JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi pertama perdagangan hari Jumat (15/8/2025) di zona merah, menunjukkan koreksi tipis setelah sempat dibuka menguat pada awal hari. Performa pasar saham ini menjadi sorotan para investor dan pelaku pasar.
Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diakses melalui RTI, IHSG tercatat terkoreksi sebesar 0,06% ke level 7.926,45 pada penutupan sesi I. Penurunan ini terjadi meskipun IHSG sempat dibuka di level yang lebih tinggi, yaitu 7.964, memberikan harapan akan berlanjutnya tren positif.
Penurunan ini terindikasi dari pelemahan delapan dari sebelas indeks sektoral yang tercatat di BEI. Sektor infrastruktur menjadi yang paling terpukul dengan penurunan signifikan sebesar 1,77%. Disusul oleh sektor perindustrian yang terkoreksi 0,78%, barang baku 0,66%, energi 0,47%, properti dan real estate 0,43%, serta barang konsumen primer 0,35%.
Sepanjang sesi pagi, total volume perdagangan saham di BEI mencapai 33,19 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi menembus angka Rp 23,65 triliun. Data pergerakan saham menunjukkan bahwa sebanyak 378 saham mengalami penurunan harga, sementara 230 saham berhasil menguat, dan 189 saham lainnya terpantau stagnan.
Koreksi ini terjadi setelah IHSG sebelumnya mencatatkan kinerja impresif, bahkan sempat menembus level psikologis 8.000 dan mencetak rekor baru. Namun, pada perdagangan kali ini, sentimen pasar berbalik arah.
Berikut adalah daftar saham-saham yang menjadi top losers di indeks LQ45 pada sesi I:
1. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) melemah 4,38% ke harga Rp 655 per saham
2. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 3,70% ke harga Rp 1,30 per saham
3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) terkoreksi 3,48% ke harga Rp 1.385 per saham
Sementara itu, beberapa saham unggulan di LQ45 berhasil mencatat penguatan dan menjadi top gainers pada sesi pertama ini:
1. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) melonjak 2,56% ke harga Rp 8.000 per saham
2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menguat 1,99% ke harga Rp 1.280 per saham
3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) naik 1,63% ke harga Rp 1.560 per saham
Pergerakan IHSG pada sesi pertama ini mencerminkan dinamika yang kompleks di pasar modal, di mana momentum pembukaan yang kuat tidak selalu menjamin penutupan yang positif, terutama di tengah fluktuasi sektoral yang signifikan.
Ringkasan
IHSG pada sesi pertama perdagangan Jumat (15/8/2025) terkoreksi tipis 0,06% ke level 7.926,45, meskipun sempat dibuka menguat. Pelemahan ini dipicu oleh penurunan pada delapan dari sebelas indeks sektoral, dengan sektor infrastruktur menjadi yang paling tertekan.
Saham-saham seperti MAPA, BBTN, dan KLBF menjadi pemberat utama indeks LQ45, sementara INKP, AKRA, dan JPFA menjadi top gainers. Total volume perdagangan mencapai 33,19 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp 23,65 triliun.