Gaji PNS 2026: Kabar Buruk! Pemerintah Prioritaskan 8 Agenda Ini

Posted on

Pegawai Negeri Sipil (PNS) diproyeksikan belum akan menikmati kenaikan gaji pada tahun 2026. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menegaskan bahwa penyesuaian gaji masih sangat bergantung pada ketersediaan ruang fiskal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pemerintah telah memfokuskan alokasi anggaran tahun depan untuk mendanai delapan agenda prioritas nasional. “Untuk gaji PNS, kami akan melihat ruang fiskal untuk tahun 2026 yang mayoritas diisi program-program prioritas nasional,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers nota keuangan dan Rancangan APBN 2026, yang dikutip pada Senin, 18 Agustus 2025.

Selain itu, Sri Mulyani juga belum dapat memastikan penambahan formasi PNS untuk tahun depan. Koordinasi mendalam masih akan dilakukan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB). Penambahan formasi ini, lanjutnya, sangat bergantung pada kebutuhan riil kementerian/lembaga (K/L), terutama di daerah, namun tetap harus mempertimbangkan kapasitas fiskal yang ada. “Untuk hal itu, kami belum melakukan exercise, terutama untuk rekrutmen,” tambahnya.

Pada tahun depan, belanja negara ditargetkan mencapai Rp 3.786,5 triliun, meningkat 7,3 persen dari perkiraan tahun 2025. Sebagian besar alokasi ini diarahkan untuk mendukung berbagai program prioritas pemerintah. Belanja K/L menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 17,5 persen menjadi Rp 1.498,3 triliun, sementara belanja non-K/L juga naik 18 persen, mencapai Rp 1.638,2 triliun.

Lantas, apa saja delapan agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto yang mengalokasikan anggaran fantastis pada tahun 2026 tersebut? Mengutip laman resmi Kementerian Keuangan, berikut adalah rinciannya:

Pertama, Ketahanan Pangan dengan alokasi anggaran Rp 164,4 triliun. Dana ini akan digunakan untuk pencetakan sawah baru, memastikan distribusi pupuk bersubsidi tepat sasaran, penyediaan bibit unggul, modernisasi alat pertanian, dan pembiayaan murah bagi petani. Kedua, Ketahanan Energi yang mendapat anggaran sebesar Rp 402,4 triliun.

Ketiga, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan anggaran Rp 335 triliun, ditargetkan menyentuh 82,9 juta penerima manfaat. Selanjutnya, keempat adalah sektor Pendidikan dengan alokasi Rp 757,8 triliun. Kelima, untuk sektor Kesehatan dengan anggaran mencapai Rp 244 triliun.

Keenam, Penguatan Ekonomi Rakyat melalui pengembangan 80 ribu Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih. Ketujuh, Pertahanan Semesta, di mana pemerintah akan memodernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), memperkuat komponen cadangan, serta mendukung industri strategis nasional dan meningkatkan kesejahteraan prajurit. Terakhir, anggaran juga dialokasikan untuk Percepatan Investasi dan Perdagangan Global.

Pilihan Editor: Makin Banyak Pekerja di Sektor Informal

Ringkasan

Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) kemungkinan belum akan mengalami kenaikan pada tahun 2026 karena pemerintah memprioritaskan alokasi anggaran untuk delapan agenda nasional. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa penyesuaian gaji PNS bergantung pada ketersediaan ruang fiskal dalam APBN. Selain itu, penambahan formasi PNS juga belum dapat dipastikan untuk tahun depan dan masih akan dikoordinasikan dengan Menpan-RB.

Delapan agenda prioritas pemerintah yang mendapat alokasi anggaran besar meliputi ketahanan pangan, ketahanan energi, program makan bergizi gratis, pendidikan, kesehatan, penguatan ekonomi rakyat, pertahanan semesta, serta percepatan investasi dan perdagangan global. Total belanja negara pada tahun 2026 ditargetkan mencapai Rp 3.786,5 triliun, meningkat 7,3 persen dari tahun 2025, dan sebagian besar dialokasikan untuk mendukung program-program prioritas tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *