mellydia.co.id JAKARTA. Sebuah sinyal positif kini menyelimuti pergerakan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Dibandingkan dengan sejumlah bank BUMN lainnya, kinerja BBRI tampak menonjol, didorong kuat oleh minat beli yang masif dari para investor asing.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 15 Agustus 2025, saham BBRI berhasil mengunci penguatan sebesar 60 poin, atau setara 1,48%, membawa nilainya melonjak ke level Rp 4.120 per saham.
Performa impresif BBRI kian kentara bila melihat rekam jejak sepekan terakhir. Saham bank pelat merah ini menjadi yang paling perkasa, meroket 11,35% dalam rentang waktu tersebut dan kembali ditutup di angka Rp 4.120 per saham. Momentum kenaikan ini diperkuat oleh lonjakan arus masuk dana asing yang signifikan, mencetak net foreign buy hingga Rp 1,69 triliun dalam sepekan. Tercatat, UBS Sekuritas dan Maybank Sekuritas menjadi dua broker utama yang paling agresif mengakumulasi saham BBRI, dengan nilai pembelian masing-masing Rp 905 miliar dan Rp 585 miliar.
Menanggapi geliat pasar ini, Ekky Topan, Investment Analyst Infovesta Utama, mengungkapkan bahwa fenomena penguatan tren sedang melanda saham-saham perbankan besar, tidak hanya terbatas pada BBRI. Ia menyoroti kuatnya arus masuk dana asing yang telah terlihat sepanjang pekan terakhir. “Bisa dibilang ini menjadi awal momentum kenaikan,” ujar Ekky kepada Kontan, Senin (18/8/2025).
Menurut Ekky, kondisi pasar saat ini berpotensi menjadi titik strategis bagi para investor untuk melakukan akumulasi, sebelum tren penguatan meluas secara signifikan. Oleh karena itu, ia tak ragu merekomendasikan saham BBRI sebagai salah satu pilihan utama. “Arah tren bullish, kalaupun ada penurunan paling koreksi saja,” tambahnya, menegaskan optimisme terhadap prospek BBRI.
Selaras dengan pandangan positif tersebut, analis Maybank Sekuritas, Jeffrosenberg Chenlim dan Faiq Asad, dalam riset mereka tertanggal 1 Agustus, juga mempertahankan rekomendasi beli untuk saham BBRI. Mereka menetapkan target harga ambisius di Rp 4.900 per saham, yang sejalan dengan target Price to Book Value (PBV) 2,3 kali untuk tahun buku 2025. “Kami merekomendasikan buy on weakness karena harga saham masih tertekan,” tulis mereka dalam riset yang dikutip pada Senin, 18 Agustus 2025.
Para analis Maybank Sekuritas menjelaskan bahwa fokus utama BBRI saat ini adalah peningkatan kualitas portofolio kredit. Komitmen ini telah membuahkan hasil, terlihat dari proporsi pinjaman berisiko atau Loan at Risk (LAR) yang sedikit menurun menjadi 10,8% per Juni 2025, dari sebelumnya 11,1% pada kuartal sebelumnya.
Meskipun demikian, mereka juga mengingatkan bahwa rekomendasi saham BBRI ini dapat berubah jika perbaikan kualitas aset berlangsung lebih lambat dari perkiraan, atau jika persaingan pendanaan tetap ketat dalam jangka waktu yang berkepanjangan.
Ringkasan
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menunjukkan kinerja yang menonjol dibandingkan bank BUMN lainnya, didorong oleh minat beli investor asing. Pada penutupan perdagangan 15 Agustus 2025, saham BBRI naik 1,48% menjadi Rp 4.120 per saham, dengan lonjakan sebesar 11,35% dalam seminggu terakhir dan net foreign buy sebesar Rp 1,69 triliun.
Analis merekomendasikan saham BBRI sebagai pilihan utama dengan tren bullish dan potensi akumulasi sebelum penguatan meluas. Maybank Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp 4.900 per saham, dengan fokus pada peningkatan kualitas portofolio kredit meskipun terdapat potensi risiko terkait perbaikan kualitas aset yang lambat atau persaingan pendanaan.