IHSG Tembus 8.600: Analisis & Prediksi Saham Hingga Akhir 2025

Posted on

JAKARTA, mellydia.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor baru! Pada penutupan perdagangan Selasa (2 Desember 2025), IHSG berhasil melampaui level psikologis penting dan ditutup menguat 0,80% di posisi 8.617,04.

Sepanjang hari perdagangan, pergerakan IHSG cukup dinamis, berada dalam rentang 8.546,69 hingga 8.625,63. Antusiasme investor terlihat dari nilai transaksi yang mencapai Rp 21,92 triliun, dengan kapitalisasi pasar menyentuh angka Rp 15.842,47 triliun.

Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, mengamati bahwa penembusan level 8.600 ini menjadi sinyal positif. Pihaknya kini menantikan IHSG untuk terus melaju hingga mencapai target 8.660.

“Kami masih menanti level 8.660 dapat tercapai dan tampaknya tinggal sedikit lagi IHSG mampu menggapainya,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (2/12/2025).

Optimisme Nico didasarkan pada perhitungan probabilitas yang menunjukkan potensi IHSG mencapai 8.940 dengan tingkat keyakinan 74%. Namun, skenario ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk IHSG yang tidak terkoreksi di bawah level 8.000 dan sentimen ekonomi yang mendukung.

Archi Indonesia (ARCI) Tebar Dividen Interim Rp 499 Miliar, Cek Jadwalnya

Lebih lanjut, Nico menjelaskan bahwa pergerakan IHSG hingga akhir tahun ini akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, terutama potensi pemangkasan suku bunga dalam pertemuan FOMC Desember 2025.

“Apalagi kalau The Fed memangkas tingkat suku bunga, kami melihat Bank Indonesia pun juga berpeluang lebih besar untuk menurunkan tingkat suku bunganya,” jelasnya.

Menurutnya, pemangkasan suku bunga domestik akan menjadi stimulus yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Terlebih lagi, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 yang ekspansif memberikan harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi.

“Sehingga memberikan harapan baru bahwa perekonomian Indonesia tahun 2026 mungkin akan benar benar terakselerasi dengan baik, apabila semua program dapat berjalan,” pungkas Nico, menandakan keyakinannya terhadap prospek ekonomi Indonesia di tahun mendatang.

Ringkasan

IHSG berhasil mencetak rekor baru dengan menembus level 8.600 pada penutupan perdagangan 2 Desember 2025, ditutup pada posisi 8.617,04. Antusiasme investor tercermin dari nilai transaksi yang mencapai Rp 21,92 triliun. Pilarmas Investindo Sekuritas menargetkan IHSG dapat mencapai 8.660, dengan potensi mencapai 8.940 jika tidak terkoreksi di bawah 8.000.

Pergerakan IHSG hingga akhir tahun dipengaruhi kebijakan moneter The Fed, terutama potensi pemangkasan suku bunga. Pemangkasan suku bunga domestik dan RAPBN 2026 yang ekspansif diharapkan menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini memberikan harapan akselerasi ekonomi yang baik di tahun 2026 jika semua program berjalan lancar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *