Mantan Bintang Barcelona Murka! Hilgers Diparkir Pelatih Twente

Posted on


Mantan Bintang Barcelona Kecam Pelatih FC Twente: Hilgers Diparkir, Twente Terpuruk

Joseph Oosting, pelatih FC Twente, menuai kecaman tajam dari mantan pemain Barcelona, Ibrahim Afellay, usai mencadangkan Mees Hilgers dalam dua laga awal Eredivisie 2025-2026. Keputusan kontroversial ini berbuntut dua kekalahan beruntun bagi FC Twente, 0-1 melawan PEC Zwolle dan 0-2 kontra PSV Eindhoven. Hilgers, bek berusia 24 tahun keturunan Manado, tidak dimainkan karena keinginannya untuk meninggalkan Enschede menyusul kontraknya yang berakhir Juni 2026.

“Saya berasumsi Mees Hilgers akan pergi,” ungkap Oosting kepada Twenteinsite, yang dikutip BolaSport.com. Ketidakhadiran Hilgers, yang juga menjadi bagian dari Timnas Indonesia, tampaknya berdampak besar pada performa tim. Afellay menilai Oosting telah membuat kesalahan fatal.

Dalam wawancara dengan Voetbal Primeur, Afellay tidak segan-segan mengkritik keputusan Oosting. Ia menyatakan, “Saya hanya akan melewatkan pemain seperti itu (Hilgers) jika Anda memiliki seseorang yang setidaknya setara atau lebih baik.” Pernyataan ini menggarisbawahi penilaian Afellay terhadap kualitas Hilgers yang dinilai jauh lebih baik dibandingkan bek FC Twente lainnya.

Menurut Afellay, status kontrak Hilgers seharusnya bukan alasan untuk mencadangkannya, terutama mengingat posisi FC Twente yang sedang terpuruk di papan bawah klasemen. “Jika Anda berada dalam situasi yang sangat membutuhkan poin dan Anda memiliki seseorang dalam daftar gaji yang sangat Anda butuhkan, Anda tetap akan memainkan pemain itu,” tegas Afellay. Ia bahkan menambahkan, “Bahkan jika seorang manajer tim atau manajer umum mengatakan kepada Anda untuk tidak memainkannya, jika Anda merasa tim Anda memiliki peluang menang yang lebih baik.”

Klasemen Liga Belanda: Twente Tanpa Hilgers, Terjerembab di Bawah

Ketiadaan Hilgers bukan hanya berdampak di dua laga Eredivisie. Bek kelahiran Amersfoort ini juga absen di beberapa laga pramusim, termasuk melawan Lokeren (Belgia), Kaizer Chiefs (Afrika Selatan), FC Porto (Portugal), dan Udinese (Italia). Saat ini, Hilgers dan agennya tengah berupaya mencari klub baru sebelum bursa transfer ditutup, dengan kemungkinan melanjutkan karier di luar Belanda. Namun, hingga saat ini belum ada tawaran konkret yang diterima. Situasi ini semakin memperkuat argumen Afellay dan menunjukkan betapa pentingnya peran Hilgers bagi FC Twente.

Ringkasan

Pelatih FC Twente, Joseph Oosting, mendapat kecaman dari mantan pemain Barcelona, Ibrahim Afellay, karena mencadangkan Mees Hilgers dalam dua pertandingan awal Eredivisie. Keputusan ini berujung pada dua kekalahan FC Twente dan membuat mereka terpuruk di klasemen. Afellay menilai Oosting membuat kesalahan fatal karena Hilgers merupakan pemain penting bagi tim, terlepas dari keinginan pemain tersebut untuk pindah klub.

Afellay menekankan bahwa kualitas Hilgers jauh di atas bek FC Twente lainnya, dan status kontraknya seharusnya bukan alasan untuk mencadangkannya, terutama dalam situasi genting. Hilgers absen di beberapa laga pramusim dan kini tengah mencari klub baru, situasi yang memperkuat argumen Afellay tentang pentingnya peran Hilgers bagi FC Twente.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *