
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan melalui pembangunan aplikasi inovatif untuk operasional Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih). Proyek strategis ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem dan digitalisasi koperasi di tingkat desa.
Direktur IT Digital Telkom Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Selatan pada Kamis, 14 Agustus 2025, mengungkapkan bahwa penugasan penting ini datang langsung dari Satuan Tugas (Satgas) Kopdes Merah Putih. Faizal menegaskan bahwa aplikasi ini akan menjadi tulang punggung yang mendukung seluruh operasional koperasi desa secara menyeluruh.
Aplikasi yang diberi nama DigiKoperasi ini dirancang sebagai solusi terpadu bagi berbagai pihak yang terlibat dalam ekosistem Kopdes Merah Putih. “Pak Zulkifli Hasan menunjuk Telkom untuk membuat platform Kopdes Merah Putih. Kami beri nama DigiKoperasi,” kata Faizal, menjelaskan latar belakang penunjukan Telkom sebagai pengembang utama platform ini.
DigiKoperasi dikembangkan sebagai jembatan strategis yang akan mengintegrasikan tiga elemen utama dalam ekosistem koperasi desa: kementerian dan lembaga pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Keterpaduan ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang optimal untuk kemajuan koperasi desa.
Secara teknis, aplikasi koperasi desa ini akan menyatukan kementerian atau lembaga sebagai regulator dan pengatur kebijakan. Lebih lanjut, BUMN akan berperan ganda sebagai penyedia pendanaan koperasi dan penyedia produk bersubsidi esensial, seperti pupuk, minyak goreng, beras, gas LPG, hingga obat-obatan. Integrasi dengan UMKM juga difasilitasi secara efisien melalui platform PaDi UMKM, sebuah marketplace khusus yang didedikasikan untuk produk-produk UMKM.
Faizal Rochmad Djoemadi menegaskan bahwa DigiKoperasi dirancang bukan sekadar alat belanja, melainkan sistem manajemen koperasi yang komprehensif dan lengkap. PT Telkom Indonesia akan melengkapi aplikasi ini dengan beragam fitur canggih, termasuk point of sales (POS) untuk mempermudah proses penjualan di koperasi, sistem akuntansi otomatis yang mampu menghasilkan laporan neraca, arus kas, dan laba rugi secara instan, serta fitur pengajuan pembiayaan ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) langsung dari aplikasi. “Manajemen koperasi KDMP itu tidak perlu bikin neraca, cash flow. Semua otomatis di-generate oleh sistem,” jelas Faizal, menyoroti efisiensi yang ditawarkan sistem ini.
Selain itu, keberhasilan aplikasi DigiKoperasi juga didukung oleh keterlibatan tujuh BUMN strategis dalam ekosistem Kopdes Merah Putih. Ketujuh badan usaha tersebut meliputi Kimia Farma, Bulog, ID Food, Pos Indonesia, Pertamina, dan Pupuk Indonesia. Mereka berperan vital dalam memastikan ketersediaan dan distribusi barang bersubsidi bagi koperasi desa melalui platform aplikasi ini, sehingga mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi desa.
Pilihan Editor: Apa Isi Buku Putih AI yang Dibuat Pemerintah
Ringkasan
Telkom meluncurkan aplikasi DigiKoperasi untuk mendukung operasional Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih), yang merupakan penugasan dari Satgas Kopdes Merah Putih. Aplikasi ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem dan digitalisasi koperasi di tingkat desa dengan mengintegrasikan kementerian/lembaga, BUMN, dan UMKM.
DigiKoperasi dirancang sebagai sistem manajemen koperasi yang komprehensif, bukan hanya alat belanja. Aplikasi ini dilengkapi fitur POS, sistem akuntansi otomatis, dan pengajuan pembiayaan ke Himbara. Tujuh BUMN strategis juga terlibat dalam ekosistem ini untuk memastikan ketersediaan dan distribusi barang bersubsidi.



