Marquez Juara Dunia dengan Ducati? Bos Ducati Beri Kode Pensiun!

Posted on

mellydia.co.id – Marc Marquez, pembalap Ducati Lenovo, merayakan momen krusial dalam kariernya tahun ini. Gelar ini menandai akhir dari perjuangannya untuk bangkit kembali setelah cedera lengan serius yang sempat mengancam performanya.

Marquez meraih pencapaian ini dengan berseragam merah kebanggaan Ducati. Sejak awal, juara asal Spanyol ini menegaskan keinginannya untuk berbagi kesuksesan dengan seluruh tim Borgo Panigale, terutama sosok penting di balik layar, Lugi Dall’Igna.

Dalam wawancaranya dengan motogp.com, Marquez kembali menyoroti betapa vitalnya peran insinyur asal Veneto, Italia, tersebut baginya. “Saya sangat berterima kasih kepada Gigi dan Ducati. Mereka memberi saya kesempatan untuk membuktikan talenta saya,” ungkap Marquez, seperti dilansir BolaSport.com dari GPOne.

Menurut Marquez, mentalitas Dall’Igna sangat ideal untuk seorang pemimpin tim. “Dia mengatur segalanya dan mengendalikan situasi dengan sangat baik. Saya ingat, suatu kali saya mengalami masalah di sirkuit dan merasa frustrasi. Saya berkata kepadanya, ‘Saya payah’,” kenang Marquez.

“Dia menjawab, ‘Kamu tidak pernah payah, kamu hanya bisa lebih baik atau lebih buruk, tapi kamu tidak pernah payah’. Kata-kata itu sangat membantu saya, karena sebagai manusia, kita semua kadang merasa ragu dan tertekan,” lanjutnya.

Manajemen Marc Marquez Hampir Jadi Akademi ala Valentino Rossi? Calon Rival Veda pada Moto3 Direstui ‘Alien’ Jadi Juara Dunia

Marquez juga menunjukkan kepeduliannya terhadap rekan setim. Hal ini terlihat dari komentarnya mengenai performa Pecco Bagnaia yang sempat mengalami masa sulit. “Kita membutuhkan Pecco untuk kembali ke performa terbaiknya, karena dia sangat sensitif terhadap motor, dan dia akan banyak membantu kami di masa depan,” ujar Marquez.

“Menurut saya, kecepatannya masih ada. Dia sudah membuktikannya di beberapa putaran, di beberapa balapan, seperti di Motegi. Saat itu, saya sudah berusaha keras menekan, tetapi tetap tidak bisa mengejarnya,” tambahnya.

Marquez meyakini bahwa masa sulit ini bisa menjadi momentum bagi Bagnaia untuk bangkit. “Terkadang, hanya dua bulan sudah cukup untuk melakukan pengaturan ulang total, dan inilah saat yang tepat baginya untuk melakukannya,” kata Marquez.

Menatap masa depan, Marquez juga memberikan pandangannya tentang revolusi teknis MotoGP pada tahun 2027, yang akan ditandai dengan peralihan ke mesin 850 cc dan pemasok ban baru. “Perubahan seperti ini belum pernah terjadi sepanjang karier saya. Tidak ada jaminan bahwa Anda akan langsung mendapatkan motor terbaik, Anda harus mengikuti insting Anda,” jelas Marquez.

“Jika saya terus membalap, itu karena saya yakin bisa menang. Jika tidak, saya akan berhenti. Berjuang untuk kejuaraan harus menjadi tujuan utama,” tegas Marquez.

Bagnaia Akui Hal Tersulit saat Coba Berdamai dengan MotoGP 2025

Ringkasan

Marc Marquez merasa sangat berterima kasih kepada Gigi Dall’Igna dan Ducati atas kesempatan yang diberikan untuk membuktikan talentanya. Ia menyoroti mentalitas Dall’Igna sebagai pemimpin tim yang mampu mengendalikan situasi dengan baik dan memberikan dukungan mental saat Marquez merasa ragu.

Marquez juga menunjukkan kepedulian terhadap rekan setimnya, Pecco Bagnaia, yang sempat mengalami masa sulit. Ia meyakini bahwa Bagnaia akan kembali ke performa terbaiknya dan membantu tim di masa depan. Marquez juga memberikan pandangannya tentang revolusi teknis MotoGP 2027, menekankan pentingnya insting dan keyakinan untuk menang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *