Relakan karier di liga Jerman, striker Thailand yang pernah dibuat nangis Indra Sjafri kini jadi biksu

Posted on

mellydia.co.id Kisah unik eks striker Timnas U-22 Thailand, rela tinggalkan Liga Jerman demi menjadi biksu di kampung halaman. 

Seorang atlet menjadi biksu bukan suatu hal yang aneh dalam dunia olahraga Thailand, termasuk dari kalangan sepak bola. 

Itulah yang saat ini dialami mantan kapten Timnas U-22 Thailand di SEA Games 2023 yang abroad di Liga Jerman, Achitpol Keereerom. 

Gelandang berusia 24 tahun itu rela meninggalkan klub Liga Jerman untuk pulang ke kampung halaman demi menjadi seorang biksu. 

Publik pun dikejutkan dengan keputusannya menempuh jalan kehidupan monastik, alih-alih melanjutkan karier sepak bola profesionalnya.

Keereerom meninggalkan Jerman demi pulang ke provinsi Loei, tempat di mana ia secara resmi menjadi biksu di sebuah kuil setempat. 

Keputusan ini diambil di tengah kurangnya kemajuan dalam karier abroad pemain kelahiran 2001 tersebut baru-baru ini. 

Meskipun sudah lama berlatih dan bermain di Jerman, Keereerom sulit menorehkan prestasi signifikan di lingkungan sepak bola Eropa yang penuh tantangan.

Menurut laman resmi Transfermarkt, Keereerom berstatus sebagai pemain Schwaben Augsburg di kasta keempat Liga Jerman.

Cerita Lucu Keluarga Kim Sang-sik saat Lihat Vietnam Sempat Tertinggal 0-2 dari Thailand di Final SEA Games 2025

Ia dikontrak pada Agustus 2024 lalu dengan durasi kontrak hingga Juni 2026 mendatang, sebenarnya karier sang pemain tidak buruk. 

Ia mencatatkan total 21 laga di semua kompetisi, dengan menorehkan lima gol san tiga assist, namun entah mengapa kariernya dianggap tak berkembang. 

Mengingat kariee Achitpol memang lebih banyak di Jerman ketimbang Thailand, ia merupakan jebolan Rosenheim U-19. 

Pernah bergabung FC Augsburg II pada 2021 dan melalui tiga musim sebelum bergabung klub kasta keempat Schwaben Augsburg di tahun lalu. 

Sementara itu kiprahnya di tim nasional juga tak begitu buruk meski pernah dibuat menangi Indra Sjafri di final SEA Games 2023.

Saat itu Thailand dilumat Indonesia dengan skor akhir 5-2, malam di mana Indra Sjafri berhaya mengembalikan medali emas ke Tanah Air. 

Sedangkan bagi Keereerom, keputusan menjadi seorang biksu mungkin bukan hanya jeda sementara dalam karier sepak bolanya.

Akan tetapi juga merupakan sebuah perjalanan untuk menemukan keseimbangan dan makna yang lebih dalam dalam hidup.

Hadiah Uang SEA Games: Vietnam, Singapura dan Thailand Jika Digabungkan Hanya Setengah Bonus dari Indonesia

Terlepas apakah ia kembali ke lapangan atau tidak, keputusannya mencerminkan perspektif yang sangat unik dan khas Thailand.

Di mana olahraga dan kehidupan spiritual selalu berjalan beriringan, keputusan Achitpol bisa menjadi sesuatu yang dapat ditoleransi. 

Melihat kontraknya yang belum berakhir, Achitpol mungkin tidak akan khawatir dengan masa depannya meski harus menjadi biksu lebih dulu. 

Bukan tak mungkin setelah menjadi biksu, Achitpol menemukan kembali sentuhan terbaiknya di lapangan pertandingan. 

Dan kembali dipanggil ke Timnas Thailand di masa mendatang. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *