
mellydia.co.id –Ballon d’Or adalah ajang penghargaan bergengsi yang diselenggarakan setiap tahun oleh media France Football asal Prancis. Penghargaan ini pertama kali digelar pada tahun 1956 dan ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada pesepak bola terbaik di dunia.
Pada edisi 2025, Ballon d’Or diberikan kepada pemain yang tampil gemilang sepanjang musim 2024-2025. Tahun 2025, diselenggarakan pada Senin (22/9) waktu setempat atau pada Selasa (23/9) pukul 01.00 WIB di Theatre du Chatelet Paris, Prancis.
Gala Ballon d’Or 2025 mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya France Football membagikan 13 trofi, melampaui rekor tahun lalu yang hanya sepuluh.
Selain dua penghargaan utama untuk striker PSG Ousmane Dembele di kategori pria dan Aitana dari Barcelona di kategori perempuan, sebelas kategori lain turut memeriahkan malam penghargaan di ibu kota Prancis itu.
Ousmane Dembele Raih Ballon d’Or 2025
Ousmane Dembele memenangkan penghargaan Ballon d’Or 2025 setelah musim yang luar biasa bersama PSG. Penyerang timnas Prancis ini terpilih sebagai pemain terbaik dunia untuk musim 2024/25 oleh panel jurnalis internasional di Paris pada hari Selasa (23/9) dini hari WIB.
Dembele mencetak 35 gol di semua kompetisi pada musim lalu, membantu PSG memenangkan gelar Liga Champions pertama mereka sepanjang sejarah. Itu adalah satu dari tiga trofi yang dimenangkan musim lalu.
Ousmane Dembele memenangkan Ballon d’Or 2025 setelah menjalani musim bersejarah bersama Paris Saint-Germain. Pemain berusia 28 tahun tersebut memimpin skuat asuhan Luis Enrique meraih tiga gelar yang belum pernah terjadi sebelumnya saat mereka memenangkan Ligue 1, Coupe de France, dan mengakhiri penantian panjang untuk meraih gelar Liga Champions pertama mereka.
Dembele mengalahkan pesaing utama, Lamine Yamal dari Barcelona untuk meraih penghargaan tersebut di tengah sorak sorai penonton Paris saat pemuda berusia 18 tahun itu harus puas berada di posisi kedua.
”Saya tidak punya banyak kata. Begini, ini tidak mudah. Ini salah satu hal terbaik yang pernah saya capai dalam karier saya,” ujar Dembele di atas panggung.
”Memenangkan trofi ini dan Ronaldinho (yang menyerahkannya), seorang legenda sepak bola, sungguh menakjubkan. Kepada seluruh tim dan klub, ini sungguh keluarga yang luar biasa. Kalian luar biasa sejak hari pertama. Presiden, sejak kontak pertama, sangat luar biasa kepada saya,” sambung Dembele.
”Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf di PSG, pelatih saya Luis Enrique sangat luar biasa kepada saya dan merupakan sosok terpenting dalam karier saya. Rekan-rekan setim saya luar biasa di tahun 2024 dan 2025, mereka selalu mendampingi saya di saat-saat sulit. Ini bukan trofi individu, ini adalah kemenangan kita semua,” imbuh dia.
Dembele menjadi tumpuan di lini serang dan pada musim lalu mencetak 35 gol dan memberikan 14 assist dalam 53 penampilannya di semua kompetisi. Mantan pemain Borussia Dortmund dan Barcelona berusia 28 tahun itu finis sebagai pencetak gol terbanyak Ligue 1 bersama Mason Greenwood dari Marseille dengan 21 gol.
”Terima kasih kepada semua klub yang pernah saya bela, Stade Rennes, Borussia Dortmund, dan klub yang selalu saya impikan, Barcelona,” kata Dembele.
”Saya belajar banyak di sana, bermain bersama pemain seperti (Lionel) Messi dan (Andres) Iniesta. Itu adalah pengalaman belajar yang luar biasa. Saya sangat senang,” ucap dia.
Daftar Pemenang Lengkap Kategori Sekunder 2025
Trofi Kopa Pria: Lamine Yamal
Bintang muda Barcelona ini kembali menorehkan rekor. Pemain 18 tahun itu menjadi orang pertama yang memenangi trofi ini dua kali berturut-turut sejak debut penghargaan pada 2018.
Trofi Kopa Perempuan: Vicky
Victoria Lopez Serrano Felix atau Vicky adalah gelandang 19 tahun milik Barcelona. Ia meraih trofi edisi perdana untuk pesepak bola wanita muda terbaik dunia.
Trofi Yashin Pria: Gianluigi Donnarumma
Kiper timnas Italia ini mengangkat trofi setelah membawa Paris Saint-Germain meraih treble. Ia menerima penghargaan langsung dari legenda Azzurri, Gianluigi Buffon, sebelum kemudian pindah ke Manchester City.
Trofi Yashin Perempuan: Hannah Hampton
Penjaga gawang Chelsea FC dan tim nasional Inggris ini menjadi pemenang perdana. Hampton, 24 tahun, baru saja memenangkan Kejuaraan Eropa bersama The Lionesses.
