Pemerintah akan bentuk klinik UMKM korban banjir Sumatera

Posted on

KEMENTERIAN Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan membentuk Klinik UMKM Bangkit di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan, pendirian klinik untuk merangkul kembali kalangan pelaku usaha UMKM yang terdampak banjir Sumatera.

“Di tiga provinsi, masing-masing satu klinik,” katanya di Pondok Indah Mall 1, Jakarta, Jumat, 26 Desember 2025. “Cuma khusus untuk di Aceh, kami buat tiga klinik,” tutur Maman.

Maman mengatakan pada Senin, 29 Desember 2025, Kementerian UMKM akan mengundang para mitra untuk rapat soal pendirian klinik tersebut. Setelah itu hasil pembahasannya akan diumumkan dalam konferensi pers.

Klinik UMKM bangkit memiliki tiga fungsi, yakni untuk pelayanan pembiayaan, untuk mendorong membeli produk dari masing-masing provinsi, dan untuk mendorong produksi lokal di daerah yang terdampak bencana.

Rencana ke depan, Kementerian UMKM akan melakukan pemetaan pelaku usaha UMKM yang terdampak banjir Sumatera. Pelaksanaannya dimulai dari sekarang sampai Maret 2026. Selanjutnya ada opsi untuk pelonggaran pembayaran kredit, penurunan besaran bunga, atau penghapusan utang di bank bagi UMKM yang terdampak.

“Semua dipetakan dulu, mana yang dihapuskan utangnya, mana yang diberikan pelonggaran, dan lain sebagainya,” ucap Maman.

Sebelumnya, bencana alam banjir dan longsor di tiga provinsi terjadi sejak akhir November 2025. Saat ini proses pemulihan masih terus berlangsung baik dari sisi infrastruktur, akses antarwilayah, hingga penyaluran bantuan kemanusiaan kepada korban bencana.

Pilihan Editor: Banjir Sumatera Ganjal Target Pertumbuhan Ekonomi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *