Penampilan Membanggakan Timnas Voli Putri Indonesia di Kejuaraan Dunia U-21 2025
Timnas voli putri Indonesia telah melewati enam pertandingan sengit di Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025, dari babak penyisihan grup hingga babak 16 besar. Meskipun belum semuanya kemenangan, perjalanan tim asuhan pelatih Marcos Sugiyama menunjukkan peningkatan signifikan dari pertandingan ke pertandingan. Grafik performa mereka menanjak, terlihat jelas dari permainan yang semakin solid dan penuh percaya diri.
Indonesia berhasil meraih satu kemenangan atas Kanada, dan nyaris menaklukkan Puerto Riko dan Serbia—tiga tim yang secara peringkat dan pengalaman bermain berada di atas Indonesia. Namun, Pascalina Mahuze dan kawan-kawan mampu memberikan perlawanan ketat, bahkan beberapa kali berada di ambang kemenangan. Ketiga tim tersebut merupakan peserta Kejuaraan Dunia Voli U-19 tahun 2023, menunjukkan betapa kompetitifnya penampilan Indonesia.
Puncak peningkatan performa terlihat saat menghadapi Italia di babak 16 besar. Indonesia memberikan perlawanan luar biasa kepada runner-up Kejuaraan Eropa U-20 2024, bahkan tanpa dua pemain inti, Junaida Santi dan Kadek Diva Yanti Putri. Pascalina Mahuze menjadi pencetak poin terbanyak dengan 15 angka, disusul Azzahra Dwi Febyane (Gendis) dengan 10 poin.
“Saya harus memberikan banyak pujian kepada seluruh pemain. Semuanya bekerja keras dan mendapatkan hasil yang membanggakan meskipun harus kalah,” ujar Marcos Sugiyama penuh bangga. Ia menambahkan, “Kami seperti tidak kehilangan pemain penting. Pemain yang tersedia menunjukkan kemampuan menghadapi tekanan dan menjawab kepercayaan.”
Mencuri satu set dari Italia, tim unggulan juara yang selalu menembus final tiga edisi Kejuaraan Dunia Voli U-21 sebelumnya (2019, 2021, dan 2023), menjadi suntikan motivasi yang besar bagi tim. “Pendapat soal laga tadi pastinya sulit karena Italia rajanya, tetapi kami juga senang bisa melawan pemain yang di atas-atas,” kata Gendis. “Ini suatu kebanggaan buat tim kita Indonesia, jadi ada pengalaman baru untuk melatih mental dan menambah jam terbang,” imbuhnya.
Tantangan selanjutnya adalah Thailand, tim yang finis di peringkat empat Kejuaraan Voli Asia U-20 2024 dan peringkat enam Kejuaraan Dunia Voli U-19 2023. Kehadiran Warisara Seetaloed, outside hitter muda yang bersinar di VNL 2025, semakin memperkuat kekuatan Thailand. “Kita harus habis-habisan melawan Thailand, kita harus main lepas, sebelumnya pernah waktu U-18,” tegas Gendis.
Pelatih Sugiyama optimistis timnya akan tampil lebih baik menghadapi Thailand. “Ya, kami akan mempelajari permainan mereka, menyusun opsi-opsi yang kami punya karena besok pertarungan berbeda,” kata Sugiyama. “Selalu lebih mudah untuk menghadapinya dari posisi kami sekarang, tetapi kami harus menunggu, menjaga mental para pemain, dan besok menghadapi tim yang baru,” ujarnya.
Laga Indonesia vs Thailand akan berlangsung di Gelora Pancasila, Surabaya, Jumat (15/8/2025), pukul 20.00 WIB. Pertandingan ini akan menjadi perebutan peringkat 9-16, dan akan menjadi laga yang dinantikan, terutama mengingat skenario pertemuan junior Megawati yang mungkin terjadi antara Indonesia dan Korea.
Ringkasan
Timnas voli putri Indonesia U-21 menunjukkan peningkatan performa yang membanggakan di Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025, meskipun menghadapi tantangan berat. Mereka berhasil meraih satu kemenangan melawan Kanada dan memberikan perlawanan sengit terhadap tim-tim unggulan seperti Puerto Riko, Serbia, dan bahkan Italia, yang merupakan runner-up Kejuaraan Eropa U-20 2024. Para pemain menunjukkan kemampuan menghadapi tekanan dan kepercayaan, seperti yang diungkapkan oleh pelatih Marcos Sugiyama.
Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Thailand dalam perebutan peringkat 9-16. Gendis dan tim bertekad untuk memberikan yang terbaik dan bermain lepas. Pelatih Sugiyama optimis dan akan mempelajari permainan Thailand untuk menyusun strategi yang tepat, dengan fokus menjaga mental para pemain untuk menghadapi pertandingan yang berbeda ini. Pertandingan akan berlangsung di Gelora Pancasila, Surabaya.