Pelatih Terbaik Johan Cruyff Pria: Luis Enrique
Kesuksesan membawa PSG meraih gelar Liga Champions pertama, termasuk kemenangan 5-0 atas Inter Milan, mengantarkan Enrique meraih penghargaan tertinggi untuk pelatih pria.
Pelatih Terbaik Johan Cruyff Perempuan: Sarina Wiegman
Arsitek timnas Inggris ini kembali berjaya setelah menjuarai Kejuaraan Eropa bersama Three Lionesses.
Trofi Gerd Muller Pria: Viktor Gyokeres
Striker Arsenal yang sebelumnya menorehkan 54 gol dalam 52 pertandingan bersama Sporting Lisbon itu mengalahkan nama besar seperti Harry Kane dan Kylian Mbappe.
Trofi Gerd Muller Perempuan: Ewa Pajor
Pencetak gol terbanyak untuk FC Barcelona dan tim nasional Polandia ini menjadi pemenang perdana kategori perempuan.
Tim Pria Terbaik Tahun Ini: Paris Saint-Germain
Klub raksasa Prancis itu tampil dominan sepanjang musim, mencetak lebih dari 150 gol dan menutupnya dengan gelar Liga Champions.
Tim Perempuan Terbaik Tahun Ini: Arsenal FC
The Gunners mengukir kejutan besar dengan menaklukkan Barcelona 1-0 di final Liga Champions perempuan.
Penghargaan Socrates: Yayasan Xana
Penghargaan untuk komitmen sosial ini diberikan kepada yayasan yang didirikan keluarga Luis Enrique, mengenang putrinya Xana yang meninggal pada 2019 karena kanker tulang.
Sorotan lain datang dari PSG yang menutup musim dengan treble, sekaligus membawa pulang dua penghargaan penting, mereka membawa pulang kategori Tim Terbaik dan pelatih terbaik untuk Luis Enrique. Di sisi pemain, keberhasilan Lamine Yamal dan Vicky menandai era baru bintang muda yang siap mewarnai panggung dunia.
Ballon d’Or 2025 bukan sekadar pesta rutin. Malam di Paris ini memperlihatkan bahwa sepak bola terus bergerak, merayakan prestasi, inovasi, dan nilai kemanusiaan yang lebih luas, persis seperti semangat permainan yang dicintai di seluruh dunia.
Ballon d’Or pertama kali diinisiasi oleh seorang jurnalis France Football, bernama Gabriel Hanot. Selain menjadi pencetus Ballon d’Or, Hanot dikenal juga sebagai pencetus Liga Champions Eropa.
Sejarah Ballon d’Or
- Masa awal (1956-1994)
Pada awalnya, konsep penganugerahan Ballon d’Or hanyalah untuk mengapresiasi pemain-pemain asal Eropa. Maka dari itu, pemain yang berasal dari benua lain, seperti Maradona tidak dapat masuk nominasi Ballon d’Or, walaupun bermain di Eropa.
Penilaian pun dilakukan dengan sistem pemungutan suara (voting) dari para jurnalis olahraga yang juga merupakan rekan Hanot. Pemain sepak bola yang pertama kali mendapatkan penghargaan Ballon d’Or ialah Stanley Matthews, asal Inggris yang bermain untuk klub sepak bola Blackpool.
- Masa kedua (1995-2006)
Pada masa ini terjadi perubahan aturan dalam penentuan pemain yang bisa masuk nominasi. Awalnya nominasi hanya bisa diisi nama-nama pemain Eropa, mulai 1995, pemain non-Eropa bisa masuk ke dalam nominasi.
Adapun penentuan pemenang masih dilakukan dengan cara yang sama seperti sebelumnya, yakni voting dari para jurnalis olahraga. Pemain non-Eropa yang pertama kali mendapatkan gelar Ballon d’Or adalah George Weah pada 1995. Saat itu, Weah bermain untuk AC Milan.
- Masa ketiga (2007-2009)
Peraturan yang sudah diubah pada masa kedua, kembali diubah sejak 2007. Dimana seluruh pesepak bola dari berbagai penjuru dunia bisa mendapatkan gelar Ballon d’Or. Namun untuk nominasi calon peraih, tetap didominasi oleh pemain asal Eropa.
Pada 2007, aturan terkait penentuan pemenang diubah menjadi bukan lagi jurnalis yang memilih, melainkan kapten tim atau pelatih suatu negara yang bernaung atau anggota FIFA.
- Masa keempat atau masa FIFA mengambil alih (2010-2016)
Pada 2010, FIFA menarik Ballon d’Or untuk digabung dengan FIFA World Player of The Year. Sehingga nama resminya berubah menjadi FIFA Ballon d’Or.
Namun hal ini berakhir pada 2016. FIFA memutuskan untuk menarik diri dan membuat ajang penghargaannya sendiri dengan nama The Best FIFA Men’s Player of The Year.
Dalam sejarahnya, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo tercatat sebagai pemain sepak bola yang paling banyak dianugerahi penghargaan Ballon d’Or.
Messi berhasil mendapatkan penghargaan ini sebanyak tujuh kali, yakni pada 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, 2019, dan 2021. Adapun Ronaldo mendapatkan penghargaan Ballon d’Or sebanyak lima kali, yakni pada 2008, 2013, 2014, 2016, dan 2017.



