Cerita Adik Rossi Berjuang Dapatkan Kepercayaan Honda yang Merana Ditinggal Marc Marquez

Posted on

mellydia.co.id  Adik Valentino Rossi, Luca Marini bercerita soal perjuangannya di Honda yang sedang dalam masa sulit dan ditinggalkan Marc Marquez.

Marini memulai kisah bersama tim berlogo sayap itu pada MotoGP 2024 lalu.

Tahun pertamanya tidak berlangsung bagus, di mana dia hanya bisa mengumpulkan 14 poin dari 20 balapan.

Lanjut ke tahun kedua, perlahan adik Rossi tersebut menemukan pijakannya.

Sepanjang musim 2025, dia konsisten mendulang poin pada 18 balapan.

Dia bahkan nyaris menggondol podium di sesi sprint race MotoGP Hungaria 2025.

Menariknya, Marini mengakui bahwa petualangannya bersama Honda tidaklah mudah.

Pembalap asal Italia ini menyebut dirinya harus berjuang untuk mendapatkan kepercayaan dari timnya yang sedang sulit dan baru saja ditinggal Marquez hijrah ke Ducati.

 

“Saya pikir, sekarang saya sudah bisa mendapatkan kepercayaan mereka,” ujarnya, dilansir Juara.net dari Crash.net.

Paolo Simoncelli Akui Tak Banyak Pembalap Seperti Marc Marquez

“Jadi, saat saya bicara, mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga melakukan apa yang saya pesan.”

“Saya masih baru di sini…”

“Sebelumnya, mereka bersama Marquez, mereka sering menang dan situasinya berbeda ketimbang saat saya datang ke sini.”

“Saya tidak punya banyak gelar untuk menjadi pembalap nomor satu di tim pabrikan Honda.”

“Tetapi, setelah beberapa tes dan balapan, mereka mulai percaya pada saya.”

“Saya pikir, saya punya kualitas yang baik. Mereka yakin bahwa memahami dan mengikuti saya adalah kuncinya,” tambah Marini.

Adik Rossi itu tidak merasa aneh dengan Honda yang hati-hati dalam menaruh kepercayaan.

Terlebih lagi tim yang berbasis di Jepang tersebut sedang melalui situasi sulit.

Murid Valentino Rossi jadi Prioritas Aprilia, Massimo Rivola Akui Sang Pembalap Pantas

Kini, dia ingin membayar lunas kepercayaan yang sudah dia dapatkan dengan performa bagus.

“Hal itu memang membutuhkan waktu. Saya pikir, semua tim juga sama,” terangnya.

“Apalagi kalau timnya sekelas Honda… Mereka sudah terbiasa menangi banyak balapan di MotoGP.”

“Sekarang, kami memulai semua dari bawah. Targetnya adalah comeback serta bertarung untuk kemenangan pada musim selanjutnya.”

“Tentu saja itu bukan hanya masukan dari segi teknis saja, melainkan juga dari sisi humanis.”

“Saya pikir, menjaga atmosfer yang bagus di garasi sangatlah penting di era MotoGP saat ini.”

“Itu karena kami harus menjalani banyak sekali seri. Orang-orang jadi lebih mudah stress,” imbuh Marini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *