mellydia.co.id – Charles Leclerc mendesak Ferrari untuk mengamankan posisi kedua dalam klasemen konstruktor Formula 1 (F1) 2025. Langkah strategis ini dinilai krusial demi mengamankan raihan poin maksimal dan menjaga daya saing tim menjelang perombakan regulasi besar pada musim 2026.
Sejak tahun 2021, pembatasan anggaran (cost cap) dan aturan skala geser pengujian aerodinamis telah diberlakukan secara ketat di F1. Regulasi ini memberikan keuntungan waktu lebih banyak di terowongan angin bagi tim-tim berperingkat lebih rendah, sementara tim yang finis di posisi lebih tinggi mendapat alokasi waktu yang lebih sedikit. Dilansir dari laman Crash pada Kamis (14/8), Leclerc menegaskan bahwa target tim adalah finis setinggi mungkin sambil memanfaatkan waktu terowongan angin yang tersedia secara optimal.
Charles Leclerc Beri Dukungan Penuh untuk Lewis Hamilton di Tengah Musim Sulit Bersama Ferrari
Saat ini, Ferrari menduduki posisi kedua dengan koleksi 260 poin, unggul 24 poin dari rival terdekatnya, Mercedes, dan 66 poin dari Red Bull. Di puncak klasemen, McLaren masih kokoh memimpin, menjadikan perebutan posisi kedua sebagai fokus krusial bagi Ferrari di sisa sepuluh balapan musim ini.
Leclerc menyatakan bahwa kendati waktu tambahan di terowongan angin dapat menawarkan keuntungan signifikan untuk pengembangan mobil 2026, prioritas utama Leclerc tetap pada pencapaian hasil maksimal di klasemen musim ini. Di Grand Prix Hungaria, pembalap Monako ini berhasil merebut posisi start terdepan yang mengejutkan, namun sayangnya gagal mempertahankannya hingga garis finis dan harus puas di posisi keempat.
Ferrari Diterpa Isu Lebih Prioritaskan Charles Leclerc daripada Lewis Hamilton
Hasil tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi Leclerc bahwa Ferrari telah melewatkan peluang terbaik untuk meraih kemenangan musim ini. Menurutnya, McLaren saat ini menjelma menjadi tim terkuat dengan performa paling konsisten, sementara tim-tim besar lainnya seperti Red Bull, Ferrari, dan Mercedes masih menunjukkan performa yang fluktuatif.
Leclerc mengakui tidak ada sirkuit tersisa di musim 2025 di mana Ferrari lebih unggul dari McLaren. Meskipun demikian, ia tetap menyimpan harapan akan adanya kejutan positif di beberapa balapan tersisa. Baginya, fokus Ferrari adalah untuk kembali meraih kemenangan balapan secepat mungkin, seraya menjaga keunggulan atas para pesaing terdekat di tabel klasemen konstruktor.
Sepanjang musim ini, Leclerc telah mengoleksi lima podium, dengan pencapaian terbaik berupa finis kedua di Grand Prix Monaco. Dengan dominasi McLaren yang masih terasa kuat, Ferrari dihadapkan pada tantangan besar untuk menutup musim ini di posisi kedua, sekaligus mematangkan persiapan mereka menghadapi perubahan regulasi teknis F1 2026 yang signifikan.
Ringkasan
Charles Leclerc menekankan pentingnya Ferrari mengamankan posisi kedua di klasemen konstruktor F1 2025. Strategi ini krusial untuk memaksimalkan poin dan menjaga daya saing tim menjelang perubahan regulasi besar di musim 2026. Keunggulan waktu di terowongan angin, yang didapatkan tim dengan peringkat lebih rendah, menjadi pertimbangan penting dalam pengembangan mobil.
Saat ini, Ferrari berada di posisi kedua dengan 24 poin di atas Mercedes, namun McLaren masih memimpin klasemen. Meskipun waktu tambahan di terowongan angin bermanfaat untuk pengembangan mobil 2026, prioritas Leclerc tetap meraih hasil maksimal di sisa balapan musim ini dan mengamankan posisi di klasemen konstruktor.