
mellydia.co.id Publik sepak bola Malaysia diminta untuk bersiap akan datangnya ‘kiamat’ lewat sanksi FIFA dalam skandal naturalisasi yang sedang terjadi.
Sanksi tambahan yang diberikan FIFA untuk Timnas Malaysia dan federasinya (FAM) bukanlah suatu hal yang mengejutkan untuk banyak pihak.
Sebelumnya, FIFA menjatuhkan sanksi denda untuk FAM dan larangan beraktivitas sepak bola terhadap tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Seiring berjalannya kasus ini, FIFA kemudian kembali menjatuhkan sanksi tambahan berupa denda untuk FAM dan pembatalan hasil laga resmi.
Tepatnya pada tiga laga FIFA Matchday Harimau Malaya melawan Tanjung Verde, Singapura dan Palestina, hasilnya kekalahan 0-3 untuk Malaysia.
Munculnya sanksi tambahan itu mempertegas keaalahan fatal Malaysia, sekaligus memastikan tak ada sabotase dari Indonesia sesuai yang dituduhkan anak sultan Johor.
Namun hal itu tidak mengejutkan, setidaknya bagi pengamat senior sepak bola Malaysia, Zulakbal Abdul Karim, yang mewanti-wanti publik negaranya.
“Kami sudah cukup yakin bahwa kami akan dikenai tindakan ini (keputusan pembatalan pertandingan persahabatan oleh FIFA).”
“Karena jika FIFA mengatakan bahwa tujuh pemain tersebut tidak sah, maka hasil pertandingan juga tidak sah,” kata Zulakbal.
Sanksi FIFA seperti kiamat, publik Malaysia hanya bisa bersiap kapan hukuman tambahan dan sanksi lebih berat akan didapat.
Tak Cuma Satu Pelanggaran Dilakukan, Federasi Malaysia Lagi-lagi Dapat Hukuman Resmi dari AFC
Termasuk sanksi dari AFC, Zulakbal meyakini konfederasi Asia akan mengikuti langkah yang sama seperti yang dilakukan FIFA.
Hanya tinggal menunggu waktu, Malaysia harus membayar mahal perbuatan ‘keji’ yang mereka lakukan, yakni menipu federasi dunia.
“Namun, saya ingin melihat masalah ini agar kita semua belajar dari kesalahan kita dan ini adalah harga yang harus kita bayar,” kata Zulakbal lagi.
“Saya tidak terkejut dengan keputusan FIFA dan sebenarnya itu sudah diperkirakan, hanya menunggu waktu pengumumannya.”
“Kita semua harus bersiap menghadapi kemungkinan hukuman lebih lanjut setelah ini, karena AFC pasti akan mengikuti ‘ayah’ mereka, FIFA.”
“Jadi, jika FIFA telah menjatuhkan hukuman, mereka juga akan mengikutinya,” imbuhnya.
Meski begitu, Zulakbal juga meminta kepada semua pihak pemangku sepak bola Malaysia, agar ke depannya bangkit bersama-sama.
Mulai dari penggemar, sponsor, federasi hingga para pemain, diminta untuk memikirkan membawa Malaysia bangkit, bagaimana pun caranya.
Federasi Malaysia Kalah, Media Vietnam Berhasil Ungkap Dalang Skandal Naturalisasi, Ternyata Orang Ini!
“Apa pun yang terjadi di dunia sepak bola, kita harus ‘bangkit kembali’, membangun kembali kekuatan kita untuk menghadapi masa depan,” kata Zulakbal lagi.
“Saya berharap semua penggemar, sponsor, pemimpin, dan pemain tetap tenang dan memikirkan bagaimana cara bangkit dari keterpurukan. Itu yang lebih penting.”
Federasi Malaysia masih bersikeras untuk melawan FIFA dengan membawa skandal naturalisasi ke Pengadilan CAS.
Entah apa yang ingin dibuktikan Malaysia, mengingat hingga saat ini tak ada bukti yang bisa menguatkan posisi mereka.
Menarik dinantikan, kapan akhir sepak bola Malaysia akan dimulai, tutup tahun 2025 ini atau awal tahun 2026.



