mellydia.co.id Setelah resmi merajai kelas welter UFC, Islam Makhachev disebut pelatihnya, Javier Mendez punya satu rival yang berbahaya.
Mendez menyoroti nama mantan juara kelas welter, Kamaru Usman saat membahas jadwal duel anak didiknya.
Pelatih dari sasana American Kickboxing Academy atau AKA ini masih belum tahu pasti terkait kapan dan siapa calon lawan anak didiknya.
Namun, dia juga tidak menampik bahwa Usman bisa saja menjadi lawan Makhachev.
Kehebatan jagoan berjulukan The Nigerian Nightmare itu lantas dibahas oleh Mendez.
Sosoknya diyakni memiliki teknik pertarungan bawah dan atas sama bagusnya.
Ditambah lagi, Usman memiliki satu senjata lain yakni, pengalaman segudang miliknya.
Senjata-senjata inilah yang membuat Mendez menilai The Nigerian Nightmare bisa berbahaya untuk Makhachev.
“Saya tidak tahu pastinya kapan dia akan kembali bertarung,” ujarnya, dilansir Juara.net dari Championat.
Bonus Pesan Tengil, Khamzat Chimaev Sudah Tentukan Lawan Berikutnya
“Saya juga tidak tahu apakah lawannya tersebut adalah Kamaru Usman, atau bukan.”
“Tetapi, kalau benar melawan Usman, maka dia adalah pegulat dan jagoan dengan jurus striking yang bagus.”
“Di sisi lain, dia juga sangat berpengalaman…”
“Dia sangat berbahaya, dia berpotensi jadi lawan paling berbahaya.”
“Apalagi kalau yang dibahas dari segi gaya duel masing-masing,” tambah Mendez.
Usman memang memiliki nama yang besar di pentas UFC.
Dia tercatat pernah mempertahankan gelar juara kelas welter sebanyak lima kali.
The Nigerian Nightmare merupakan petarung yang sulit dibanting.
Sikap Sepupu Khabib Singgung Juara Kelas Bantam, Merab Dvalishvili sampai Merasa Tak Dihargai
Sepanjang kariernya di UFC, dia menorehkan pertahanan dari bantingan sebesar 97,3 persen.
Di sisi lain, Makhache tentu sangat mengandalkan jurus-jurus bantingannya.
Pada bentrokan kontra Jack Della Maddalena beberapa waktu lalu, hal itu sangat terlihat.
Dilansir Juara.net dari UFC Stats, Makhachev sukses melakukan empat kali bantingan.
Menariknya, tidak ada satu pun usaha bantingan darinya yang bisa ditahan oleh Della Maddalena pada bentrokan tersebut.
