Bich Tuyen Mundur dari Vietnam: Trauma di Indonesia Hantui Kejuaraan Dunia?

Posted on

Timnas voli putri Vietnam dipastikan menghadapi tantangan besar menjelang Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025. Salah satu pemain andalan mereka, Nguyen Thi Bich Tuyen, secara mengejutkan mundur dari skuad di detik-detik terakhir persiapan.

Persiapan intensif terus dilakukan oleh tim besutan Nguyen Tuan Kiet untuk menghadapi turnamen bergengsi yang akan berlangsung di Thailand pada 22 Agustus hingga 7 September mendatang. Momentum positif sejatinya berada di tangan Vietnam, menyusul keberhasilan mereka meraih gelar juara pada ajang SEA V League 2025.

Namun, di tengah euforia kemenangan tersebut, sebuah kontroversi mencuat dan melibatkan nama Nguyen Thi Bich Tuyen. Pemain yang berposisi sebagai opposite ini merupakan poros serangan mematikan bagi Vietnam, tampil gemilang di dua leg SEA V League 2025 dan menjadi momok bagi lawan-lawannya, termasuk Indonesia.

Isu mengenai jenis kelamin Bich Tuyen santer menjadi sorotan, terutama dari warganet yang menduga bahwa ia adalah seorang laki-laki. Kontroversi serupa bukan kali pertama menimpa tim voli Vietnam. Puncaknya terjadi di Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 yang digelar di Surabaya.

Kala itu, Timnas voli putri Vietnam harus menelan pil pahit ketika tiga kemenangan mereka di penyisihan Pool A (atas Indonesia, Kanada, dan Serbia) dibatalkan. Pembatalan ini disebabkan oleh penggunaan pemain yang tidak memenuhi syarat, yakni Dang Thi Hong, yang juga diduga berjenis kelamin pria. Dampaknya, Thi Hong yang sebelumnya tampil perkasa dengan sumbangan poin signifikan, harus didiskualifikasi, dan seluruh statistiknya dihapuskan.

Akibat diskualifikasi dan pembatalan kemenangan tersebut, Vietnam gagal melangkah ke fase berikutnya, bahkan harus puas menjadi juru kunci Pool A. Ironisnya, kejadian ini justru menjadi berkah bagi Indonesia yang berhasil lolos ke babak 16 besar sebagai peringkat ketiga, berkat satu tambahan kemenangan dari pembatalan laga Vietnam.

Berkaca dari insiden pahit di Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025, keputusan untuk tidak menyertakan pemain “berisiko” seperti Bich Tuyen tampaknya menjadi langkah preventif yang diambil oleh federasi voli Vietnam. Meskipun demikian, alasan pasti di balik mundurnya Bich Tuyen dari skuad untuk Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025 tidak dijelaskan secara gamblang.

Dilansir dari laman Vietnam.vn, Federasi Voli Vietnam (VFV) hanya memberikan pernyataan bahwa penarikan Bich Tuyen disebabkan oleh alasan personal. “Pada Kejuaraan Bola Voli Wanita Dunia ini, tim tidak akan diperkuat atlet Nguyen Thi Bich Tuyen,” demikian pernyataan resmi VFV. “Dia tidak akan berlaga karena alasan pribadi, Bich Tuyen tidak ingin berpartisipasi dalam kompetisi ini.”

VFV menambahkan, “VFV dan staf pelatih menghormati keputusan atlet tersebut. Kami menegaskan bahwa Bich Tuyen selalu menjadi anggota penting dan selalu menyambutnya untuk berkontribusi bagi tim di masa mendatang ketika ia siap.” Pernyataan ini menunjukkan penghormatan federasi terhadap keputusan pribadi sang atlet.

Dalam ajang Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025 nanti, Timnas voli putri Vietnam akan tergabung dalam Pool G. Mereka akan bersaing ketat dengan tim-tim kuat lainnya seperti Kenya, Polandia, dan Jerman.

Megawati Lolos Tes Kesehatan untuk Bela Manisa BBSK di Liga Voli Turki

Megawati Jadi Primadona Media Korea Lagi, Detik-detik Perkuat Manisa BBSK di Liga Voli Turki Disorot

Ringkasan

Timnas voli putri Vietnam menghadapi tantangan menjelang Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025 karena Nguyen Thi Bich Tuyen, pemain andalan, mundur dari skuad. Mundurnya Bich Tuyen diduga terkait isu jenis kelamin yang pernah mencuat, meskipun federasi voli Vietnam menyatakan alasan pribadinya sebagai penyebabnya. Keputusan ini diambil sebagai langkah preventif, berkaca dari pengalaman pahit diskualifikasi timnas U-21 di Kejuaraan Dunia akibat pemain yang tidak memenuhi syarat.

Federasi Voli Vietnam (VFV) menghormati keputusan Bich Tuyen, menyatakan bahwa ia selalu menjadi anggota penting tim. Vietnam tergabung dalam Pool G Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025, bersaing dengan Kenya, Polandia, dan Jerman. Absennya Bich Tuyen tentu menjadi kerugian bagi Vietnam dalam menghadapi lawan-lawan tangguh tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *