mellydia.co.id – Pergerakan harga emas terpantau mendatar pada Kamis, 21 Agustus 2025, seiring dengan penantian para investor terhadap sinyal kebijakan dari bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve. Fokus utama tertuju pada simposium Jackson Hole di Wyoming yang akan dimulai hari ini, menjadi penentu arah pasar logam mulia.
Melansir Reuters, harga emas spot sedikit terkoreksi 0,1% menjadi US$3.343,09 per troy ons pada pukul 00.32 GMT. Senada, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga melemah tipis 0,1% ke level US$3.386,10. Fluktuasi minimal ini mencerminkan kehati-hatian pasar menjelang pernyataan penting dari The Fed.
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Hari ini Kamis 21 Agustus 2025
Risalah pertemuan The Fed bulan lalu mengungkap adanya perbedaan pandangan di antara para pejabat. Wakil Ketua The Fed untuk Pengawasan, Michelle Bowman, bersama Gubernur Christopher Waller, menyuarakan dukungan untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin. Langkah ini dinilai perlu guna mengatasi pelemahan yang terjadi di pasar tenaga kerja, meskipun pandangan mereka belum mendapatkan dukungan luas dari mayoritas anggota komite.
Kekhawatiran Bowman dan Waller semakin terkonfirmasi beberapa hari setelah rapat tersebut, menyusul rilis data Departemen Tenaga Kerja AS. Data tersebut menunjukkan angka penciptaan lapangan kerja pada Juli yang lebih rendah, kenaikan tingkat pengangguran, serta penurunan partisipasi angkatan kerja ke level terendah sejak akhir tahun 2022. Kondisi pasar tenaga kerja ini menjadi salah satu pertimbangan krusial bagi The Fed.
Sejak Desember tahun lalu, The Fed secara konsisten menahan suku bunga acuan. Namun, kini ekspektasi pasar mulai bergeser. Berdasarkan CME FedWatch Tool, peluang pemangkasan suku bunga pada September telah melonjak hingga 85%, mengindikasikan semakin kuatnya harapan akan pelonggaran kebijakan moneter.
Harga Emas Antam Melonjak Rp 24.000 Jadi Rp 1.914.000 Per Gram, Kamis (21/8/2025)
Ketua The Fed, Jerome Powell, dijadwalkan akan menyampaikan pidato utama di Jackson Hole pada Jumat, 22 Agustus. Para investor akan mencermati setiap kata yang diucapkan Powell untuk mengetahui apakah ia akan mengisyaratkan dukungan terhadap upaya penguatan pasar tenaga kerja atau justru tetap menekankan pada risiko inflasi yang masih membayangi. Konferensi penting ini sendiri berlangsung dari tanggal 21 hingga 23 Agustus.
Di tengah dinamika kebijakan moneter, tekanan eksternal juga turut mewarnai sentimen pasar. Presiden AS, Donald Trump, secara terang-terangan menyerukan Gubernur The Fed Lisa Cook untuk mundur terkait dugaan masalah hipotek di Michigan dan Georgia, menambah bumbu tekanan politik terhadap bank sentral. Di kancah geopolitik, Rusia kembali memperingatkan negara-negara Barat bahwa setiap upaya untuk menyelesaikan isu keamanan terkait Ukraina tanpa melibatkan Moskow adalah sebuah “jalan buntu”, menyusul manuver Barat yang berupaya menyusun jaminan keamanan bagi Kyiv.
Harga Emas Terkoreksi pada Perdagangan Kamis (21/8/2025) Pagi
Sementara itu, pergerakan logam mulia lainnya menunjukkan variasi. Harga perak spot terpantau stabil di level US$37,88 per troy ons. Platinum mengalami penurunan 0,3% menjadi US$1.335,14, dan paladium juga melemah 0,5% ke US$1.108,73 per troy ons, mengikuti tren kehati-hatian yang melingkupi pasar komoditas.