
mellydia.co.id Harga pasar tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia merosot tajam hingga mencapai angka nol usai terkena skorsing 12 bulan dari FIFA.
Dilansir SuperBall.id dari Transfermarkt.com, Imanol Machuca mencatatkan penurunan harga pasar paling drastis.
Pemain Velez Sarsfield itu bahkan pernah mencatatkan harga pasar mencapai 2,5 juta euro atau sekitar Rp50 miliar.
Jumlah tersebut membuat Machuca sempat menjadi pemain dengan harga pasar termahal di skuad Harimau Malaya.
Tujuan FAM ke CAS Bukan Selamatkan Timnas Malaysia tapi Nasib Pemain Naturalisasi Palsu
Ia juga sempat menempati peringkat kelima dalam pemain termahal di Asia Tenggara.
Bomber Johor Darul Ta’zim Joao Figueiredo menjadi pemain dengan penurunan harga pasar paling drastis kedua.
Pemain kelahiran Brasil itu pernah menjadi pemain termahal kedua di Timnas Malaysia dengan nilai pasar mencapai 2,1 juta euro.
Pemain selanjutnya yang mengalami penurunan harga pasar yang sangat drastis adalah bek Deportivo Alaves, Facundo Garces.
Pada Oktober lalu, harga pasar Garces turun dua kali lipat ke angka 1 juta euro setelah sebelumnya mencapai 2 juta euro.
Namun, harga pasar Garces kini telah mencapai angka nol alias tidak bernilai seperti halnya enam pemain naturalisasi lainnya.
Jon Irazabal mengalami penurunan sebanyak 600.000 euro, Rodrigo Holgado 450.000 euro, dan Hector Hevel 400.000 euro.
Gabriel Palmero, yang sebelumnya berharga 50.000 euro, kini juga bernilai nol.
Selain skorsing 12 bulan, ketujuh pemain tersebut sebelumnya telah didenda sebesar 2.000 franc Swiss oleh FIFA.
Masih Ungguli Timnas Indonesia, Ini Respons FAM usai Malaysia Turun 5 Peringkat di Ranking FIFA
Denda itu diberikan setelah mereka dinyatakan melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) mengenai pemalsuan dokumen.
Tidak hanya para pemain naturalisasi, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga didenda sebesar 350.000 franc Swiss.
Langkah ini diambil sebagai pelajaran tentang masalah serius yang menimpa FAM dan ketujuh pemain yang terlibat.
FAM kemudian membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) sebagai langkah terakhir untuk menyelesaikan proses hukum.
FAM kini sedang menunggu keputusan yang diperkirakan akan berdampak besar pada masa depan sepak bola Malaysia.
Sanksi tambahan dari FIFA juga menyebabkan hasil tiga pertandingan persahabatan yang melibatkan Timnas Malaysia dibatalkan.
Skuad Harimau Malaysia dinyatakan kalah 0-3 dari Tanjung Verde, Singapura, dan Palestina usai memainkan pemain yang tidak memenuhi syarat.
Akibatnya, posisi Malaysia di ranking FIFA turun lima tingkat menjadi peringkat 121 dunia setelah sebelumnya berada di urutan 116.
Sanksi FIFA juga membuat rekor tidak terkalahkan tim asuhan Peter Cklamovski itu sepanjang tahun ini dihapus.



