Simak Proyeksi IHSG Hari Ini, Selasa (19/9) Usai Naik 4,84% Pekan Lalu

Posted on

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menunjukkan pergerakan yang cenderung terbatas pada awal perdagangan, menyusul libur panjang Hari Kemerdekaan.

Sebagai informasi, IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,41% atau turun 32,87 poin, berada di level 7.898 pada akhir perdagangan Jumat, 15 Agustus 2025. Meskipun demikian, dalam rentang satu pekan, IHSG sempat melesat signifikan sebesar 4,84%.

Sepanjang sesi perdagangan Jumat lalu, pergerakan IHSG menunjukkan optimisme dengan sempat menembus level psikologis krusial 8.000, bahkan mencapai titik tertinggi di level 8.017,06.

Menurut Oktavianus Audi, VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, lonjakan IHSG yang terjadi pada pekan sebelumnya didorong oleh sejumlah faktor krusial. Faktor pertama adalah kenaikan substansial di sektor teknologi. Kedua, adanya kesepakatan penundaan Tarif Trump antara China dan Amerika Serikat (AS) yang berlaku selama 90 hari ke depan, meredakan ketegangan perdagangan global.

Audi menambahkan, “Terakhir, aliran modal asing (capital inflow) yang masif mencapai Rp 6,68 triliun di seluruh perdagangan, terutama dengan dimulainya kembali akumulasi saham-saham perbankan besar (bigbank),” jelasnya kepada Kontan, Senin (18 Agustus).

Di sisi lain, William Hartanto, seorang Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project, memberikan pandangan berbeda. Ia mengamati bahwa pelemahan IHSG pada Jumat lalu sebagian besar disebabkan oleh aksi ambil untung atau profit taking yang dilakukan oleh para investor.

Aksi profit taking ini, menurut William, sangat mungkin akan kembali terjadi di awal pekan ini, terutama setelah IHSG mencapai level tertinggi sepanjang masa (all time high atau ATH). Ia menjelaskan, “Ini adalah dinamika pasar yang wajar, mengingat IHSG cenderung rentan terhadap koreksi setiap kali menyentuh level ATH,” ujarnya kepada Kontan, Senin.

Untuk perdagangan Selasa, 19 Agustus, William memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran 7.844 hingga 8.017. Senada, Audi memprediksi pergerakan IHSG akan cenderung mixed dengan potensi pelemahan terbatas, berada dalam rentang support 7.840 dan resistance 8.000.

Audi menambahkan, sentimen pasar juga akan sangat bergantung pada beberapa katalis eksternal, yaitu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan pada 20 Agustus, serta pergerakan harga komoditas. Ia secara khusus menyoroti minyak sawit mentah (CPO) yang mencatat kenaikan kontrak mingguan sebesar 3,5%.

Rekomendasi Saham

Oktavianus Audi mengeluarkan rekomendasi trading buy untuk dua saham pilihan. Pertama, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dengan level support di Rp 9.550 per saham dan resistance Rp 10.700 per saham. Kedua, ia juga merekomendasikan trading buy untuk PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), dengan level support Rp 1.650 per saham dan resistance Rp 1.880 per saham.

Sementara itu, William Hartanto juga membagikan rekomendasi beli untuk beberapa emiten, meliputi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).

BBRI
Support: Rp 4.000 per saham
Resistance: Rp 4.230 per saham

SILO
Support: Rp 2.160 per saham
Resistance: Rp 2.350 per saham

BWPT
Support: Rp 116 per saham
Resistance: Rp 128 per saham

ELSA
Support: Rp 490 per saham
Resistance: Rp 515 per saham

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *