkoreksi 0,81% secara mingguan, kini berada di angka Rp14.131 triliun.
: : Cek Saham ULTJ yang Diborong Sabana Prawirawidjaja hingga Agustus 2025
Menatap perdagangan pekan depan, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memperkirakan IHSG berpotensi menguji level support krusial di rentang 7.800-7.850. Analisis teknikal menunjukkan adanya penyempitan slope garis MACD dan garis sinyal, sebuah indikasi yang berpotensi membentuk death cross.
Tidak hanya itu, indikator Stochastic RSI juga terus menunjukkan sinyal pelemahan, yang diperparah dengan peningkatan volume jual di pasar. Fenomena ini mengisyaratkan potensi tekanan jual yang berlanjut.
: : Aksi Net Buy Investor Asing di BEI Sepekan Menyusut jadi Rp2,73 Triliun, IHSG Masuk Zona Merah
“Meskipun demikian, IHSG masih berupaya bertahan di atas level support 7.850,” ujar Valdy dalam publikasi risetnya pada Sabtu (23/8/2025). Ia menambahkan, “Diperkirakan indeks komposit akan menguji level 7.800 jika terjadi breakdown dari level 7.850.”
Di tengah volatilitas pasar ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk pekan depan. Daftar tersebut mencakup PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL), PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA), PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS).
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Mellydia.co.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Kinerja indeks sektoral saham di BEI pada pekan 19-22 Agustus 2025 menunjukkan hasil beragam. Sektor industri dan transportasi mencatatkan penguatan signifikan, sementara sektor infrastruktur dan energi mengalami koreksi. Sektor industri memimpin dengan kenaikan 4,68%, diikuti transportasi dan logistik (3,85%), serta properti dan real estat (2,81%) yang didorong oleh penurunan suku bunga BI.
Meskipun demikian, IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,50% dan ditutup di level 7.858,85. Sektor infrastruktur menjadi pemberat utama dengan penurunan 1,79%, diikuti sektor energi yang terkoreksi 1,04%. Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi menguji level *support* krusial di rentang 7.800-7.850 dan merekomendasikan beberapa saham pilihan seperti NCKL, AUTO, TOBA, MEDC, dan PGAS untuk pekan depan.