Khamzat Chimaev: Prinsip Gila Sang “Borz” Usai Raih Gelar Juara UFC 319
Khamzat Chimaev, petarung ulung yang dijuluki “Borz” atau “Si Serigala”, baru saja menambah koleksi prestasinya dengan merebut sabuk juara kelas menengah UFC 319. Kemenangan ini diraih setelah pertarungan lima ronde yang menegangkan melawan Dricus du Plessis. Chimaev mendominasi pertarungan dengan keunggulan gulat yang luar biasa.
Namun, momen menegangkan terjadi menjelang akhir ronde kelima. Du Plessis hampir berhasil mengunci Chimaev dengan cekikan guillotine. Situasi yang nyaris membuat “Borz” menyerah. Akan tetapi, dengan kekuatan mental yang luar biasa, Chimaev berhasil meloloskan diri dari kuncian maut tersebut.
Usai pertarungan, Chimaev ditanya mengenai momen kritis itu. Jawabannya justru mengungkap prinsip hidupnya yang tak kenal menyerah: “Apakah dia lebih kuat dari lawan-lawan yang pernah saya hadapi? Itu tidak seperti yang mereka katakan… Saya bisa mengunci dia seperti musuh-musuh lainnya. Saya berusaha keras untuk mem-finish dia, apalagi Dana suka duel-duel yang selesai dengan finish. Saya sangat mengusakannya jelang duel bubaran. Tetapi, saya malah melakukan satu kesalahan,” ujarnya seperti dikutip Juara.net dari transkrip Championat.com. Ia menambahkan dengan tegas, “Kuncian guillotine yang dia lakukan? Tidak, sobat. Saya takkan menyerah hanya karena itu. Saya lebih mati ketimbang ada orang yang mengunci saya.”
Sepanjang kariernya, Chimaev memang belum pernah sekalipun menyerah karena kuncian lawan. Rekornya pun masih bersih dari kekalahan. Mental baja dan prinsipnya yang “lebih mati daripada menyerah” menjadi kunci kesuksesannya di dunia UFC.
Langkah Selanjutnya: Menargetkan Sabuk Juara Kedua?
Kini, sebagai juara kelas menengah, Chimaev tengah menunggu penantang selanjutnya. Nama-nama seperti pemenang duel Caio Borralho melawan Nassourdine Imavov, atau bahkan mantan juara kelas menengah Sean Strickland, menjadi kandidat kuat. Pertarungan melawan Strickland, yang juga dikenal dengan kemampuannya berbicara, tentu akan sangat menarik perhatian penggemar UFC. Apalagi, Strickland sendiri sudah menyatakan kesiapannya untuk menghadapi Chimaev. Namun, Chimaev sendiri menyerahkan keputusan selanjutnya kepada bos UFC, menyatakan kesiapannya untuk mengejar sabuk juara kedua.
Reaksi Pelatih Dricus du Plessis
Kekalahan Dricus du Plessis juga menyisakan reaksi dari sang pelatih. Meskipun detail reaksinya tidak dijelaskan secara rinci dalam artikel ini, kekalahan tersebut tentu menjadi sorotan tersendiri.
Ringkasan
Khamzat Chimaev, petarung UFC yang dijuluki “Borz”, berhasil meraih gelar juara kelas menengah UFC 319 setelah pertarungan sengit melawan Dricus du Plessis. Chimaev mendominasi pertarungan dengan keunggulan gulat, meskipun sempat hampir dikunci dengan cekikan guillotine di ronde kelima. Ia berhasil meloloskan diri dan meraih kemenangan, membuktikan mental baja dan prinsipnya untuk tidak pernah menyerah.
Setelah kemenangannya, Chimaev menyatakan bahwa ia tidak akan menyerah pada kuncian apapun. Ia menunggu penantang selanjutnya untuk mempertahankan gelarnya, dengan beberapa nama potensial seperti Caio Borralho, Nassourdine Imavov, atau Sean Strickland. Chimaev juga menyatakan kesiapannya untuk mengejar sabuk juara kedua, keputusan selanjutnya diserahkan kepada bos UFC.