Janice Tjen, petenis putri kebanggaan Indonesia, mengukir sejarah dengan memulai debut Grand Slam perdananya di US Open 2025 dengan sangat gemilang. Ia berhasil melangkah melewati babak pertama kualifikasi US Open 2025 pada Selasa, 19 Agustus 2025, waktu setempat, hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk mencapai babak utama turnamen bergengsi ini. Beraksi di lapangan keras USTA Billie Jean King Tennis Center, petenis kelahiran Jakarta ini menunjukkan dominasi mutlak dengan menumbangkan petenis tuan rumah yang juga unggulan ke-22, Varvara Lepchenko, melalui skor telak 6-3, 6-1.
Performa Janice dalam pertandingan yang berlangsung satu jam satu menit tersebut sungguh memukau. Ia hanya mencatatkan satu kesalahan sendiri sepanjang laga, sambil mengumpulkan 60 total poin kemenangan. Angka ini jauh mengungguli statistik lawannya, Varvara Lepchenko, yang mencatat tiga kesalahan sendiri dan hanya 41 total poin. Kemenangan meyakinkan ini menjadi bukti kesiapan dan mental baja Janice di panggung tenis terbesar.
Langkah selanjutnya bagi Janice Tjen adalah menghadapi petenis Polandia, Maja Chawlinska, dalam babak kedua kualifikasi. Chawlinska sebelumnya berhasil menundukkan petenis Italia Georgia Pedone dengan skor impresif 6-2, 6-0. Janice sendiri memasuki US Open dengan menempati peringkat ke-147 WTA, sebuah pencapaian tertinggi dalam kariernya. Peringkat gemilang ini diraihnya setelah berhasil menjadi runner-up di dua turnamen ITF, yaitu ITF W75 Lexington dan ITF W100 Landisville di Pennsylvania, secara beruntun dalam dua pekan awal bulan ini.
Sebelumnya, sebagai bagian dari persiapan menuju US Open, Janice sempat mengikuti tur AS dan berlaga di ITF W100 Evansville. Meskipun peraih medali perunggu ganda putri Asian Games 2023 Hangzhou bersama Aldila Sutjiadi ini harus terhenti di perempat final, pengalaman tersebut menjadi bekal berharga. Keberhasilan Janice mencapai babak kualifikasi US Open tak lepas dari performa konsistennya yang luar biasa, membuatnya menembus peringkat Top 200 WTA. Penampilannya bahkan mengantarkannya meraih penghargaan ITF Player of the Month dua bulan berturut-turut pada Mei dan Juni, termasuk catatan fantastis 42 set tanpa terpatahkan.
Prestasi Janice sepanjang Mei dan Juni memang patut diacungi jempol. Pada Mei, ia sukses meraih dua gelar ITF W35 di Korea Selatan, yang dikenal sebagai Negeri Ginseng. Puncaknya di bulan Juni, Janice semakin meningkatkan performanya dengan menyabet empat gelar tunggal berturut-turut, ditambah tiga gelar ganda, menegaskan dominasinya di sirkuit ITF.
Pencapaian petenis berusia 23 tahun ini menandai momen penting bagi tenis Indonesia. Ia menjadi tunggal putri asal Indonesia pertama yang bertanding di US Open sejak Angelique Widjaja pada edisi 2004, di mana Angelique kala itu harus kandas di babak pertama undian utama. Lebih jauh lagi, Janice adalah tunggal putri Indonesia pertama yang menapaki babak kualifikasi Grand Slam sejak Sandy Gumulya berkompetisi di Australian Open 2008. Sayangnya, Sandy, yang juga merupakan kakak dari petenis Beatrice Gumulya, kala itu harus terhenti di babak pertama kualifikasi turnamen major awal tahun tersebut. Kehadiran Janice di panggung Grand Slam ini membuka harapan baru bagi prestasi tenis Indonesia di kancah global.
Pilihan Editor: Apa Itu Sincaraz yang Dilabeli Era Baru Tenis Putra Dunia
Ringkasan
Janice Tjen, petenis Indonesia, menciptakan sejarah dengan lolos ke babak kualifikasi US Open 2025. Ia mengalahkan unggulan ke-22, Varvara Lepchenko, dengan skor 6-3, 6-1 di babak pertama kualifikasi, menunjukkan performa dominan dengan hanya satu kesalahan sendiri. Kemenangan ini membawanya selangkah lebih dekat ke babak utama US Open, turnamen Grand Slam pertamanya.
Janice, peringkat 147 WTA, akan menghadapi Maja Chawlinska di babak kedua kualifikasi. Prestasi ini merupakan puncak dari konsistensi performanya, termasuk meraih penghargaan ITF Player of the Month dua bulan berturut-turut dan menjuarai beberapa turnamen ITF. Keikutsertaannya menandai kembalinya tunggal putri Indonesia di US Open setelah lebih dari 20 tahun.