Neymar Nangis! Santos Dibantai 6-0 di Kandang, Ada Apa?

Posted on

mellydia.co.id – Klub legendaris Santos terpuruk dalam kekalahan memilukan 6-0 saat menjamu Vasco da Gama di lanjutan Série A Brasil. Hasil tragis ini, yang terjadi pada Selasa (19/8) seperti dilansir dari laman Bein Sports, tidak hanya menjadi kekalahan kandang terburuk dalam sejarah panjang klub di kompetisi kasta tertinggi, tetapi juga semakin menjerumuskan mereka ke ambang zona degradasi.

Pembantaian enam gol di markas sendiri ini menjadi noda yang belum pernah tercatat sebelumnya bagi Santos di Série A, sebuah pukulan telak yang mengancam posisi mereka di liga. Di sisi lain, Vasco da Gama tampil perkasa, dengan Philippe Coutinho menjadi bintang lapangan melalui dua golnya yang brilian dan dominasinya dalam mengatur ritme permainan tim.

Kemenangan besar ini krusial bagi Vasco, berhasil mengangkat mereka keluar dari zona degradasi untuk pertama kalinya dalam beberapa pekan terakhir. Kontras dengan performa rapuh Santos, penampilan solid Vasco menunjukkan perbedaan kualitas yang mencolok di laga tersebut.

Kekecewaan mendalam sangat terlihat pada Neymar setelah peluit panjang berbunyi. Kapten sekaligus ikon klub ini tampak berurai air mata, secara terbuka mengakui rasa malu yang teramat sangat atas hasil yang mengecewakan. Dalam kondisi terpukul, ia juga menyerukan agar para suporter yang memprotes tetap menjaga ketertiban, seraya menekankan kekecewaannya terhadap performa buruk tim.

Sebagai respons cepat terhadap hasil memalukan ini dan posisi genting di klasemen, manajemen Santos segera mengambil tindakan tegas dengan memecat pelatih kepala Cléber Xavier. Pelatih berusia 61 tahun itu hanya mampu mempersembahkan lima kemenangan dari 15 pertandingan sejak ditunjuk pada April lalu, gagal mengangkat tim dari papan bawah. Keputusan ini diambil ketika Santos hanya berjarak dua poin dari zona degradasi, menyisakan pekerjaan rumah besar bagi penggantinya.

Santos, klub yang pernah melahirkan legenda sepak bola dunia seperti Pelé, kini berada dalam situasi yang sangat kritis. Setelah kembali ke Série A pada November lalu usai satu musim di divisi kedua, mereka tampak kesulitan beradaptasi dengan ketatnya persaingan di kasta tertinggi sepak bola Brasil.

Kembalinya Neymar dari Al-Hilal pada Juni lalu sejatinya menjadi tumpuan harapan. Meskipun sempat didera cedera, ia masih menjadi tulang punggung serangan tim dengan kontribusi enam gol dan tiga assist dalam 21 penampilan. Namun, kekalahan telak dari Vasco ini secara gamblang menyoroti rapuhnya lini pertahanan Santos dan menguji mental seluruh skuad.

Kepemimpinan Neymar di lapangan akan menjadi faktor paling krusial dalam perjuangan klub menghindari jurang degradasi. Dengan jadwal pertandingan selanjutnya melawan Bahia, tekanan semakin memuncak bagi Santos untuk segera bangkit, mengembalikan harga diri, dan mengamankan status legendaris mereka di kasta tertinggi sepak bola Brasil.

Ringkasan

Santos mengalami kekalahan memalukan 6-0 di kandang sendiri saat melawan Vasco da Gama dalam lanjutan Série A Brasil, yang merupakan kekalahan kandang terburuk dalam sejarah klub di kompetisi tersebut. Philippe Coutinho menjadi bintang lapangan bagi Vasco, sementara Neymar terlihat sangat kecewa dan menangis setelah pertandingan usai, mengakui rasa malu atas performa tim.

Akibat kekalahan telak ini dan posisi genting di klasemen, manajemen Santos langsung memecat pelatih kepala Cléber Xavier. Santos, yang pernah melahirkan legenda Pelé, kini berjuang keras untuk menghindari zona degradasi, dan kepemimpinan Neymar akan sangat krusial dalam upaya mereka untuk bangkit dan mengamankan posisi di kasta tertinggi sepak bola Brasil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *