mellydia.co.id – Para pendukung Arsenal di platform X ramai-ramai melontarkan kritik keras kepada Eberechi Eze usai laga perempat final Piala Carabao melawan Crystal Palace.
Gelandang tim tamu itu dinilai gagal memberi dampak berarti, bahkan tampil jauh dari ekspektasi saat The Gunners memastikan tiket semifinal lewat drama adu penalti.
Sejak peluit awal dibunyikan, Arsenal tampil dominan dan menguasai jalannya pertandingan.
Namun, solidnya pertahanan Palace membuat pasukan Mikel Arteta kesulitan memecah kebuntuan di babak pertama.
Skor 0-0 bertahan hingga turun minum, memaksa Arteta melakukan perubahan untuk meningkatkan intensitas serangan.
Tekanan Arsenal akhirnya berbuah hasil pada menit ke-80, meski lewat cara yang cukup beruntung.
Sepak pojok Bukayo Saka dari sisi kanan disambut Riccardo Calafiori, sebelum bola mengenai tubuh Maxence Lacroix dan berakhir sebagai gol bunuh diri Crystal Palace.
Ketika Arsenal tampak akan mengunci kemenangan di waktu normal, Palace justru mencuri momentum.
Marc Guehi mencetak gol penyeimbang dari jarak dekat, memaksa laga berlanjut ke babak adu penalti yang menegangkan.
Delapan penendang Arsenal sukses menjalankan tugasnya, sementara Kepa Arrizabalaga menjadi pahlawan dengan menggagalkan eksekusi Lacroix, memastikan kemenangan 8-7 untuk The Gunners.
Di tengah euforia Arsenal, sorotan justru mengarah ke Eberechi Eze.
Mantan pemain akademi Hale End itu tampil di bawah performa terbaiknya dan diganti pada babak kedua.
Selama 67 menit di lapangan, Eze tercatat kehilangan bola enam kali dan gagal dalam dua upaya dribel, statistik yang memicu kekecewaan publik.
Tak lama setelah laga berakhir, kolom komentar di X dipenuhi kritik.
Seorang penggemar menulis bahwa Eze “seperti hantu” dalam beberapa pertandingan terakhir.
Pengguna lain menyebut sang pemain kehilangan fokus, sementara komentar lain menyindir keputusan Arsenal melepasnya di masa lalu.
Di sisi lain, Mikel Arteta menyambut positif kelolosan timnya ke semifinal.
Kepada Sky Sports, pelatih asal Spanyol itu mengaku puas meski merasa Arsenal seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol.
Ia juga memuji ketenangan para pemain saat menghadapi adu penalti.
Arsenal dijadwalkan memainkan leg pertama semifinal Piala Carabao di kandang lawan pada 14 Januari, sebelum menjamu leg kedua di Stadion Emirates pada 3 Februari. Ambisi The Gunners untuk meraih trofi domestik musim ini pun tetap terjaga.
(TribunLombok/ Irsan Yamananda)



