
mellydia.co.id JAKARTA. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) telah melaksanakan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Manajemen IMPC dalam keterbukaan informasi di BEI pada 19 Desember 2025 memaparkan jika satu investor yang direncanakan membeli saham baru telah melaksanakan aksi private placement.
Sekretaris Perusahaan Impack Pratama Lenggana Linggawati mengatakan, investor tersebut adalah Kaddara Investment Pte Ltd. Ia menjelaskan jika Kaddara telah melaksanaan private placement pada 15 September 2025 dan pencatatan saham baru dilakukan pada 16 September 2025. Adapun jumlah saham yang telah dibeli sebanyak 38,5 juta saham dengan harga pelaksanaan di Rp 2.600 per saham.
Sehingga nilai penyetoran dana sebesar Rp 100,1 miliar. “Dana yang diterima perusahaan setelah dikurangi biaya-biaya terkait PMTHMETD akan digunakan untuk modal kerja,” terang dia dalam keterbukaan informasi di BEI.
Rekomendasi Saham BRI Danareksa Senin (22/12): Buy AMMN, ENRG, UNVR, dan Sell MIKA
Efeknya jumlah saham beredar bertambah. Jika sebelum pelaksanaan PMTHMETD, modal ditempatkan dan disetor perusahaan ini sebanyak 54,87 miliar saham nah setelah pelaksanaan PMTHMETD meningkat menjadi 54,907 miliar saham.
Pembelian saham yang dilakukan oleh Kaddara ini tidak mengubah posisi kepemilikan saham pengendali. Namun menambah kepemilikan saham publik menjadi 11,5 miliar saham setara dengan 20,95%. Dari sebelumnya publik hanya memegang 11,46 miliar saham setara 20,89%.
Aksi penambahan saham publik juga dilakukan oleh pemegang saham pengendali yakni PT Harimas Tunggal Perkasa. Perusahaan ini menjual sebanyak 506,5 juta saham sehingga kepemilikan saham Harimas berkurang menjadi 20,69 miliar setara dengan 37,7% saham. Di mana sebelumnya, Harimas memiliki 21,195 miliar saham setara dengan 38,6% saham.
Dalam keterbukaan informasi di BEI pada 19 Desember 2025, Lenggana menjelaskan Harimas menjual saham IMPC sebanyak empat kali. “Tujuan transaksi tersebut untuk realisasi investasi dan meningkatkan free float,” jelas dia.
Transaksi pertama Harimas dilakukan pada tanggal 15 Desember 2025, kala itu Harimas menjual 110 juta saham di harga Rp 3.050 per saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 335,5 miliar.
Transaksi kedua, Harimas menjual 70 juta saham di harga Rp 2.900 per saham sehingga nilainya Rp 203 miliar. Transaksi ini dilakukan pada 16 Desember 2025
Migrasi Bitcoin ke Standar Pascakuantum Diperkirakan Butuh 5–10 Tahun
Transaksi ketiga, Harimas menjual sebanyak 96,5 juta saham di harga Rp 2.950 per saham. Sehingga nilai transaksi yang dilaksanakan pada 17 Desember 2025 senilai Rp 284,68 miliar.
Transaksi keempat, Harimas menjual saham sebesar 230 juta saham di harga Rp 3.000 per saham. Nilai transaksinya pada 18 Desember 2025 sebesar Rp 690 miliar.
Jika ditotal penjualan saham yang dilakukan Harimas telah menghasilkan kas sebesar Rp 1,51 triliun. Saham IMPC pada akhir pekan lalu (19/12/2025) ditutup turun 1,62% di harga Rp 3.640 per saham, lebih tinggi dari harga jual yang dilakukan Harimas dan harga private placement.



