Kemarahan Francesco Bagnaia kepada Ducati Mulai Terlihat usai MotoGP Austria 2025

Posted on

mellydia.co.id Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, memberikan komentarnya usai mendapatkan hasil kurang memuaskan pada MotoGP Austria 2025.

Kekecewaan melingkupi kubu Ducati, terutama sang pembalap andalannya, Francesco Bagnaia, setelah berlaga di MotoGP Austria 2025. Balapan yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring pada Minggu (17/8/2025) tersebut, menyisakan hasil pahit bagi juara dunia dua kali itu.

Mengawali balapan dari posisi ketiga yang menjanjikan, murid kebanggaan Valentino Rossi ini justru kesulitan mempertahankan performanya sepanjang 28 putaran. Dengan motor Desmosedici GP25, Bagnaia tak mampu bertahan di zona podium, bahkan menunjukkan performa yang semakin menurun.

Ironisnya, di seri ke-13 kalender MotoGP 2025 ini, Bagnaia harus puas mengakhiri balapan di urutan kedelapan. Sebuah hasil yang jauh dari harapan, terutama jika dibandingkan dengan rekan setimnya, Marc Marquez, yang justru tampil gemilang dan berhasil meraih kemenangan di MotoGP Austria 2025.

Usai balapan, Bagnaia tak dapat menyembunyikan rasa kecewanya. Ia mengaku telah mengerahkan segenap kemampuan terbaiknya, namun hasil yang didapat masih jauh dari memuaskan. Yang paling mengganjal pikirannya adalah bagaimana Marc Marquez bisa mengalahkannya dengan selisih waktu hingga 12 detik, padahal catatan waktu lap Marquez sama dengan waktu yang Bagnaia torehkan musim lalu.

“Saya berjuang, mengerahkan segenap kemampuan saya, tetapi hari ini saya finis di urutan kedelapan, tertinggal 12 detik,” ungkap Bagnaia. “Pemenangnya melakukannya dengan waktu yang sama dengan saya musim lalu, jadi potensi meraihnya ada,” imbuhnya, menunjukkan betapa besar rasa frustrasinya.

MotoGP Austria 2025 – Marc Marquez di Luar Nalar saat Temukan Set-up Terbaik dan Menang Pakai Ban Bekas

Pembalap berusia 28 tahun itu benar-benar bingung mencari tahu penyebab performanya bisa ‘anjlok’ begitu signifikan. Ia merasa ada yang tidak beres dengan motornya, namun belum ada penjelasan pasti.

“Hanya saja kami tidak tahu mengapa ini tidak berhasil bagi kami, saya tidak tahu, saya merasa sangat sulit untuk mengimbangi yang lain,” keluh Bagnaia. “Saya selalu fokus, saya tidak pernah kehilangannya, saya selalu memberikan segalanya.”

“Dan hari ini, dengan memberikan segalanya, saya finis di posisi kedelapan, seperti yang sudah saya katakan. Semua orang menyalip saya lagi di exit corner, saya tidak bisa berakselerasi, dan ini situasi yang agak tidak biasa yang saya harap mereka bisa jelaskan kepada saya,” ujarnya, menyoroti masalah akselerasi yang krusial.

Di sisi lain, juara dunia MotoGP musim 2022 dan 2023 ini tidak menampik bahwa penampilan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi dari Aprilia memang sangat kuat. Keduanya menunjukkan dominasi yang jelas di lintasan.

“Saya melihat di awal balapan bahwa mereka, Bez dan Marc, melakukan segalanya lebih baik daripada saya, pengereman, masuk, keluar,” kata Bagnaia. “Saya tahu mereka pembalap yang kuat,” imbuhnya, dilansir dari laman Motosan.

Tekanan mental yang berat pun dirasakan Bagnaia ketika melihat Marquez dan Bezzecchi secara konsisten berada di depan, meninggalkan dirinya dengan selisih hingga 12 detik di setiap putaran. Hal ini sangat mengganggu konsentrasinya.

“Tapi fakta bahwa saya bisa mencapai jarak dalam 12 detik di trek di mana saya selalu menjadi pembeda adalah sesuatu yang tak saya pahami, dan saya takkan berhenti,” ucap Bagnaia, menunjukkan tekadnya untuk menemukan solusi. “Apa yang Anda katakan, melihat putaran demi putaran kedua pembalap itu tampil lebih baik dari Anda, bukankah itu menjadi beban mental untuk mengelola balapan?” tanyanya retoris.

Lebih lanjut, Bagnaia mulai menunjukkan tanda-tanda kemarahan dan mengakui bahwa kesabarannya mulai menipis dalam menunggu gebrakan atau perbaikan dari tim Ducati. Kondisi ini membuat frustrasinya semakin memuncak.

“Cukup banyak, iya, tidak ada, saat ini saya menunggu,” kata Bagnaia, mengisyaratkan kehabisan opsi. “Dengan mengerahkan segenap kemampuan saya, saya hanya bisa finis di posisi kedelapan hari ini,” pungkasnya, menunjukkan betapa besar harapan yang ia sandarkan pada tim untuk segera menemukan solusi atas masalah performa motornya.

Klasemen MotoGP 2025 – Marc Marquez Tenggelamkan Francesco Bagnaia dengan Keunggulan Nyaris 200 Poin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *